Profil Pandu Sjahrir, Keponakan Luhut yang Jadi Petinggi di Danantara, Bagian Holding Investasi
KEPONAKAN LUHUT - Legacy Lead of ASEAN QR Code Pandu Sjahrir dalam ASEAN Business and Investment Summit di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023). Berikut ini profil serta sepak terjang Pandu Sjahrir, keponakan Luhut yang jadi petinggi Danantara. Danantara diresmikan Prabowo, Senin (24/2/2025). 
14:11
24 Februari 2025

Profil Pandu Sjahrir, Keponakan Luhut yang Jadi Petinggi di Danantara, Bagian Holding Investasi

- Keponakan dari Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Pandu Sjahrir, masuk dalam struktur Kepengurusan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Hal itu dikatakan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, Senin (24/2/2025).

Pandu bakal menjadi pimpinan di sektor Holding Investasi.

Lantas siapakah sosok Pandu Sjahrir?

Pandu Sjahrir merupakan seorang pengusaha batu bara di Indonesia dan seorang profesional investor.

Ia merupakan Direktur PT Toba Bara Sejahtera, perusahaan energi terintegrasi terkemuka di Indonesia.

Pandu juga tercatat menjadi direktur di Electrum, perusahaan patungan antara TOBA dan Gojek, dia memajukan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, mengutip pandusjahrir.com.

Sementara dalam pemilihan ketua umum APBI-ICMA (Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia) 2018, ia terpilih sebagai ketua umum periode 2018-2021.

Pada tahun 2014, Pandu mendapat “Asia Society Young Leaders Awards” yaitu penghargaan untuk pemimpin muda di bawah usia 40 tahun oleh Asia Society.

Berikut riwayat sepak terjang Pandu Sjahrir:

Riwayat di Bidang Profesional:

  • Ketua Persatuan Selancar Seluruh Indonesia (PSOI) (2023)
  • Ketua Penanaman Modal Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) (2023)
  • Ketua Grup ARTOTEL (2022)
  • Ketua Electrum (2021)
  • Komisaris INDES (2021)
  • Ketua Bidang Pengembangan Keuangan Ekonomi dan Digital Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) (2021)
  • Ketua Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) (2021)
  • Mitra Pendiri AC Ventures (2020)
  • Mitra Pelaksana Indies Capital Partners (2017)
  • Wakil Presiden Direktur PT TBS Energi Utama Tbk (2010)
  • Direktur di PT Toba Bara Sejahtera Tbk
  • Analis Senior dengan spesialisasi sektor energi dan pertambangan di Matlin & Patterson (2007-2010)
  • Principal di Byun & Co, Alternative Energy Fund Asia (2002-2005)
  • Analis di Lehman Brothers (2001-2002)
  • Komisaris di Gojek Indonesia (2017)
  • Presiden Komisaris di SEA Group Indonesia yang menaungi Shopee
  • Managing Partner dari Indies Capital sebuah perusahaan investasi 
  • Pandu resmi diangkat oleh Bursa Efek Indonesia sebagai Komisaris BEI melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2019

Riwayat Pendidikan

  • Universitas Tsinghua MBA Eksekutif, Program "One Belt One Road", Bisnis (2017-2024)
  • Universitas Stanford MBA, Administrasi dan Manajemen Bisnis, Umum (2005-2007)
  • Universitas Chicago BA, Ekonomi (1997-2001)
  • Akademi Phillips SMA, Umum (1994-1997)

Diketahui Danantara resmi diluncurkan hari ini oleh Presiden RI Prabowo Subianto, di Istana Kepresidenan, Senin (24/2/2025).

Peluncuran Danantara tersebut ditandai dengan ditandatanganinya UU Nomor 1 Tahun 2025 tentang perubahan ketiga atas UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN dan PP Nomor 10 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara.

Dalam peresmian Danantara, Prabowo juga turut serta menandatangani Keppres Nomor 30 Tahun 2025 tentang pengangkatan Dewas dan Badan Pelaksana Danantara.

Apa Itu Danantara?

