



Komdigi Gaet Perusahaan Teknologi Global untuk Atasi Gap Talenta Digital
Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, mengatakan terdapat gap mengenai jumlah talenta digital yang tersedia dengan kebutuhan untuk ditempatkan di sembilan UPT Satuan Kerja (Satker) BPPTIK atau Digital Talent Center Komdigi. Adapun UPT Satker tersebut tersebar di Medan hingga Cikarang.
Saat ini, talenta digital yang dimiliki kurang lebih 2,5 juta, berbeda dengan kebutuhan yang mencapai angka 4 juta. Bahkan, pada 2030 angka kebutuhan ini diprediksi meningkat hingga hampir 9 juta.
Demi mengatasi hal ini, Kemenkomdigi berupaya melakukan kolaborasi dengan sejumlah pihak untuk mengejar atau menutup gap pada talenta digital ini.
“Kita bekerjasama dengan sejumlah global tech companies, kita juga bekerjasama dengan universitas, kita bekerjasama dengan berbagai komunitas-komunitas untuk pelatihan-pelatihan meningkatkan kapasitas digital talent kita,” kata Nezar di Kantor Kemkomdigi, Senin (17/2).
Adapun perusahaan teknologi global yang berkolaborasi dengan Komdigi sudah banyak, diantaranya Microsoft, Google, International Business Machine Corporation (IBM), Amazon, Alibaba, hingga Huawei.
“Kita bekerjasama sama dengan sejumlah global tech companies untuk melakukan pendidikan digital buat generasi muda kita. Termasuk untuk hal-hal yang terkait emerging technologies, terutama Artificial Intelligence,” ungkap dia.
Sementara itu, dia menjelaskan, pembangunan Digital Talent Center di beberapa daerah untuk memastikan bahwa talenta digital Indonesia bisa menguasai teknologi digital, khususnya AI yang kemudian diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan.
Bahkan, hal ini juga merupakan bukti keseriusan Kemenkomdigi untuk mempersiapkan generasi muda agar lebih cakap untuk memenuhi misi Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045.
“Kolaborasi dan sinergi strategis antara pemerintah, industri dan akademisi diupayakan untuk terus mengembangkan teknologi Al yang inklusif, aman dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan semangat gotong royong dan inovasi kita akan membawa Indonesia menuju era digital yang lebih maju dan berdaya saing yang tinggi,” tukas dia.
Tag: #komdigi #gaet #perusahaan #teknologi #global #untuk #atasi #talenta #digital