



Advokat Internasional Bagikan Wawasan Hukum Global ke Ratusan Pengacara Indonesia
Seminar yang bertajuk “Introduction to Debt to Equity Swap & Debt Restructuring” ini diselenggarakan secara hybrid, diikuti oleh hampir 500 advokat Peradi dari berbagai kota di Indonesia.
Andrew Philip Gadd, yang bergabung dengan Kantor Hukum Hadiputranto, Hadinoto & Partners (HHP), memperkenalkan konsep debt to equity swap, sementara Gustaaf Olivier Reerink, dari Kantor Hukum Ali Budiardjo Nugroho, Reksodiputro (ABNR), menjelaskan tentang debt restructuring dengan pendekatan scheme of arrangement. Keduanya berbagi pengetahuan tentang alternatif penyelesaian utang debitur di luar proses pengadilan.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPN Peradi, Viator Harlen Sinaga, menyampaikan bahwa seminar ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Peradi untuk meningkatkan kompetensi para advokat, sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat. Ia juga menegaskan pentingnya kontribusi advokat asing yang bekerja di Indonesia untuk mentransfer ilmu pengetahuan mereka kepada para advokat lokal.
“Transfer knowledge ini kita lakukan setiap bulan untuk meningkatkan kemampuan advokat-advokat Peradi di seluruh Indonesia,” katanya dalam keterangan yang diterima pada Jumat (21/2/2025).
Sementara itu, Ketua Bidang Pendidikan DPN Peradi, Yunus Edward Manik, mengungkapkan skema penyelesaian utang di luar pengadilan yang dibahas dalam seminar ini merupakan hal baru di Indonesia.
Biasanya, kreditur yang menghadapi debitur gagal bayar akan membawa masalah tersebut ke jalur hukum, seperti gugatan pailit atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Seminar ini ditutup dengan penyerahan bunga, plakat, dan sertifikat dari Peradi kepada kedua narasumber oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) Zul Armain Aziz, yang mewakili Ketua Umum DPN Peradi, Prof. Otto Hasibuan.
Tag: #advokat #internasional #bagikan #wawasan #hukum #global #ratusan #pengacara #indonesia