Mendikdasmen Buka Peluang Gelar Skrining Kesehatan Gratis di Sekolah
- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti membuka peluang program skrining kesehatan gratis dapat diselenggarakan di sekolah.
"Terkait pemeriksaan kesehatan di sekolah, mudah-mudahan nanti ada rapat berikutnya yang membahas bagaimana teknis dari pelaksanaan skrining kesehatan," kata Mu'ti di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Mu'ti mengatakan, Kemendikdasmen bakal membahas membahas program cek kesehatan gratis bagi anak di sekolah bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Ia menyebutkan, kementeriannya pun sudah menggelar rapat terkait itu bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
"Nanti kita tunggu ya, kita tunggu, karena itu kan programnya Menteri Kesehatan. Tapi prinsipnya begini, sudah pernah diadakan rapat koordinasi oleh Menko PMK," ujar Mu'ti.
Ia berharap ada pembahasan lebih lanjut tentang program tersebut, terutama tentang masalah teknis pelaksanaannya di sekolah.
Terlepas dari itu, Mu'ti menyampaikan, dalam program ini Kemendikdasmen berperan sebagai mitra, sedangkan kewenangan ada di tangan Kemenkes sebagai pelaksana utama.
"Sekali lagi, leading-nya (pelaksana utama) oleh Kementerian Kesehatan dan kami, Kementerian Pendidikan Dasar Menengah, adalah mitra dalam pelaksanaan screening kesehatan," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, program skrining kesehatan gratis akan dimulai pada bulan Februari 2025.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, program ini menyasar seluruh warga Indonesia.
"Ini adalah program terbesar dari Kemenkes, dan juga mungkin salah satu dari pemerintah, karena cakupannya sampai 280 juta (orang). Akan dibicarakan waktu tepatnya, tapi rencananya memang Februari," kata Budi, Minggu (2/2/2025).
Pemerintah telah menyiapkan 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik yang tersebar di seluruh Indonesia untuk membantu memfasilitasi pemeriksaan awal kesehatan mental secara gratis tersebut.
Program ini diproyeksi menjadi program pemerintah terbesar yang belum pernah dilakukan sebelumnya, melebihi program vaksinasi Covid-19 gratis beberapa waktu lalu yang cakupannya mencapai sekitar 200 juta jiwa.
Menkes sedang mendiskusikan tanggal resmi dibukanya skrining tersebut dengan Presiden dan juga tiap kepala daerah.
"Saya mau menghadap Bapak Presiden dulu, sudah dapat jadwal minggu depan untuk diskusi kapan. Karena ini kan dilakukan di seluruh Indonesia serentak, harus koordinasi sama kepala daerah," ucap Budi.
Tag: #mendikdasmen #buka #peluang #gelar #skrining #kesehatan #gratis #sekolah