



Ajat Supriatna Akui Sewa Brio di Makmur Jaya Rental Mobil Pakai Data Palsu
Hal itu terungkap saat pemeriksaan barang bukti pada sidang lanjutan kasus pembunuhan bos rental di Rest Area KM 45 dengan terdakwa Bambang Apri Atmojo, Akbar Adli, Rafsin Hermawan di Pengadilan Negeri Militer, Jakarta Timur, Selasa (18/2/2025).
"Ini yang merentalkan (Agam) setelah kamu menyewa tiga hari itu kamu kasih siapa lagi. Waktu kasih jaminan kamu kasih KK, KTP, SIM itu asli semua?" tanya hakim ketua Arief Rachman saat pemeriksaan barang bukti.
Ajat mengaku data yang diberikan palsu semua.
Hakim Arief Rachman menanyakan data jaminan tersebut foto kopian atau asli kepada saksi Agam pemilik Makmur Jaya Rental Mobil.
Agam anak dari Ilyas Abdurrahman korban tewas ditembak oknum TNI AL mengatakan data yang dijaminkan Ajat, asli.
"Ternyata itu palsu ya," kata hakim Arief.
Hakim Arief lalu menanyakan SIM tersebut atas nama siapa.
"Atas nama saya," jawab Ajat.
Kemudian hakim Arief menanyakan lokasi pembuatan SIM tersebut.
"Daerah Pandeglang," jawab Ajat.
Didakwa Pembunuhan Berencana
Oditurat Militer Jakarta telah menjatuhkan dakwaan terhadap tiga oknum anggota TNI AL, Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo, Sertu Akbar Adli dan Sertu Rafsin Hermawan di Pengadilan Militer II-08 Jakarta Timur pada Senin (10/2/2024).
Dakwaan itu terkait aksi penembakan terjadi di Rest Area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, pada Kamis, 2 Januari 2025 lalu.
Dalam sidang, terdakwa Apri Atmojo dan Akbar Adli didakwa pasal primer yakni Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
Selanjutnya, terdakwa Sertu Rafsin Hermawan didakwa dengan pasal pasal 480 ke-1 KUHP jo pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP tentang penadahan.
"Berpendapat, bahwa perbuatan para Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana," kata Oditur Militer Mayor Gori Rambe dalam persidangan.
Dalam hal ini, terdakwa Bambang Apri Atmojo dan Akbar Adli terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara.
Sementara terdakwa Rafsin Hermawan terancam hukuman paling empat tahun penjara.
"Agar perkara para terdakwa tersebut dalam surat dakwaan ini diperiksa dan diadili di persidangan Pengadilan Militer II-08 Jakarta dengan permohonan para terdakwa tetap ditahan," ucap Gori.
Tag: #ajat #supriatna #akui #sewa #brio #makmur #jaya #rental #mobil #pakai #data #palsu