



Raja Ampat di Ambang Kehancuran Imbas Tambang Nikel, Traveler Dimas Ramadhan Buka Suara
-- Raja Ampat yang selama ini dikenal dengan keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia kini berada di ambang kehancuran. Itu akibat eksploitasi yang dilakukan industri pertambangan, khususnya nikel.
Jika pertambangan nikel yang dilakukan beberapa perusahaan di Raja Ampat masih beroperasi di masa depan setelah kini dihentikan sementara, bukan tidak mungkin Raja Ampat akan benar-benar hancur.
Hal inilah yang dikhawatirkan oleh banyak orang. Termasuk konten kreator sekaligus traveler Dimas Ramadhan.
Dia pun menyerukan agar orang-orang memberikan perhatian serius pada Raja Ampat supaya wilayah yang merupakan surga dunia tersebut dapat diselamatkan dari kehancuran.
"Lo pasti ikut sedih ternyata Raja Ampat kebanggaan Indonesia mau dihancurin sama industri tambang. Gua sudah keliling banyak negara, tapi nggak ada yang ngalahin indahnya Raja Ampat. Terumbu karangnya 10 kali lebih sehat dari Karibia dan paling cantik di dunia. Rumah buat ribuan spesies dari manta sampai hiu karang," ungkapnya.
Dimas Ramadhan yakin Raja Ampat akan rusak apabila eksplorasi tambang nikel masih diperbolehkan beroperasi oleh pemerintah Indonesia di masa depan.
"Kalau hutan rusak, limbah tambang bisa langsung turun ke laut. Itu artinya terumbu karang mati, ikan hilang, nelayan nggak bisa cari makan. Yang rugi nggak cuma Papua, tapi kita semua yang masih pengin laut Indonesia tetap hidup. Yang super untung hanya segelintir orang," paparnya.
Dia juga mengatakan, yang dirugikan apabila Raja Ampat rusak bukan hanya Papua, tapi Indonesia, dan juga dunia juga bakal mengalami kerugian yang sangat besar.
"Kalau ini rusak, bukan cuma Indonesia tapi dunia kehilangan salah satu ekosistem laut terbaiknya," tandas Dimas.
Tag: #raja #ampat #ambang #kehancuran #imbas #tambang #nikel #traveler #dimas #ramadhan #buka #suara