Prabowo Ingin Bentuk Zaken Kabinet, PDIP Nilai Sudah Seharusnya, Demokrat Sambut Baik
Ketua Umum dan Ketua Pembina Partai Gerindra sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan pidato politiknya saat penutupan Rapimnas Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2024). Respons PDIP dan Partai Demokrat soal Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Presiden terpilih Prabowo Subianto ingin membuat zaken kabinet. 
08:32
19 September 2024

Prabowo Ingin Bentuk Zaken Kabinet, PDIP Nilai Sudah Seharusnya, Demokrat Sambut Baik

- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, Presiden terpilih Prabowo Subianto ingin membuat zaken kabinet.

Menurutnya, Prabowo meminta Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengusulkan kalangan profesional untuk masuk menjadi menteri dalam kabinetnya.

"Pak Prabowo ingin ini adalah sebuah pemerintahan zaken kabinet. Di mana yang duduk adalah orang-orang yang ahli di bidangnya meskipun yang bersangkutan berasal atau diusulkan dari parpol," kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024).

Dengan begitu, ucap Muzani, jabatan menteri akan diisi oleh orang-orang yang mempunyai keahlian.

Bukan hanya itu, figur yang diusulkan harus memiliki relevansi dengan kementerian yang dipimpin.

"Sehingga tidak kehilangan relevansinya di jabatan yang diduduki karena yang bersangkutan memiliki keahlian dari jabatan yang disandang. Meskipun dia orang partai atau orang politik, harapannya adalah orang-orang yang ahli di bidangnya," jelas Muzani.

Wacana pembentukan zaken kabinet lantas disambut positif oleh PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Demokrat, sebagai berikut.

PDIP

Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira mengatakan, rencana Prabowo Subianto membentuk zaken kabinet adalah suatu keharusan.

"Membentuk zaken kabinet (kabinet ahli) itu sudah seharusnya," kata Andreas kepada Tribunnews.com, Rabu (18/9/2024).

Menurutnya, posisi menteri memang harus diisi oleh orang-orang yang berkompeten. 

"Dan memang presiden membutuhkan pembantu-pembantu di kabinet yang kompeten pada bidang-bidang kabinet yang dipimpin dan mempunyai kualifikasi politik yang profesional, mempunyai integritas dan dedikasi pada bangsa dan negara," ujarnya.

Anggota Komisi X DPR RI ini menuturkan, partai politik (parpol) juga memiliki stok kader yang kompeten.

"Orang-orang ahli itu ada di parpol, kampus juga di dunia profesi," ucapnya.

Oleh sebab itu, Andreas berharap Prabowo dapat mewujudkan komitmennya untuk membentuk zaken kabinet.

"Kita harap Pak Prabowo pegang komitmen dan konsisten dengan apa yang diucapkan," ungkapnya.

Demokrat

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, meminta tak perlu mendikotomikan antara orang partai politik (parpol) dan non-parpol.

Andi menyebut Demokrat menyambut baik wacana Prabowo Subianto membentuk zaken kabinet.

Pasalnya, orang-orang akan menduduki jabatan sesuai keahliannya.

"Jadi, the right person at the right place. Nah kan begitu. Kalau saya melihatnya begitu," kata Andi kepada Tribunnews.com, Senin (16/9/2024).

Ia memastikan, parpol mempunyai kader-kader mumpuni sesuai dengan bidangnya masing-masing.

"Tidak perlu ada dikotomi antara orang parpol dengan orang non-parpol. Karena di dalam parpol juga banyak orang-orang yang mumpuni dalam bidangnya," ujar Andi.

Ia mengatakan, parpol bakal menyiapkan kadernya sesuai dengan kebutuhan pemerintahan Prabowo.

"Ini kan sebenarnya karena dulu orang berpikir bahwa yang namanya parpol tidak profesional dan kader-kader parpol tidak profesional, sementara luar parpol profesional semua kan? Enggak begitu dong," tegasnya.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini meyakini semua parpol berusaha merekrut orang-orang profesional masuk dalam partai.

"Kalau misalnya Presiden Prabowo nantinya meminta Demokrat menyiapkan kadernya untuk bidang-bidang yang tertentu, kami akan siapkan kader-kader yang terbaik dalam bidang itu," ucap Andi. 

(Tribunnews.com/Deni/Fersianus)

Editor: Sri Juliati

Tag:  #prabowo #ingin #bentuk #zaken #kabinet #pdip #nilai #sudah #seharusnya #demokrat #sambut #baik

KOMENTAR