Anies Baswedan pada Khutbah Idul Adha: Ketimpangan Kota Bukan Takdir, Tapi Warisan Kebijakan!
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat menjadi khatib salat Idul Adha 1446 Hijriah di Masjid Al-Azhar, Jakarta Selatan, Jumat (6/6). (Muhammad Ridwan/JawaPos.com)
14:40
6 Juni 2025

Anies Baswedan pada Khutbah Idul Adha: Ketimpangan Kota Bukan Takdir, Tapi Warisan Kebijakan!

 – Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022 Anies Rasyid Baswedan menjadi khatib Salat Idul Adha 2025 di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta, Jumat (6/6). Dalam khutbahnya bertema Kurban, Kota, dan Agenda Keadilan, Anies menyampaikan hari raya kurban mengajarkan tentang ketundukan kepada Allah dan kepedulian kepada sesama. 

Di saat yang sama, lanjut Anies, jutaan jemaah haji sedang melaksanakan rukun haji di Tanah Suci. Mereka berdiri di Arafah, bermalam di Muzdalifah, dan melempar jumrah di Mina, semuanya dalam kesetaraan mutlak di hadapan Allah.

"Semua yang mengikuti kegiatan ibadah haji mereka hanya menggunakan dua helai kain putih baju ikhram, menggambarkan kesetaraan yang luar biasa," ujar Anies, Jumat (6/6).

Namun, setelah mereka kembali ke kota mereka masing-masing, ketimpangan akan kembali terasa.

"Tapi ketika semua pulang ke kota kita masing-masing, kita merasakan ketimpangan yang luar biasa," sambung Anies.

Menurutnya, kota adalah cerminan peradaban. Jika sebuah kota dipenuhi ketimpangan, maka peradaban di dalamnya tak bisa disebut sehat.

"Bagaimana kita menggunakan pesan dari peristiwa kurban yang dikerjakan oleh Nabi Ibrahim AS mengorbankan anaknya Nabi Ismail AS sesuatu yang amat ditunggu, amat dicintai dan pengorbanan itu bukan untuk kepentingan pribadi tapi demi ketaatan pada Allah dan bentuknya adalah diberikan kambing yang dirasakan manfaatnya oleh semua," jelas Anies.

Mantan Calon Presiden RI 2024 ini tak hanya mengajak umat Islam berkurban secara simbolik lewat hewan semata, tapi juga menyumbangkan apa pun yang dimiliki demi terciptanya keadilan.

“Apa yang kita miliki yang kita bisa kontribusikan untuk keadilan, yang punya keluangan finansial dengan kekuatan uang, yang punya kompetensi keahlian bagikan keahliannya, yang punya apapun yang sifatnya bisa memberikan dukungan untuk hadirnya keadilan gunakan itu,” serunya.

Anies juga menekankan kembali bahwa ketimpangan bukanlah hasil dari takdir, melainkan hasil dari keputusan politik dan kebijakan publik yang diwariskan dan tak diselesaikan secara serius.

“Ketimpangan itu bukan sekedar takdir. Ketimpangan itu adalah satu efek kebijakan yang diwariskan turun-temurun dan tidak pernah diselesaikan secara serius,” ungkapnya.

Editor: Kuswandi

Tag:  #anies #baswedan #pada #khutbah #idul #adha #ketimpangan #kota #bukan #takdir #tapi #warisan #kebijakan

KOMENTAR