



Dewas KPK Masih Telaah Laporan Hasto soal Penyidik Rossa
- Dewan Pengawas (Dewas) KPK Benny Jozua Mamoto mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan yang disampaikan Sekjen PDI-P melalui tim hukumnya perihal dugaan pelanggaran kode etik penyidik AKBP Rossa Purbo Bekti.
"Betul bahwa kami sudah menerima laporan itu dan saat ini sedang dalam proses," kata Benny, saat ditemui di Gedung C1 KPK, Jakarta, Jumat (21/2/2025).
Benny mengatakan, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan sesuai SOP dalam menerima aduan tersebut.
Beberapa tahapan tersebut di antaranya, melakukan pengumpulan data dan informasi, meminta tambahan informasi, dan meminta klarifikasi.
"Setelah itu, barulah nanti dibuat laporan hasil analisis. Untuk nanti di situ ada kesimpulan dan rekomendasi," ujar dia.
Benny mengatakan, laporan tersebut tidak akan mengganggu proses penyidikan kasus Hasto yang tengah ditangani penyidik.
"Ya, itu kewenangan penyidik. Kami hanya menangani aduan yang menyangkut dugaan terjadinya pelanggaran etik ataupun ketidakprofesionalan," ucap dia.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto melalui kuasa hukumnya melaporkan Rossa Purbo Bekti ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Kuasa hukum Hasto, Johannes Tobing, mengatakan, pihaknya melaporkan Rossa lantaran adanya pelanggaran SOP yang dilakukan penyidik tersebut.
"Kami terus dalam rangka untuk memberikan penegakan hukum yang berkeadilan terhadap adanya dugaan pelanggaran SOP yang dilakukan oleh para penyidik KPK. Jadi kami melaporkan saudara Rossa Purbo Bekti," kata Johannes, saat ditemui di Gedung C1 KPK, Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Johannes mengatakan, pelanggaran yang diduga dilakukan Rossa sudah menjadi fakta dalam sidang praperadilan.
Hal tersebut, kata dia, berupa pengakuan mantan anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina yang mengalami intimidasi dari seorang pria dan diiming-imingi uang agar mengikuti arahan dalam pemeriksaan di KPK.
"Saudara Tio itu didatangi seseorang, bertemu di luar, diajak diberikan sesuatu janji dengan uang iming-iming Rp 2 miliar. Dalam rangka supaya mengikuti arahan, nanti untuk besoknya saudara Tio diperiksa di KPK," ujar dia.
Johannes enggan memerinci sosok pria yang diduga menemui Tio.
Namun, ia mengatakan, pihaknya juga mengadukan cara Rossa memeriksa staf Hasto, Kusnadi, sampai penyitaan aset darinya.
"Bagaimana saudara Kusnadi juga dibohongi, terus bagaimana hak barang-barangnya dirampas. Kusnadi ini diperiksa tidak pernah ada menunjukkan surat dari penyidik KPK," tuturnya.
Tag: #dewas #masih #telaah #laporan #hasto #soal #penyidik #rossa