Perjuangan Pace Papua Terbang dari Sorong Ikut Misa Paus Fransiskus, Berharap Bisa Jabat Tangan
Amat Kusrot (50) pria asal Papua ikut misa akbar bersama Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2024). 
13:21
5 September 2024

Perjuangan Pace Papua Terbang dari Sorong Ikut Misa Paus Fransiskus, Berharap Bisa Jabat Tangan

Amat Kusrot (50) pria asal Papua menempuh perjalanan 3.935 kilometer dari Sorong ke Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

Dia mengaku beruntung mendapatkan kesempatan mengikuti ibadah misa bersama pemimpin Gerja Katolik sedunia Paus Fransiskus.

“Tidak ada kata lain pertama bersyukur pada Tuhan, yang kedua bahwa pasti suka cita, senang bangga. Pokoknya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata,” Amat mengungkapkan perasannya kepada Tribun Network, Kamis (5/9/2024).

Menurutnya, momen pertemuan dengan Paus Fransiskus kesempatan yang sangat langka.

Amat tidak ingin melewati peristiwa bersejarah tersebut sebagai umat Katolik.

Dia mengatakan sebelumnya tidak pernah bermimpi akan dapat melihat secara langsung Paus Fransiskus.

“Puji Tuhan saya belum berani bermimpi ini mungkin kesempatan sekali seumur hidup,” tukasnya.

Tiba sejak Selasa (3/9/2024), Amat bersama 30 umat lainnya lalu kemudian kembali ke Sorong Jumat (6/9/2024).

Amat sangat ingin bisa berjabat tangan dengan Paus Fransiskus apabila memungkinkan.

Harapannya Paus Fransikus juga berkunjung tanah Papua setelah dari Jakarta.

87 Ribu Umat Padati GBK

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sebelumnya mengatakan seluruh pengamanan dipersiapan menjelang pucak kegiatan Paus Fransiskus di Indonesia.

Menurutnya, puluhan ribu jemaat akan datang ke Stadion Gelora Bung Karno dan Stadion Madya mengikuti misa pada Kamis (5/9/2024).

“Kami dengan bapak Panglima ingin memastikan serangkaian kesiapan pengamanan khususnya terkait dengan kegiatan puncak yang dilaksanakan besok sore ini betul-betul bisa terselenggara dengan baik,” kata Kapolri bersama Panglima TNI Agus Subiyanto di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Kapolri ingin agar seluruh jemaat harus bisa terlayani saat mengikut misa Paus Fransiskus.

“Karena berdasarkan infotmasi dari panitia sampai saat ini kurang lebih hampir 87.000 yang akan hadir diluar masa cair,” ungkapnya.

Kepolisian Republik Indonesia juga sudah mengatur bagaimana proses penjemputan jemaat dari kantong-kantong parkir dan pengaturan parkir serta rekayasa lalu lintas.

Kapolri dalam kesempatan itu telah meminta jajaran lalu lintas untuk menginformasikan kepada masyarakat terkait rute-rute alternatif yang bisa digunakan selama kegiatan misa

“Karena memang ini akan dihadiri dalam jumlah besar dan tentunya akan ada pengaturan pengaturan lalu lintas yang juga tentunya ini akan sedikit membuat kemacetan,” imbuynya.

Polri berterima kasih atas dukungan dari seluruh masyarakat terhadap kegiatan perjalanan apostolik Paus Fransiskus di Tanah Air.

“Kami berharap ini menjadi simbol toleransi Indonesia dan kita harus jaga bersama-sama,” tukasnya

Selain itu, jemaat yang mengikuti misa nantinya akan dilakukan proses body checking.

Jenderal Polisi Sigit menyebut hal itu sudah disepakai oleh pihak panita dan seluruh stake holder dalam kegiatan misa.

“Sudah disepakati bahwa karena pendaftarannya juga secara khusus dan kemudian masuknya juga diberikan gelang khusus, dan pada saat masuknya juga nanti tetap kita akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan semuanya dalam kondisi betul-betul sudah aman, baik bagi pengunjung atau pengikut misa yang lain, dan tentunya utamanya bagi Paus Fransiskus sendiri dan tim,” tutur Kapolri.

Adapun masyarakat yang tidak bisa masuk atau tidak memiliki gelang akan disiapkan videotron khusus.

Titik videotron akan diinformasikan oleh panitia sehingga yang mungkin tidak terlayani masuk bisa ikut misa di tempat-tempat yang sudah ditentukan oleh panitia.

Editor: Hasanudin Aco

Tag:  #perjuangan #pace #papua #terbang #dari #sorong #ikut #misa #paus #fransiskus #berharap #bisa #jabat #tangan

KOMENTAR