Masuk Pekan Terakhir Februari, Bencana Hidrometeorologi Basah Masih Terjadi di Sejumlah Wilayah
HIDROMETEOROLOGI BASAH - Ilustrasi hujan lebat. Pusdalops BNPB mencatat kejadian bencana yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia masih didominasi bencana hidrometeorologi basah, termasuk Sragen 
01:21
24 Februari 2025

Masuk Pekan Terakhir Februari, Bencana Hidrometeorologi Basah Masih Terjadi di Sejumlah Wilayah

- Sejumlah bencana terjadi memasuki minggu terkahir Februari 2025. Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat kejadian bencana yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia masih didominasi bencana hidrometeorologi basah.

"Laporan kejadian yang cukup signifikan pertama adalah tanah longsor di Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara," ujar Kapusdatin BNPB Abdul Muhari, Minggu, (23/2/2025).

Tanah longsor tersebut terjadi di Desa Sisundung, Kecamatan Angkola Barat pada Sabtu 22 Februari 2025 pukul 18.00 waktu setempat.

Peristiwa itu menelan 2 korban jiwa meninggal dunia.

Dua korban tersebut telah berhasil dievakuasi oleh tim penyelamat.

Tanah longsor juga terjadi di Kelurahan Gedong, Kecamatan Tanjung Barat, Kabupaten Lampung, Lampung. Longsor menimpa satu rumah yang berisikan 3 orang.

Dua di antaranya ditemukan meninggal dunia dan 1 lainnya selamat. Korban selamat saat ini sedang mengungsi di rumah kerabat.

"Peristiwa yang terjadi pada Jumat itu diduga dipicu hujan intensitas tinggi disertai struktur tanah yang labil," katanya.

Sementara itu di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, angin kencang melanda tiga desa yang tersebar di tiga kecamatan yaitu Desa Jatibatur di Kecamatan Gemolong, Desa Jeruk di Kecamatan Miri, dan Desa Wonorejo di Kecamatan Kalijambe.

Peristiwa yang terjadi pada Sabtu kemarin ini menyebabkan 42 unit rumah rusak 1 fasilitas ibadah terdampak, 1 unit sekolah rusak, dan 39 titik pohon tumbang.

Terdapat beberapa pohon tumbang yang mengenai kabel listrik sehingga akses aliran listrik padam.

"BPBD Kabupaten Sragen segera melakukan penanganan pohon tumbang didukung dengan relawan PB yang berada di wilayah tersebut. Sementara untuk pohon tumbang yang mengenai kabel listrik, BPBD berkoordinasi dengan PLN setempat," katanya.

Pada hari yang sama, angin kencang ikut menerjang Desa Matajang, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Angin kencang yang diserai hujan deras ini merusak beberapa rumah warga.

Sedikitnya 25 unit rumah terdampak kejadian ini. 

BPBD Kabupaten Bone melakukan assesment dan berkoordinasi dengan Pemerintah setempat guna melakukan penanganan.

Menyikapi peristiwa bencana yang terjadi diberbagai daerah, BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam mengantisipasi ancaman potensi risiko bencana hidrometeorologi basah.

"Jika terjadi angin kencang, segera hindari pohon-pohon yang berpotensi mengalami tumbang. Berlindung di dalam bangunan yang kuat.Segera lakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman jika terjadi hujan deras lebih dari satu jam," pungkasnya.

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

Tag:  #masuk #pekan #terakhir #februari #bencana #hidrometeorologi #basah #masih #terjadi #sejumlah #wilayah

KOMENTAR