PresidenPrabowo Ingatkan TNI dan Polri sebagai Wujud Negara Hadir, Sekjen LMP Abdul Rachman Thaha Minta TNI/Polri Jangan Main-Main dengan Rakyat
Sekjen Laskar Merah Putih Abdul Rachman Thaha. (Istimewa)
01:08
31 Januari 2025

PresidenPrabowo Ingatkan TNI dan Polri sebagai Wujud Negara Hadir, Sekjen LMP Abdul Rachman Thaha Minta TNI/Polri Jangan Main-Main dengan Rakyat

Presiden Prabowo Subianto memberikan sinyal keras dalam rapim TNI-Polri terhadap para jenderal, terutama para jenderal polisi. Presiden menekankan kepada prajurit TNI dan anggota Polri kewenangan dan kekuasaan yang mereka miliki, termasuk dalam menggunakan senjata, merupakan kepercayaan dari rakyat.

”Rakyat menuntut saudara-saudara dedikasi yang sangat tinggi, pengorbanan yang sangat tinggi, bahkan bisa disebut begitu saudara menerima mandat tersebut, menerima kekuasaan tersebut, saudara-saudara sebenarnya sudah menyerahkan jiwa dan ragamu kepada bangsa dan rakyat,” kata Presiden Prabowo kepada 600 lebih jajaran pimpinan TNI dan Polri saat Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun 2025 di Jakarta, Kamis (30/1).

Menanggapi hal itu, Sekjen Laskar Merah Putih Abdul Rachman Thaha menyatakan mendukung pernyataan Presiden Prabowo dalam Rapim TNI-Polri Tahun 2025 yang bertema Sinergitas TNI-Polri Guna Mendukung Terwujudnya Astacita. Menurut dia, Presiden Prabowo juga mengingatkan tentara dan polisi bahwa mereka digaji oleh rakyat.

”Jadi sinyal ini adalah bermakna jangan coba-coba dengan mandat rakyat. Ini sangat tegas jangan coba-coba memainkan mandat rakyat,” papar Abdul Rachman Thaha yang akrab disapa ART itu.

Dia menyatakan, pernyataan itu juga menjadi sinyal untuk perbaikan kinerja institusi harus segera dilaksanakan dengan baik. Terutama yang saat ini mendapat banyak sorotan adalah institusi Polri.

”Segera lakukan perubahan dengan kinerja baik. Saya melihat masyarakat secara nyata dipertontonkan dengan perilaku oknum-oknum anggota Polri sudah sangat jauh dari napas harapan rakyat,” tandas Abdul Rachman Thaha.

Dia mengatakan, permasalahan penegakan hukum yang sudah menjadi rahasia umum oknum polisi yang tidak bertanggung jawab melindungi mafia pelaku. Terlibat penyakit sosial seperti judi online, bahkan ada oknum yang menyalahgunakan narkoba.

”Ini sangat kita sesalkan semuanya. Belum oknum-oknum polisi yang menjadi beking lahan tambang, sehingga menimbulkan turunnya kepercayaan rakyat tarhadap institusi Polri,” ungkap ART.

Dia menegaskan, Kapolri sebagai pucuk pimpinan tertinggi harus membenahi segera. Bersih-bersih harus dilakukan mulai dari pusat, polda-polda, hingga personel.

”Teori ikan busuk dari kepala. Pergunakan mandat kewenangan sebagai amanah rakyat memperbaiki institusi,” tandas ART.

Dia menambahkan, pihaknya berterima kasih kepada presiden yang dengan tegas dan berani mulai membenahi institusi aparat hukum. ”Kita harus mendukung Pemerintahan Presiden Prabowo memimpin bangsa dan negeri ini,” ucap Abdul Rachman Thaha.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #presidenprabowo #ingatkan #polri #sebagai #wujud #negara #hadir #sekjen #abdul #rachman #thaha #minta #tnipolri #jangan #main #main #dengan #rakyat

KOMENTAR