![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Prabowo: Saya Siap Mati untuk Bangsa dan Rakyat Indonesia](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/10/kompas/prabowo-saya-siap-mati-untuk-bangsa-dan-rakyat-indonesia-1194888.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Prabowo: Saya Siap Mati untuk Bangsa dan Rakyat Indonesia
– Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa dirinya siap mati demi bangsa dan rakyat Indonesia.
Kepala Negara juga menyatakan tidak ragu untuk membela kepentingan masyarakat Indonesia.
Prabowo menyampaikan ini sebelum mengakhiri sambutannya di Pembukaan Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025)
“Kenapa? presiden enggak boleh bilang ndablek? Ndablek itu monyet-monyet maling-maling itu ndablek. Nggak sadar-sadar,” kata Prabowo seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin.
“Tapi percayalah Kami tidak akan ragu-ragu membela kepentingan rakyat Indonesia, kami tidak ragu-ragu. Saya katakan, saya katakan, saya siap mati untuk bangsa dan rakyat Indonesia,” ujarnya lagi menegaskan.
Prabowo juga menegaskan bahwa tidak ada yang kebal hukum di bawah pemerintahan Presiden-Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Tidak ada yang kebal hukum di Republik ini di bawah Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka dengan semua kabinet, tidak ada yang kebal hukum,” katanya.
Sebelumnya, Prabowo memang sempat menyinggung soal para koruptor yang belum mengembalikan apa yang mereka curi dari bangsa ini, padahal sudah diimbau dengan baik.
"Saya mau mendekati dengan baik. Saya katakan sudah 100 hari mbok sadar, mbok bersihkan diri. Hei koruptor-koruptor yang kau curi mbok kembaliin untuk rakyat," ujarnya
Bahkan, menurut Prabowo, sudah memberikan kesempatan hingga 100 hari pertama pemerintahannya. Tetapi, tidak juga dimanfaatkan sehingga dia perintahkan aparat penegak hukum untuk melaksanakan tugasnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyinggung soal kebijakan penghematan anggaran yang diperintahkannya.
Namun, Kepala negara menyebut, dia mendapat perlawanan. Padahal, penghematan itu dilakukan demi memberi makan anak-anak dan memperbaiki sekolah di Indonesia.
"Saya melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, pengeluaran-pengeluaran yang mubazir, yang alasan untuk nyolong, saya ingin dihentikan dibersihkan," kata Prabowo.
"Ada yang mewalan saya, ada. Dalam birokrasi merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi raja kecil, ada. Saya mau menghemat uang, uang itu untuk rakyat, untuk memberi mkan untuk anak-anak rakyat. Saya ingin memperbaiki semua sekolah Indonesia. Kita punya 330.000 sekolah," ujarnya lagi.
Tag: #prabowo #saya #siap #mati #untuk #bangsa #rakyat #indonesia