Tak Ingin Ketinggalan, PT LEN Industri Siapkan Drone Taktikal
Direktur Operasi PT LEN Industri Tazar Marta Kurnia mengungkapkan bahwa salah satu arah pengembangan dan produksi alat utama sistem persenjataan (alutsista) adalah Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Atau lebih dikenal dengan sebutan drone.
Sebagai salah satu industri pertahanan (inhan) pelat merah, PT LEN Industri sudah menyiapkan drone taktikal. Tazar menyampaikan hal itu saat berbincang dengan awak media di Jakarta pada Jumat (13/9).
”Jadi kalau drone yang MALE itu kan sifatnya kombatan, kalau ini dronenya sifatnya taktikal,” ungkap Tazar Marta Kurnia.
Drone MALE yang dimaksud Tazar adalah Medium Altitude Long Endurance atau drone kombatan seperti drone elang hitam yang sempat dibangun oleh BRIN.
Dalam kategori drone, drone taktikal yang disiapkan PT LEN Industri masuk kategori dua atau dengan bobot maksimal 30 kilogram.
”Sekarang kami melakukan yang namanya litbang secara mandiri. Tapi, kami mainnya di kategori yang 300 kilogram dulu,” jelas Tazar Marta Kurnia.
Bukan tidak mau dan tidak mampu membuat drone dengan kemampuan lebih tinggi, PT LEN Industri ingin bertahap. Karena itu, mereka membuat drone taktikal sebelum mengerjakan drone kombatan.
”Kami kuasai dulu antara platform dengan mission system, ini kan harus kami fix kan dulu. Setelah fix baru kami main ke kombatan,” beber Tazar Marta Kurnia.
Yang jelas, Tazar menyampaikan bahwa PT LEN Industri tidak ingin ketinggalan dari inhan lain, termasuk inhan asing. Maka, ketika mereka sudah mengarah dan semakin matang menghadirkan drone, PT LEN Industri juga mengarah ke sana.
”Masing-masing sudah menuju ke sana. Terutama kalau PT Len Industri itu UAV, kami sudah menuju ke sana. Makanya nanti istilahnya yang sudah kami lakukan sekarang itu sudah bisa mengembangkan mission system untuk pesawat nirawak, tapi bukan yang MALE,” beber Tazar Marta Kurnia.
Tag: #ingin #ketinggalan #industri #siapkan #drone #taktikal