Ragu Ada 'Raja Kecil' yang Berani Lawan Presiden, Pengamat: Itu Hanya Halusinasi Prabowo
Presiden Prabowo Subianto. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
12:52
11 Februari 2025

Ragu Ada 'Raja Kecil' yang Berani Lawan Presiden, Pengamat: Itu Hanya Halusinasi Prabowo

Presiden Prabowo Subianto mengungkap ada pihak yang berani melawan dirinya, menyusul adanya kebijakan kepala negara soal Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan APBN/APBD 2025.

Prabowo menganggap mereka yang berani karena merasa kebal hukum dan menjadi raja kecil.

Lantas siapa raja kecil yang dimaksud Prabowo berani melawan presiden tersebut?

Menanggapi pernyataan Prabowo, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai bahwa pihak yang dimaksud Prabowo berani membuat perlawanan terhadap kebijakan efisiensi anggaran adalah mereka yang berada di daerah.

"Dari sisi struktur kebijakan pemotongan anggaran tidak begitu terdampak ke belanja kementerian, tetapi lebih pada kedinasan di daerah yang lebih banyak selenggarakan pembelanjaan. Jika merujuk pada statement Prabowo soal raja kecil, besar kemungkinan itu ada di daerah," kata Dedi kepada , Selasa (11/2/2025).

Meski besar kemungkinan pernyataan Prabowo merujuk kepada pejabat di daerah, menurut Dedi, pernyataan Prabowo soal ada yang berani melawan presiden tidak sepatutnya dipercaya.

"Tetapi, statement Prabowo tidak sepatutnya dipercaya karena sebagai presiden tidak mungkin ada yang berani melawan. Andai pun ada yang mengeluh, tetap saja itu bukan perlawanan," kata Dedi.

Lebih jauh, Dedi merasa Prabowo hanya berhalusinasi tentang adanya pihak yang berani melawan presiden.

Analisis itu diungkapkan Dedi merujuk pernyataan-pernyataan serupa yang turut disampaikam Prabowo dalam pidatonya.

"Saya rasa itu hanya halusinasi Prabowo, terlebih Prabowo sering membuat statement senada. Ia menyebut ada yang mengancam, ada yang mengejek, ada yang hendak memisahkannya dengan Jokowi, lalu sekarang menyatakan ada yang melawan," kata Dedi.

"Karena bagaimana caranya ada perlawanan dari struktur di bawah presiden, jika ada maka itu disebut kudeta," sambungnya

Perlawanan 'Raja Kecil'

Sebelumnya, Prabowo mengungkapkan ada perlawanan terhadap dirinya gegara menerapkan kebijakan efisiensi anggaran. Perlawanan itu datang dari birokrat yang merasa menjadi raja kecil.

Menurut Prabowo ada pihak di birokrasi yang sudah merasa kebal hukum sehingga kemudian melawan kepala negara.

"Ada yang melawan saya ada. Dalam birokrasi merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi raja kecil, ada," kata Prabowo dalam pidatonya di pembukaan Kongres Muslimat NU, Jatim International Expo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).

Padahal, ditekankan Prabowo, kebijakan penghematan anggaran itu ia lakukan agar uang bisa diberikan untuk memberi makan anak-anak.

Untuk diketahui, program prioritas pemerintahan Prabowo memang memberikan makan bergizi gratis (MBG).

"Saya mau menghemat uang uang itu untuk rakyat untuk memberi makan untuk anak-anak rakyat," kata Prabowo.

Selain untuk memberikan makan anak-anak sekolah, efisiensi anggaran dilakukan Prabowo untuk menghemar uang negara yang keluar untuk keperluar-keperluan mubazir.

"Saya melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, pengeluaran-pengeluaran yang mubazir, pengeluaran-pengeluaran yang alasan untuk nyolong, saya ingin dihentikan, dibersihkan," katanya.

Editor: Chandra Iswinarno

Tag:  #ragu #raja #kecil #yang #berani #lawan #presiden #pengamat #hanya #halusinasi #prabowo

KOMENTAR