“Sakit Berat tetapi Paksa Berhaji agar Meninggal Syahid di Mekkah, Niatnya Saja Sudah Salah!”
Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq di Gedung DPR RI, Rabu (11/6/2025).(KOMPAS.com/Tria Sutrisna)
20:04
11 Juni 2025

“Sakit Berat tetapi Paksa Berhaji agar Meninggal Syahid di Mekkah, Niatnya Saja Sudah Salah!”

Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq meminta pemerintah memperketat penerapan istitha'ah atau kemampuan jemaah haji, terutama dari aspek kesehatan.

Hal itu disampaikan Maman saat menyoroti masih adanya kasus jemaah yang wafat di tengah rangkaian ibadah haji 2025 karena ternyata memiliki penyakit berat.

“Soal istitha'ah terutama dalam kesehatan ini perlu diperkuat. Ada jemaah yang baru masuk embarkasi di Indramayu meninggal dunia. Kemudian ada jemaah dari 203 orang yang meninggal dunia, salah satunya adalah karena penyakit berat yang sebenarnya dipertanyakan tentang istitha'ah dalam kesehatan itu,” ujar Maman di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (11/6/2025).

Maman menilai, masih adanya jemaah haji yang ternyata memiliki penyakit berat dan wafat di tengah rangkaian ibadah haji mengindikasikan lemahnya penerapan syarat kesehatan.

Persoalan tersebut, lanjut Maman, juga tidak terlepas dari adanya budaya di tengah masyarakat yang menganggap enteng aspek kesehatan dalam berhaji.

"Masih banyak orang yang berprinsip, bahkan mudah-mudahan enggak ada, mereka menyuap supaya bisa berangkat. Padahal penyakit mereka berat, ini problem bagi kita tentang budaya itu,” ungkap Maman.

Menurut Maman, pola pikir semacam itu perlu diluruskan lewat edukasi yang masif oleh Kementerian Agama, di samping penguatan istitha'ah.

Sebab, tidak sedikit jemaah yang masih beranggapan bahwa wafat saat berhaji di Tanah Suci akan otomatis dianggap syahid, tanpa mempertimbangkan kelayakan dan niat yang benar.

"Ada yang mengatakan, 'Enggak apa-apa lah saya yang penting bisa berangkat. Nanti kalau meninggal, syukur-syukur meninggal di Mekkah'," kata Maman.

"Saya katakan, Ibu Bapak, kalau Anda tidak sehat lalu berangkat, lalu Anda meninggal, itu niatnya saja sudah salah," sambungnya.

Maman juga mengingatkan bahwa wafat di Tanah Suci tidak otomatis menjadikan seseorang mulia apabila niat dan amalnya tidak benar.

"Dia bilang, nanti kalau saya meninggal di Mekkah mungkin kami syahid. Enggak bisa. Abu Jahal, Abu Lahab pun meninggalnya di Mekkah, tapi dia tetap kafir kok," pungkasnya.

Tag:  #sakit #berat #tetapi #paksa #berhaji #agar #meninggal #syahid #mekkah #niatnya #saja #sudah #salah

KOMENTAR