Melihat Kembali Proyek Indonesia-Korsel dalam Pengembangan Pesawat Tempur KF-21 Boramae
Potret pesawat KFX-IFX atau KF-21 Boramae hasil kerja sama Indonesia-Korsel. (Dispenau)
14:08
9 September 2024

Melihat Kembali Proyek Indonesia-Korsel dalam Pengembangan Pesawat Tempur KF-21 Boramae

- Kerja sama pengembangan alat utama sistem persenjataan antara (alutsista) Indonesia dengan Korea Selatan (Korsel) meliputi beberapa proyek. Salah satunya Proyek KF-21 Boramae atau pesawat tempur KFX-IFX.

Proyek tersebut sudah berlangsung sejak 2009 silam atau sejak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih menjabat. Dengan segala dinamika dan pasang surut, kerja sama tersebut terus berlanjut.

Melalui Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan (Karo Humas Setjen Kemhan) Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha, Kemhan mengonfirmasi bahwa kerja sama Indonesia dengan Korsel masih berjalan. Tentu dengan beberapa penyesuaian. Termasuk di antaranya penyesuaian pembiayaan.

”Benar, pihak Korsel menyetujui (penyesuaian pembiayaan),” ungkap Edwin pada Agustus 2024.

Negosiasi penyesuaian pembiayaan tersebut berlangsung sejak beberapa bulan lalu. Persisnya pasca dugaan pencurian data oleh dua orang engineer asal Indonesia mencuat.

Berdasar catatan JawaPos.com yang merujuk data dan informasi dari beberapa sumber, meski harus melalui banyak tantangan, proyek KF-21 Boramae Indonesia-Korsel terus menunjukkan progres. Berikut catatan dan rincian perjalanan proyek tersebut.

6 Maret 2009: Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Korea Selatan menandatangani Letter of Intent.

15 Juli 2010: penandatanganan MoU program antara Indonesia dengan Korea Selatan.

20 November 2010: Non Disclosure Agreement antara Kemhan Indonesia dengan Kemhan Korea Selatan.

11 Maret 2011: TD Phase Project Agreement antara Kemhan Indonesia dengan Kemhan Korea Selatan.

20 April 2011: TD Phase Contract antara Balitbang Kemhan dengan ADD Korea Selatan.

6 Oktober 2014: EMD Phase Project Agreement antara Kemhan dengan DAPA Korea Selatan.

4 Desember 2015: Strategic Cooperation Agreement antara PT DI dengan KAI.

7 Januari 2016: Cost Share Agreement antara Kemhan dengan DAPA Korea Selatan. Di hari yang sama juga berlangsung Work Assignment Agreement antara PT DI dengan KAI.

21 April 2016: Guidelines JPMO antara Kemhan dengan DAPA Korea Selatan.

2017: Presiden Joko Widodo meminta renegosiasi untuk cost share Indonesia dalam proyek KFX - IFX.

9 April 2021: Menhan Prabowo Subianto menghadiri peluncuran prototipe pesawat tempur KFX - IFX di Korea Selatan.

16 Mei 2023: pilot TNI AU ikut dalam uji coba pesawat tempur KF-21 Boramae di Pangkalan Udara Sacheon, Korea Selatan.

Februari 2024: dua orang insinyur asal Indonesia diselidiki oleh otoritas Korea Selatan lantaran diduga mencuri data KFX - IFX.

Mei 2024: pihak Korsel menyampaikan bahwa terjadi negosiasi pembiayaan dengan Indonesia, Kemhan menyatakan bahwa itu dilakukan untuk penyesuain pembiayaan.

Agustus 2024: Kemhan memastikan bahwa Korsel sepakat dengan penyesuaian pembiayaan yang diajukan oleh Indonesia

Meski KF-21 Boramae Indonesia-Korsel melalui pasang surut dan berjalan panjang, keberhasilan proyek tersebut akan membawa hal positif bagi penguatan alutsista TNI, khususnya TNI AU. Sebab, KF-21 Boramae Indonesia-Korsel merupakan proyek strategis untuk produksi dan pengembangan pesawat tempur generasi 4.5 yang bisa diandalkan sebagai tulang punggung pelindung langit Nusantara.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #melihat #kembali #proyek #indonesia #korsel #dalam #pengembangan #pesawat #tempur #boramae

KOMENTAR