Istana Sebut Permintaan Maaf Jokowi Jelang Lengser Bentuk Kerendahan Hati dan Empati ke Masyarakat
Presiden Jokowi saat menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat, sekaligus meninjau ketersediaan beras di Gudang Bulog Kabupaten Sumba Barat, NTT, Rabu (2/10). (ANTARA)
09:16
4 Oktober 2024

Istana Sebut Permintaan Maaf Jokowi Jelang Lengser Bentuk Kerendahan Hati dan Empati ke Masyarakat

  - Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan ini kerap menyampaikan permintaan maaf saat bertemu dengan masyarakat. Permintaan maaf itu disampaikan Jokowi jelang masa purna tugas sebagai kepala negara, pada 20 Oktober 2024.   Deputi Protokol dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana menjelaskan, permintaan maaf yang disampaikan Jokowi merupakan bentuk kerendahan hati. Sebab, selama bertugas sebagai kepala negara tentu tidak memiliki kesempurnaan.   "Presiden Joko Widodo telah menunjukkan sikap kerendahan hati dan keberanian untuk meminta maaf secara langsung atas kekurang sempurnaan selama masa jabatannya," kata Yusuf kepada wartawan, Jumat (4/10).  

  Yusuf menjelaskan, serangkaian permohonan maaf yang disampaikan Jokowi pada berbagai kesempatan menunjukkan keseriusannya dalam refleksi atas kebijakan yang telah dijalankan.    "Ini merupakan sikap yang menunjukkan integritas, kenegarawanan, dan kepedulian yang mendalam terhadap tanggung jawab yang diemban sebagai kepala negara," ucap Yusuf.   Menurut Yusuf, permintaan maaf Jokowi kepada masyarakat itu juga menunjukan rasa empati. Ia mengklaim, itu merupakan bentuk komitmen Jokowi yang transparansi dan akuntabilitas dalam 10 tahun kepemimpinannya.   "Permintaan maaf langsung yang disampaikan di berbagai momen penting dan di berbagai daerah juga mencerminkan hubungan langsung dengan rakyat dan menunjukkan rasa empati. Itu adalah komitmen beliau terhadap prinsip transparansi dan akuntabilitas yang kuat dalam kepemimpinannya," tegas Yusuf.  

  Terhitung sudah delapan kali Jokowi menyampaikan permintaan maaf dalam kurun waktu tiga bulan menjelang purna tugas pada 20 Oktober 2024. Terbaru, Jokowi menyampaikan lagi permintaan maaf kepada masyarakat di Nusa Tenggara Timur di Pasar Kefamenanu, Timor Tengah Utara, NTT, pada Rabu (2/10).   "Bapak, ibu, seluruh warga yang saya hormati, saya adalah manusia biasa yang penuh dengan kesalahan, yang penuh dengan kekurangan, yang penuh dengan kekhilafan," kata Jokowi.   Dalam kesempatan itu, Jokowi memohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan selama menjabat sebagai Presiden.    "Atas segala kebijakan yang mungkin kurang berkenan di hati bapak ibu sekalian," pungkasnya.

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #istana #sebut #permintaan #maaf #jokowi #jelang #lengser #bentuk #kerendahan #hati #empati #masyarakat

KOMENTAR