KWI Gelar Misa 3 Hari Khusus Kenang Paus Fransiskus
Sekretaris Eksekutif Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Romo Paulus Christian Siswantoko Pr, ditemui Kompas.com di Kapel Fransiskus, Gedung KWI, Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2025).(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)
18:44
23 April 2025

KWI Gelar Misa 3 Hari Khusus Kenang Paus Fransiskus

- Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menggelar misa khusus untuk mengenang wafatnya Paus Fransiskus selama tiga hari, sejak Selasa (22/4/2025), Rabu (23/4/2025) dan Jumat (25/4/2025).

Sekretaris Eksekutif KWI, Romo Paulus Christian Siswantoko Pr, mengatakan, misa ini juga dalam rangka mendoakan Paus yang dinilai memiliki kedekatan batin dengan KWI.

"Jadi dalam rangka mendoakan Bapa Suci Fransiskus, kami Romo dan karyawan KWI itu menyelenggarakan 3 kali misa. Yaitu kemarin, hari ini, dan hari Jumat, setiap jam 3 sore," ucap Siswantoko saat ditemui Kompas.com, usai misa.

"Kami membuat ini karena kami memiliki sebuah ikatan batin yang cukup dalam dengan Bapa Suci," tambahnya.

Misa diselenggarakan di Kapel Fransiskus yang berada di lantai 9 Gedung KWI.

Siswantoko menyampaikan, misa ini tidak hanya diikuti oleh karyawan KWI, melainkan juga terbuka bagi seluruh umat Katolik.

Lebih lanjut, ia bercerita ketika Paus Fransiskus berkunjung langsung ke gedung KWI yang terletak di kawasan Menteng, Jakarta Pusat itu pada September 2024.

Menurut Siswantoko, ketika tahu gedung ini akan dikunjungi Paus Fransiskus, seluruh pekerja atau karyawan KWI antusias mendengarnya.

Sekaligus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Bahkan, kata dia, seluruh karyawan berlomba ingin menyapa dan bersalaman dengan Sri Paus secara langsung.

"Sehingga kami masih terngiang-ngiang sosok beliau, kebaikannya, keramahannya," kenang Siswantoko.

Tak sampai situ, Siswantoko mengatakan bahwa Paus Fransiskus adalah sosok bapak bagi umat Katolik, secara khusus di KWI.

Sosoknya, lanjut dia, mengajarkan kepada umat tentang pentingnya pelayanan. Sosoknya juga dianggap sebagai sahabat bagi semua umat, tidak hanya umat Katolik.

"(Bapa Suci) sungguh menjadi sahabat bagi semua, bisa memberi banyak inspirasi, dengan berbagai macam seruan-seruan untuk perdamaian pada khususnya," kata Siswantoko.

"Ajaran-ajaran lebih untuk mencintai lingkungan hidup, untuk kemudian terus bersaudara dengan siapapun. Ini merupakan sesuatu yang disyukuri, tapi juga di saat yang sama kami juga terpanggil untuk mewujudkannya di dalam kehidupan kami selanjutnya," tambahnya.

Karena ajaran Paus Fransiskus dinilai begitu besar, Siswantoko melihat misa khusus ini juga sebagai momen umat Katolik bersyukur pernah memiliki seorang pemimpin sepertinya.

"Sehingga misa ini menjadi satu untuk mendoakan beliau, tapi juga untuk mensyukuri bahwa kami boleh memiliki seorang Bapak, seorang pemimpin yang selama 12 tahun sungguh-sungguh memberikan perhatian kepada Gereja Katolik, tapi juga kepada masyarakat pada umumnya, masyarakat dunia," katanya.

"Lebih-lebih ketika beliau memberikan berbagai macam teladan dan kesederhanaan tentang keramahan dan siapapun itu, menurut kami itu menjadi sebuah warisan yang tidak akan bisa ditinggalkan," pungkas dia.

Paus Fransiskus wafat pada usia 88 tahun. Pengumuman itu secara resmi disampaikan Vatikan.

Paus Fransiskus pernah berkunjung ke Indonesia, tepatnya Jakarta, pada 3-6 September 2024.

Ia rencananya dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore Roma, sesuai permintaan pribadinya.

Tag:  #gelar #misa #hari #khusus #kenang #paus #fransiskus

KOMENTAR