



Kades Kohod Arsin Bin Asip Batuk-batuk Hingga Minum Obat Saat Ditanya Kasus Pagar Laut Tangerang
Arsin didampingi kuasa hukumnya diketahui menggelar jumpa pers di rumahnya Jalan Kali Baru, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang pada Jumat (14/2/2025) sore.
Ia tampak mengenakan peci hitam dipadu baju putih dan dan sarung.
Dalam kesempatan tersebut Arsin pun memulainya dengan mengucapkan permintaan maaf kepada warga Kohod serta masyarakat Indonesia atas kegaduhan kasus pagar laut.
Nama Kades Kohod diketahui menjadi sorotan, setelah kasus pagar laut mencuat.
Terlebih Arsin pun seolah menghilang ketika kasus tersebut mulai ditangani penegak hukum.
Arsin sendiri diketahui pernah menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, sebelum rumahnya digeledah pada Senin (10/2/2025) malam.
Sempat Minum Obat Batuk
Pada saat jumpa pers, Arsin tampak sering minum air putih.
hal tersebut dilakukannya guna meredakan rasa gatal di tenggorokannya.
Bahkan saat menghadapi pertanyaan media dalam jumpa pers tersebut, Arsin terlihat meminum obat batuk yang dikemas dalam sebuah botol plastik.
Obat tersebut diminum Arsin setelah dirinya sempat batuk-batuk saat konferensi pers berjalan.
Arsin tampak meminum obat itu setelah ditanya media perihal dirinya yang diduga menjadi kambing hitam dari kasus pagar laut Tangerang.
"Mungkin terakhir ke pak Kepala Desa, apakah anda secara pribadi menjadi di kambing hitamkan dalam skandal kasus pagar laut ini? Berkenan kalau bisa berbicara pak Kepala Desa," kata seorang awak media.
Kemudian, Arsin menolak dan meminta kuasa hukumnya untuk menjawab pertanyaan itu.
"Dia saja," kata Arsin sambil mengambil botol mineral lantas menunjuk kuasa hukumnya, Yunihar.
Lalu, Yunihar pun tertawa ketika Arsin meminta dirinya menjawab pertanyaan media.
Menurut kuasa hukumnya, kondisi Arsin sedang kurang sehat.
"Kondisinya (Arsin) kurang sehat, tentu ini karena proses yang beliau harus ikuti," kata Yunihar.
Selama kuasa hukumnya menjawab pertanyaan media, Arsin langsung meminum air mineral dalam kemasan.
Kemudian Arsin meminta kuasa hukum lainnya, yakni Rendy Kurniawan, untuk mengambil obat dari tas milik Rendy.
Rendy lalu mengambil dan membuka tutup obat batuk itu sekaligus memberikannya kepada Arsin tanpa menggunakan sendok.
Setelah menerima obat sirup itu, Arsin langsung meminumnya, lalu memberikannya kembali kepada Rendy.
Kemudian, Arsin langsung mengelap mulutnya dengan tisu.
Sakit Demam dan Batuk
Dalam kesempatan tersebut Arsin mengaku dirinya sedang tidak enak badan.
"Saya lagi kurang sehat, kemarin pas pemeriksaan di Bareskrim, sempat dikasih obat di sana," ujar Arsin.
Tak hanya itu, Arsin mengaku berat badannya turun hingga 10 kilogram.
Akan tetapi turunnya berat badan itu bukan karena kasus pagar laut yang saat ini menyeretnya, melainkan karena kelelahan.
"Ada sampai 10 kiloan tapi memang bukan karena pas selama kasus ini, dari sebelumnya memang sudah turun berat badan karena capek," ungkap Arsin.
Kendati begitu, Asrin mengaku tidak ada riwayat penyakit yang dialaminya.
Hanya sakit demam dan batuk yang biasa dialami.
"Alhamdulillah nggak ada (riwayat penyakit berat) , hanya demam sama batuk," ujarnya.
Kades Kohod Mengaku Korban
Arsin dalam jumpa pers tersebut meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, atas kegaduhan yang telah terjadi.
"Saya Arsin bin Asip secara pribadi maupun jabatan saya selaku Kepala Desa. Atas kegaduhan yang terjadi di Desa Kohod, situasi tersebut tidaklah kami harapkan," kata dia.
"Pada kesempatan ini, dengan kerendahan hati saya ingin menyampaikan permohonan maaf. Saya yang terdalam, khusus kepada warga Desa Kohod dan seluruh warga negara Indonesia," tambahnya.
Arsin juga mengaku bahwa dalam kasus ini dirinya turut menjadi korban dari perbuatan pihak lain.
Dia pun menilai, hal itu terjadi akibat dari ketidak hati-hatiannya dalam pelayanan publik di Desa Kohod.
"Bahwa saya juga adalah korban dari perbuatan yang dilakukan oleh pihak lain. Tentunya ini terjadi akibat dari kekurangan pengetahuan dan ketidak hati-hatian yang saya lakukan dalam pelayanan publik di Desa Kohod," ungkapnya.
Meski begitu, Arsin berjanji akan mengevaluasi kinerjanya, agar hal-hal buruk dalam pelayanan masyarakat di Desa Kohod tidak terulang lagi di kemudian hari.
(Tribuntangerang.com/ Nurmahadi/ kompas.com/ Acep Nazmudin)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Alasan Kades Kohod Arsin Baru Tampil ke Publik: Demam dan Batuk Hingga Berat Badan Turun 10 Kg
Tag: #kades #kohod #arsin #asip #batuk #batuk #hingga #minum #obat #saat #ditanya #kasus #pagar #laut #tangerang