Danantara memiliki makna filosofis, berasal dari kata Daya berarti energi atau kekuatan, Anagata berarti masa depan, Nusantara berarti Tanah Air Indonesia. 

Danantara merupakan badan pengelola Danantara (Sovereign Wealth Fund/SWF) yang tugasnya untuk mengoptimalkan kekayaan negara dari investasi tersebut. 

Prabowo mengatakan Danantara menjadi wadah untuk konsolidasi kekuatan ekonomi Indonesia.

"Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi kita yang ada di pengelolaan BUMN, itu nanti akan dikelola, dan kita beri nama Danantara," ujar Prabowo, dalam rapat terbatas mengenai ekonomi bersama para menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (17/2/2025), dilansir Kompas.com.

Sementara itu, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, Minggu (23/2/2025), mengatakan peluncuran Danantara menandai era baru dalam transformasi pengelolaan investasi strategis negara. 

Peluncuran Danantara juga merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan Asta Cita.

"Yakni visi besar untuk membawa perekonomian Indonesia ke level yang lebih tinggimelalui investasi berkelanjutan dan inklusif," katanya.

Naungi 7 BUMN

Terdapat tujuh BUMN yang akan dikelola oleh Danantara pada tahap awal operasional. 

Ketujuh BUMN tersebut adalah:

  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
  • PT BankRakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
  • PT PLN (Persero)
  • PT Pertamina (Persero)
  • PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
  • PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
  • Mining Industry Indonesia (MIND ID).

Ketujuh BUMN ini dipilih karena merupakan yang memiliki kepemilikan aset terbesardari total 47 BUMN yang ada saat ini. 

Selain itu, Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA), yang merupakan sovereign wealth fund (SWF) Indonesia hasil bentukan era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), juga akan bergabung dengan Danantara

Model Pengelolaan

Model pengelolaan Danantara merujuk pada konsep Temasek Holdings Limited di Singapura, dikutip dari Indonesia.go.id.

Diketahui, Temasek merupakan badan pengelola investasi di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

Danantara pun memiliki peran yang mirip Indonesia Investment Authority (INA). 

Bahkan, INA rencananya bakal dikonsolidasikan ke dalam badan baru tersebut.

Oleh karenanya, cakupannya lebih luas karena tidak hanya mengelola aset tertentu, tetapi juga mengonsolidasikan berbagai aset pemerintah yang tersebar di berbagai kementerian untuk menciptakan efisiensi yang lebih besar.

Tugas-tugas Danantara

Danantara memiliki tugas utama dalam pengelolaan BUMN, hal itu berdasarkan Pasal 3E ayat (1) dalam UU BUMN.

Berikut daftar tugasnya:

  • Mengelola dividen dari Holding Investasi, Holding Operasional, dan BUMN.
  • Menyetujui penambahan/pengurangan modal BUMN yang bersumber dari pengelolaan dividen.
  • Menyetujui restrukturisasi BUMN, termasuk merger, akuisisi, dan pemisahan usaha.
  • Membentuk holding investasi, holding operasional, dan BUMN baru.
  • Menyetujui penghapusan tagihan aset BUMN.
  • Mengkonsultasikan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) holding investasi dan operasional kepada DPR RI.

Akan Kelola 900 Miliar Dollar AS

BPI Danantara akan menjadi badayang mengelola aset-aset BUMN yang nilainya jumbo.

Danantara akan mengelola aset BUMN hingga 900 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14.670 triliun (kurs Rp 16.300).

Sementara itu, investasi awal yang disiapkan mencapai 20 miliar dollar AS atau sekitarRp 326 triliun. 

Dana ini bersumber dari efisiensi anggaran APBN.

Melalui Danantara, pemerintah akan menginvestasikan sumber daya alam serta aset-aset negara sehinggadiharapkan badan ini dapat mendorong berbagai proyek yang memiliki dampak besardan berkelanjutan bagi Indonesia. 

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Taufik Ismail) (Kompas.com/Fika Nurul Ulya)

Editor: Sri Juliati

Tag:  #profil #pandu #sjahrir #keponakan #luhut #yang #jadi #petinggi #danantara #bagian #holding #investasi

KOMENTAR