Makin Sulit Ditemukan dan Dilindungi, Sepasang Kucing Emas Hasil Penangkaran Berhasil Dilepasliarkan di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut
Kucing emas (Catupoma temminckii) hasil penangkaran yang berhasil dilepasliarkan di Taman Nasional Gunung Leuser, Langkat (25/2/2025). (Humas Kemenhut)
12:56
26 Februari 2025

Makin Sulit Ditemukan dan Dilindungi, Sepasang Kucing Emas Hasil Penangkaran Berhasil Dilepasliarkan di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

– Sejumlah kawasan di Indonesia mempunyai kucing yang khas atau endemik. Salah satunya adalah Kucing emas (catupoma temminckii). Kucing endemik Sumatera sampai Malaysia itu, saat ini semakin sulit ditemukan karena populasinya yang sedikit. 

Di tengah semakin sedikitnya populasi kucing emas di Indonesia, beberapa pihak berupaya melakukan penangkaran. Di antaranya dikerjakan oleh Alam Jaya Nusantara. Mereka berhasil menangkarkan kucing emas dan sudah dilepasliarkan di alam pada Selasa (25/2). 

Pelepasliaran kucing emas itu dipimpin langsung oleh Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni. Sepasang kucing emas yang dilepasliarkan itu tercatat lahir pada 23 Juli 2021 dan merupakan generasi Fenotipe 2. Pelepasliaran dilaksanakan di Taman Nasional Gunung Leuser, Langkat, Sumatera Utara. 

Raja Juli mengatakan, kucing emas merupakan salah satu spesies kucing liar yang keberadaanya di alam sangat sulit ditemui. Kucing emas juga merupakan hewan yang dilindungi.

Kucing emas ini mempunyai sebaran di wilayah Sumatera hingga Semenanjung Malaysia. "Semoga kucing emasnya berkembang dengan baik," ujar Raja. 

Pada kesempatan yang sama, Raja Juli juga melakukan peninjauan area restorasi Cinta Raja III. Area ini awalnya disebut merupakan bekas lahan sawit yang kembali ditanami. Upaya penanaman kembali itu dikerjakan oleh Alam Jaya Nusantara. 

"Usaha-usaha konservasi yang dilakukan oleh teman-teman di PT Alam Jaya Nusantara ini tentu ini merupakan satu komitmen yang tidak ada harganya," kata Raja Juli.

Dia menjelaskan, seseorang boleh punya banyak uang tapi yang mendedikasikan atau menyisihkan uangnya untuk konservasi sedikit. Dia berharap semakin banyak pribadi, korporasi, atau lembaga yang turun terlibat aktif dalam upaya konservasi. 

Raja Juli mengatakan, setelah penanaman ulang selama 7 tahun, saat ini hasil restorasi bekas lahan sawit tersebut mulai terlihat. Ia menuturkan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan berbagai pihak untuk kembali menghijaukan lahan dan hutan Indonesia. 

"Kebun sawit di kawasan dibabat lalu kemudian ditanam ulang. Setelah 7 tahun kita bisa lihat perbedaanya," katanya.

Dia juga menyebut upaya Yayasan Orangutan Sumatera Lestari adalah contoh yang sangat baik. Karena menunjukkan perlu adanya kolaborasi dan kerjasama yang baik antara banyak pihak. 

Untuk diketahui, di area restorasi Cinta Raja ini terpantau ada 4 individu orang utan dan 8 harimau. Areanya juga dimanfaatkan untuk penelitian atau pembelajaran tingkat perguruan tinggi.

Editor: Bayu Putra

Tag:  #makin #sulit #ditemukan #dilindungi #sepasang #kucing #emas #hasil #penangkaran #berhasil #dilepasliarkan #taman #nasional #gunung #leuser #sumut

KOMENTAR