



Bareskrim Terima Laporan WNA Rusia Salah Tangkap Dituduh Menculik dan Memeras Warga Ukraina
- Kasus perampokan viral melibatkan warga negara asing (WNA) Rusia dan Ukraina berlanjut. Setelah sempat ditangkap, ternyata terduga pelaku penculikan Khasan Askhabov dilepas Polda Bali karena tidak memenuhi bukti.
Khasan yang tercatat berada di Dubai saat kejadian penculikan, melaporkan WNA Ukraina Igor Lermakov dalam kasus dugaan keterangan palsu dan pencemaran nama baik.
Melalui kuasa hukumnya Apolos Djara Bonga, Khasan melaporkan Igor ke Bareskrim Polri di Jakarta hari ini (25/2). Bareskrim menerima laporan tersebut dengan nomor laporan STTL/110/II/2025/BARESKRIM.
Apolos Djara menuturkan bahwa awalnya kliennya Khasan dituduh melakukan kekerasan disertai pemerasan pada 15 Desember 2025. Kemudian Polda Bali menangkap Khasan saat berada di bandara. "Namun kemudian dilepas setelah ditangkap seharian," paparnya.
Kliennya, lanjutnya, dinyatakan Polda Bali tidak terlibat dalam kasus penculikan atau kekerasan dengan pemerasan. Sebab, Khasan berada di Dubai pada 15 Desember 2025. "Khasan baru 15 Januari 2025 ke Bali," terangnya.
Menurutnya, kejadian salah tangkap ini akibat informasi yang tidak jelas dari Igor Lermakov yang mengaku diculik dan diperas Rp 3 miliar dalam bentuk crypto. "Saya tidak yakin ada kejadian penculikan ini, karena tidak ada bukti. Yang mengetahui hanya Tuhan dan Igor," urainya.
Karena itu mewakili Khasan, Djara melaporkan Igor ke Bareskrim dengan kasus dugaan keterangan palsu dan pencemaran nama baik. Sebab, Igor yang memberikan informasi palsu hingga polisi menangkap Khasan. "Laporan diterima sudah ada nomor LP (laporan.red)," jelasnya.
Menurutnya, kasus ini menjadi sorotan dunia internasional. Jangan sampai dipandang bahwa WNA tidak mendapat perlindungan hukum di Indonesia. "Kami berharap kasus ini diproses dan mengembalikan nama Khasan yang telah dicemarkan Igor," urainya.
Apalagi Khasan ini merupakan atlit mix martial art (MMA) yang harus menjaga nama baiknya. Sebagai atlit dunia, namanya harus dibersihkan dari perbuatan yang tidak pernah dilakukannya. "Jangan sampai nama Indonesia dan Bali terpengaruh. Dunia wisata Bali jangan sampai terpengaruh," tegasnya.
Sebelumnya, viral video penculikan yang tampak terdapat dua mobil yang menghimpit mobil miliki Igor. Video itu viral karena disebut delapan WN Rusia menculik seorang warga Ukraina dan merampas uang crypto senilai Rp 3 miliar.
Tag: #bareskrim #terima #laporan #rusia #salah #tangkap #dituduh #menculik #memeras #warga #ukraina