Kekayaan Gibran Huzaifah, Diduga Manipulasi Pendapatan eFishery untuk Kelabuhi Investor
Nama Gibran Huzaifah sedang hangat dibicarakan publik dalam beberapa hari terakhir. Dia diduga melakukan manipulasi laporan keuangan perusahaan teknologi akuakultur eFishery.
Belum lama ini Tech in Asia membebeberkan fakta mengenai upaya dugaan manipulasi yang dilakukan Gibran untuk mengelebuhi investor, auditor, dan juga bank.
Berdasarkan catatan dalam draf laporan FTI Consulting, manipulasi dilakukan terhadap penggelembungan pendapatan. Gibran disebutkan melibatkan sejumlah karyawan untuk memenipulasinya. Dia memberikan sejumlah angka pendapatan bulanan dan laba kotor yang harus dicantumkan di laporan keuangan eksternal.
Pemalsuan laporan keuangan eksternal tersebut untuk menggalang dana atau audit.
Tidak hanya sampai di situ, eFishery di bawah kepemimpinan Gibran Huzaifah juga disebutkan menggunakan angka yang telah digelembungkan untuk menghitung bonus. Perusahaan ini tetap memberikan reward kinerja pada periode 2022 dan 2024, meskipun perusahaan tidak meraih keuntungan.
Selain itu, eFishery membagikan US$1,3 juta dalam bonus untuk putaran penggalangan dana yang sukses yang tidak disebutkan dalam laporan.
Kekayaan Gibran Huzaifah
Gibran mendirikan eFishery dikisaran Tahun 2013. Dia mendapatkan ide mendirikan perusahaan ini saat masih berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pengalamannya sebagai peternak lele dan ilmu yang didapatkan dari kuliah di jurusan Teknologi Hayati ITB melatarbelakanginya untuk menciptakan perangkat teknologi smart feeder yang diberi nama eFishery. Alat pemberi makan otomatisnya itu diklaim mampu menghemat biaya pakan mencapai 28 persen, yang membuat peternak ikan bisa lebih untung.
Dia lalu mendirikan eFishery. Perusahaan ini menarik perhatian investor Patrick Walujo.
Dalam perkembangannya, eFishery terus berkembang pesat. Gibran masuk dalam Forbes 30 Under 30 Asia 2017, Ernst & Young Entrepreneur of the Year (kategori Inovasi) 2018, MIT Tech Review Innovator Under 35 pada tahun 2019, dan Fortune 40 Under 40 Indonesia pada tahun 2022.
Pada 2023, eFishery meningkat statusnya menjadi Unicorn, setelah mendapat dengan pendanaan Seri D sebesar 200 juta dolar AS (sekitar Rp3 triliun) dari sejumlah perusahaan.
Putaran pendanaan terakhir itu disebutkan dalam beberapa sumber, saham Gibran dan salah satu pendiri lainnya bernilai US$ 100 juta.
Tag: #kekayaan #gibran #huzaifah #diduga #manipulasi #pendapatan #efishery #untuk #kelabuhi #investor