Airlangga Sebut Kedatangan Paus sebagai Simbol Perkuat Persatuan dan Kerukunan Antar Umat Beragama
Paus Fransiskus melambaikan tangan kepada umat yang berkumpul di Stadion Madya dalam perjalanannya untuk menghadiri misa kudus di Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta pada tanggal 5 September 2024. (Photo by BAY ISMOYO / AFP) 
03:36
7 September 2024

Airlangga Sebut Kedatangan Paus sebagai Simbol Perkuat Persatuan dan Kerukunan Antar Umat Beragama

- Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlangga Hartarto menyebut kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia menjadi simbol untuk memperkuat persatuan kerukunan antar umat beragama.

Menko Airlangga menyampaikan sambutan selamat datang kepada Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik se-Dunia Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Indonesia pada 3-6 September 2024, lewat postingan Instagram pribadi miliknya.

Menko Airlangga mengatakan kedatangan Yang Mulia Paus Fransiskus merupakan simbol dari semangat persatuan dan keharmonisan antaragama, serta memperlihatkan komitmen yang mendalam untuk membangun jembatan dialog dan saling toleransi.

"Semoga kunjungan bersejarah ini semakin memperkuat kerukunan, persaudaraan dan perdamaian untuk segenap anak bangsa dan seluruh umat manusia" ucap Airlangga Hartarto lewat Instagram pribadinya dikutip Jumat (6/9/2024).

Kunjungan apostolik Sri Paus Fransiskus ke Indonesia ini menjadi kunjungan awal dalam turnya ke wilayah Asia Pasifik. Selain Indonesia, Paus juga berencana akan mengunjungi Papua Nugini, Timor-Leste, hingga Singapura.

Selamat empat hari kunjungannya, Paus Fransiskus melakukan pertemuan kenegaraan hingga pertemuan dengan tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal.

Saat tiba di Masjid Istiqlal, Paus disambut oleh kelompok anak yang menabuh marawis. Paus Fransiskus juga diberi bunga dan disambut Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.

Paus menyatakan kekagumannya dengan Pancasila yang dimiliki Indonesia dan sangat menghargai dan mengapresiasi Indonesia yang memiliki Bhinneka Tunggal Ika.

Editor: Muhammad Zulfikar

Tag:  #airlangga #sebut #kedatangan #paus #sebagai #simbol #perkuat #persatuan #kerukunan #antar #umat #beragama

KOMENTAR