6 Poin Pidato Jokowi di Penutupan Munas Golkar, Singgung si Tukang Kayu hingga Puji Airlangga
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan kemeja berwarna kuning menghadiri penutupan Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024). Berikut poin isi pidato Presiden Jokowi. 
05:19
22 Agustus 2024

6 Poin Pidato Jokowi di Penutupan Munas Golkar, Singgung si Tukang Kayu hingga Puji Airlangga

- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pidato dalam penutupan Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2024).

Saat menyampaikan pidato penutupan Munas Golkar, Jokowi mengenakan kemeja kuning.

Setidaknya ada enam poin yang disampaikan dalam pidato Jokowi semalam.

Mulai dari Jokowi mengaku nyaman dengan Golkar hingga pujian untuk eks Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.

Presiden juga menjelaskan alasannya mengenakan kemeja kuning di acara Golkar itu.

1. Nyaman dengan Golkar

Pada awal pidatonya, Jokowi mengungkapkan kenyamanannya hadir di acara partai berlambang pohon beringin itu.

Jokowi mengaku senang berada di acara salah satu partai terbesar dan tertua di Indonesia.

"Partai yang besar, partai yang kuat, yang telah banyak berkontribusi bagi kemajuan bangsa kita Indonesia," ujar Jokowi.

Jokowi bilang, kalau melihat pohon beringin ia merasa sejuk.

"Apalagi di siang hari yang sedang panas-panasnya sedang terik-teriknya."

"Kalau di bawah pohon beringin betul-betul bawanya adem dan sejuk, berada di dekat pohon beringin membuat kita lebih teduh," ungkapnya.

Jokowi menyebut semalam dirinya merasa sangat teduh dan nyaman.

2. Golkar Partai Terbuka

Selanjutnya Jokowi mengaku senang karena Partai Golkar terbuka untuk siapapun.

"Kalau di bisnis ini Tbk. Dan kita bisa lihat sejarah-sejarah Ketua Umum Golkar dari mana saja."

"Ada yang dari Jawa, Pak Agung Laksono, Pak Setia Novanto, Pak Airlangga Hartarto, ada juga yang dari Sumatera Bapak Aburizal Bakrie, dari Lampung Pak Akbar Tanjung, dari Tapanuli Tengah, ada juga yang dari Sulawesi, Bapak Jusuf Kalla."

"Dan sekarang ketua umum yang sekarang dari tanah Papua, artinya partai Golkar ini Indonesia banget," ujar Jokowi.

Menurutnya, pluralisme Golkar betul-betul sangat terjaga dan harmonis, yang membuat Golkar lebih teduh dari yang lain.

3. Tanggapi Putusan MK dan DPR

Poin ketiga Jokowi ialah menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan rapat DPR RI tentang UU Pilkada.

Jokowi menyebut, keriuhan yang terjadi di media, si tukang kayulah yang disorot.

"Setelah saya lihat di media sosial ini salah satu yang ramai tetap soal si tukang kayu, kalau sering buka di media sosial pasti tahu tukang kayu Ini siapa."

"Padahal kita tahu semuanya, kita tahu semuanya, yang membuat keputusan itu adalah MK, itu adalah wilayah yudikatif, dan yang saat ini juga sedang dirapatkan di DPR itu adalah wilayah legislatif."

"Tapi tetap yang dibicarakan adalah si tukang kayu," ungkap Jokowi.

Menurutnya, itu adalah warna-warni sebuah demokrasi.

Jokowi menegaskan, dirinya saat ini berada di lembaga eksekutif sebagai presiden dan sangat menghormati lembaga yudikatif dan legislatif.

"Jadi saya, kami sangat menghormati kewenangan dan keputusan dari masing-masing lembaga negara yang kita miliki," ungkap Jokowi.

"Mari kita menghormati keputusan, beri kepercayaan bagi pihak-pihak yang memiliki kewenangan untuk melaksanakan proses secara konstitusional," imbuhnya.

4. Alasan Kenakan Kemeja Kuning

Jokowi menyampaikan alasannya mengenakan baju kuning.

"Mungkin ada yang bertanya kepada saya kenapa malam hari ini saya memakai baju kuning, kenapa? Ada yang bisa jawab? Saya beri sepeda," ungkap Jokowi.

Jokowi mengatakan, tidak ada alasan khusus mengenakan kemeja panjang berwarna kuning.

"Ya baju itu menyesuaikan, baju yang saya kenakan ini untuk menghormati, untuk menghargai yang memiliki acara yaitu Partai Golkar."

"Jangan ke mana-mana dulu," sambungnya.

Jokowi mengatakan ia menghargai hajatan besar Partai Golkar yang telah secara aklamasi telah memiliki ketua umum yang baru, yaitu Bahlil Lahadalia.

5. Puji Airlangga Hartarto

Selanjutnya, Jokowi memuji Ketua Umum Golkar sebelumnya, Airlangga Hartarto.

"Saya yakin kondisi yang baik ini, yang terjaga ini dalam proses di Munas ini tidak lepas dari peran ketua umum yang lama, yaitu Bapak Airlangga Hartarto, seorang politisi besar dan sekaligus teknokrat sejati."

"Seorang orkestrator ekonomi Indonesia yang hasil kerjanya betul-betul terlihat nyata," pujinya.

6. Ucapan untuk Pengurus Baru Golkar dan Tutup Munas

Terakhir, Jokowi memberi ucapan untuk jajaran pimpinan dan pengurusan Partai Golkar di bawah pimpinan Bahlil Lahadalia.

"Saya mengucapkan selamat bertugas kami menunggu kontribusi besar Partai Golkar untuk negara kita Indonesia," ungkap Jokowi.

Jokowi lalu menutup Munas Golkar.

"Dengan mengucap alhamdulillahirabbil alamin musyawarah ke-11 Partai Golongan Karya pada malam hari ini saya nyatakan ditutup," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Editor: Salma Fenty

Tag:  #poin #pidato #jokowi #penutupan #munas #golkar #singgung #tukang #kayu #hingga #puji #airlangga

KOMENTAR