KKP Rancang Program Bantuan Nelayan Terdampak Pagar Laut Tangerang, Tokoh Agama Teluk Naga Berharap Kontroversi Pagar Laut Tak Ganggu Rencana PSN
–Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merancang program bantuan yang tepat untuk nelayan terdampak pagar laut 30,16 kilometer di perairan Kabupaten Tangerang, Banten.
Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Doni Ismanto Darwin mengatakan, saat ini pihaknya sedang turun ke lapangan untuk berdialog dengan nelayan yang terdampak adanya pagar laut tak berizin tersebut. Tim KKP turun langsung ke lapangan untuk berdialog dengan nelayan di setiap desa yang terdampak untuk mendengarkan keluhan mereka.
”Hasil dari dialog ini akan menjadi dasar bagi kami untuk merancang program bantuan yang tepat secepatnya,” kata Doni Ismanto Darwin seperti dilansir dari Antara.
Selain itu, dia mengatakan, KKP bersama semua instansi maritim sedang bekerja keras untuk membongkar pagar laut yang membentang sepanjang garis pantai Tangerang. Pembongkaran diprioritaskan membuka jalur nelayan agar bisa kembali melaut.
”Pasalnya keluhan utama adalah keberadaan pagar membuat hasil tangkap nelayan berkurang karena harus memutar melewati pagar bambu, dan biaya operasional naik karena perlu BBM lebih banyak,” ucap Doni.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menargetkan penyelesaian persoalan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tangerang dalam satu minggu ke depan.
”Ya kalau bisa seminggu ke depan bisa selesai (penyelesaian masalah pagar laut Tangerang). Kami akan segera selesaikan, pokoknya secepatnya, betul-betul secepatnya,” kata Sakti Wahyu Trenggono, Kamis (23/1).
Dia menegaskan, penyelesaian yang dilakukan pihaknya sesuai dengan kewenangan KKP, yakni secara administrasi. ”Kita akan secepat mungkin untuk mengungkap sesuai dengan kewenangan kami, yakni memeriksa dari aspek administratif,” tandas Sakti Wahyu Trenggono.
Dia juga mengaku akan meningkatkan koordinasi bersama lintas kementerian/lembaga dalam penyelesaian pagar laut tersebut.
Dia memastikan investigasi terhadap pagar laut tersebut terus dilanjutkan KKP. Selain investigasi, pihaknya akan melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan kementerian dan lembaga lain, pemerintah daerah untuk pengendalian pemanfaatan ruang laut secara nasional mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sementara itu, tokoh agama Teluk Naga Fahmi Ardi berharap kontroversi pagar laut tidak mengganggu rencana Proyek Strategis Nasional (PSN) di kawasan pesisir utara Tangerang. Sebab, warga punya harapan PSN bisa memperbaiki kehidupan mereka.
Fahmi mengatakan, warga berharap PSN bisa membawa kemajuan. Dia mencontohkan, Serpong dahulu disebut sebagai udik atau tertinggal. Tapi dengan adanya investor dan pembangunan, Serpong menjadi maju.
”Padahal wilayah kita berdekatan dengan bandara internasional maupun memiliki laut,” jelas Fahmi.
Fahmi mempertanyakan klaim pihak luar yang mengklaim memperjuangkan kepentingan masyarakat pesisir utara Tangerang. ”Yang bukan warga pribumi jangan teriak-teriak membela pribumi (warga asli pesisir utara Tangerang). Pribumi mana yang mereka bela? Sejak kapan mereka membela pribumi,” kata Fahmi.
Warga Teluk Naga lainnya, Saepudin, mengatakan, isu tentang pagar laut maupun penghentian proyek PSN meresahkan warga. ”Kalau PSN dihentikan, apakah pemerintah tidak kasihan dengan warga kami,” ungkap Saepudin.
Dia menambahkan, mereka yang mempersoalkan pagar laut maupun meminta penghentian PSN, mayoritas orang luar. ”Mereka orang luar yang tidak akan kena imbas kalau PSN dihentikan,” kata Saepudin.
Tag: #rancang #program #bantuan #nelayan #terdampak #pagar #laut #tangerang #tokoh #agama #teluk #naga #berharap #kontroversi #pagar #laut #ganggu #rencana