



Canggih! Ini Kemampuan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, Kapal Bantu Rumah Sakit yang Menarik Perhatian Jenderal UEA
– KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 merupakan kapal bantu rumah sakit yang sudah sering dikirim dalam operasi kemanusiaan.
Belum lama, kapal tersebut berhasil menarik perhatian Panglima Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab (UEA) Mayor Jenderal Saleh Mohammed bin Majren Alameri.
Dia sampai meluangkan waktu untuk melihat kapal tersebut di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara.
KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 diresmikan Oleh TNI AL pada Agustus 2022. Kapal bantu rumah sakit itu selesai dibangun oleh PT PAL Indonesia dalam waktu sekitar dua tahun.
Dalam keterangan resmi yang disampaikan oleh CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod pada Jumat (6/9), kapal dengan fasilitas medis setara rumah sakit tipe C itu diproduksi dengan standar tinggi. Agar kapal tersebut bisa digerakkan kapan pun dan kemana pun.
”Kapal ini dirancang dan dibangun dengan standar tertinggi, menggabungkan teknologi mutakhir dengan fasilitas medis yang lengkap. Sehingga memungkinkan pelaksanaan operasi penyelamatan dan dukungan medis berskala besar,” terang Kaharuddin.
Saat Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan mengirim bantuan kemanusiaan untuk korban perang di Gaza, Palestina, salah satu opsi yang muncul kali pertama adalah mengirim KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992.
Meski belum lama bergabung di jajaran kapal milik Angkatan Laut, untuk menjalankan tugasnya kapal bantu rumah sakit itu dibekali sejumlah kemampuan mumpuni.
Kapal bantu rumah sakit dengan bobot 7.290 ton itu mampu berlayar dengan kecepatan maksimal 18 knot. Sementara kecepatan jelajahnya mencapai 14 knot.
Kapal tersebut memiliki ruang perawatan VVIP dan sejumlah fasilitas kesehatan lain. Mulai klinik rawat jalan, poliklinik umum, poliklinik mata, poliklinik gigi, UGD, ruang operasi, ruang rawat inap, dan radiologi.
Dari sisi daya tampung, kapal tersebut mampu merawat 92 pasien rawat inap, 8 pasien isolasi, 4 pasien ICU, dan 3 pasien HCU. KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat juga memungkinkan untuk merawat tiga orang pasien pasca operasi, 13 pasien UGD, dan empat tenda darurat untuk 40 pasien.
Selain itu, kapal bantu rumah sakit tersebut dilengkapi hanggar dan helideck. Sehingga kapal tersebut bisa digunakan untuk pendaratan helikopter sekaligus menerbangkan pasien gawat darurat menggunakan helikopter tersebut.
Tag: #canggih #kemampuan #radjiman #wedyodiningrat #kapal #bantu #rumah #sakit #yang #menarik #perhatian #jenderal