Soal Kabar Reshuffle Kabinet Prabowo, Adian Napitupulu: Omongannya Sudah Tegas, Tinggal Tindakannya Kita Lihat
Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Adian Napitupulu mengatakan, jika pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto sudah tegas soal tak segan menyingkirkan menterinya yang tak bekerja untuk rakyat. Ia pun menunggu tindakan Prabowo selanjutnya.
"Omongannya sudah tegas, tinggal tindakannya apa setegas omonganya kita lihat dalam proses ke depan," kata Adian di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Ia mengatakan, yang bisa menilai apakah yang disampaikan Prabowo hanya sebatas omongan saja atau tidak itu adalah masyarakat.
"Yang akan menjawab apakah itu hanya omong-omong saja atau bukan ya proses waktu, bukan Adian yang jawab. Kan rakyat bisa menilai mana yang kemudian kebijakannya merugikan rakyat, menciptakan kegaduhan yang luar biasa gitu lho. Nah itu biarin aja rakyat yang lihat," ujarnya.
Di sisi lain, ia mengatakan, jika evaluasi kabinet tidak bisa dilakukan hanya mengukur soal periodik. Tapi ia menyarankan kabinet harus dievaluasi karena kebijakannya.
"Evaluasi itu menurut saya tidak periodik, evaluasi itu per kebijakan itu lho. Kan kalau evaluasi periodik itu dalam satu periode bisa ada 10, 15, 20 kebijakannya periodesasi evaluasi per 100 hari mislanya. Per 200 hari atau per tahun atau apa. Kalau menurut gua per kebijakan aja dievaluasi. Jadi lebih pendek gitu lho," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memperingatkan jajaran menteri dan kepala lembaga pemerintah mereka bakal diganti (reshuffle) jika tidak bekerja dengan benar.
“Rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar, yang bekerja dengan benar. Jadi, saya ingin tegakkan itu. Kepentingan hanya untuk bangsa, rakyat, tidak ada kepentingan lain, yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat ya saya akan singkirkan,” kata Presiden Prabowo menjawab pertanyaan wartawan terkait reshuffle Kabinet Merah Putih selepas puncak peringatan Harlah Ke-102 NU di Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Prabowo saat berpidato dalam puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) Rabu malam kembali menekankan dirinya tak akan menoleransi pejabat negara yang main-main.
“Kami tidak akan ragu-ragu bertindak. 100 hari pertama ya. Saya sudah beri istilahnya peringatan berkali-kali. Sekarang, siapa yang bandel. Siapa yang dableg, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini, dengan tuntutan rakyat, pemerintah yang bersih, itu saya akan tindak!” kata Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo kembali menyatakan keinginannya mewujudkan pemerintahan yang bersih, yang bebas dari segala bentuk penyelewengan.
“Kami yakin apa yang kami perjuangkan adalah untuk bangsa dan rakyat Indonesia,” ujar Prabowo.
Presiden, masih dalam pidatonya, kemudian mengajak seluruh pejabat negara untuk berani mengoreksi diri.
“Seluruh aparat, seluruh institusi bersihkan dirimu! Sebelum kau dibersihkan, dan saya ingatkan semua aparat, kesetiaanmu adalah kepada bangsa, negara, dan rakyat Indonesia. Kalau kau tidak setia kepada rakyat Indonesia, kalau kau menghalang-halangi kebijakan-kebijakan yang untuk membantu rakyat Indonesia, saya akan tindak!” ujar Presiden kepada seluruh menteri, kepala lembaga, dan pejabat negara lainnya.
Tag: #soal #kabar #reshuffle #kabinet #prabowo #adian #napitupulu #omongannya #sudah #tegas #tinggal #tindakannya #kita #lihat