3 Alasan Kolaborasi Film Lokal dan UMKM Perlu Diperbanyak: Bagus Buat Promosi Pariwisata!
Ilustrasi nonton film lokal (Pixabay)
11:14
9 Agustus 2024

3 Alasan Kolaborasi Film Lokal dan UMKM Perlu Diperbanyak: Bagus Buat Promosi Pariwisata!

Film lokal memiliki peran penting dalam membantu UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Film lokal sering kali menampilkan budaya, produk, dan layanan lokal sebagai bagian dari narasinya. Misalnya, produk kerajinan tangan, makanan khas, atau lokasi wisata dapat ditampilkan dalam film.

Ketika penonton melihat produk atau layanan tersebut, mereka dapat tertarik untuk mencarinya, yang secara langsung membantu UMKM yang memproduksi atau menyediakan produk tersebut.

Tak hanya itu, Film lokal yang mempromosikan tempat-tempat indah atau unik di Indonesia dapat meningkatkan minat wisatawan untuk mengunjungi lokasi tersebut. Hal ini membuka peluang bagi UMKM di daerah wisata tersebut untuk berkembang, karena wisatawan biasanya akan membeli produk lokal atau menggunakan jasa yang ditawarkan oleh UMKM setempat.

Terlebih UMKM juga dapat berkolaborasi dengan industri film dalam berbagai bentuk, seperti menjadi sponsor, menyediakan properti film, atau bahkan menjadi bagian dari alur cerita. Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan visibilitas UMKM, tetapi juga membuka peluang bisnis baru dan jaringan yang lebih luas.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Film yang Dibintangi Timothee Chalamet, Teranyar Ada A Complete Unknown

Inilah yang menjadi alasan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) bersama Lola Amaria Production akan menyelenggarakan acara "Cinema on the Beach" pada tanggal 17-18 Agustus 2024 di Kuta Beach Park (KBP), Mandalika, untuk memperingati ulang tahun ke-79 Republik Indonesia.

Acara ini terbuka untuk umum dan menawarkan pengalaman unik menonton film di pinggir pantai secara gratis. Namun, yang lebih penting dari sekadar hiburan, acara ini juga memiliki peran penting dalam mempromosikan perfilman lokal dan mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar kawasan tersebut.

Acara Cinema on the Beach di KBP akan menampilkan berbagai film karya anak bangsa, dengan jadwal sebagai berikut:

Sabtu 17 Agustus 2024:

  • Rumah Kita: Film "Rumah Kita" yang disutradarai oleh Harrison Schaaf adalah sebuah film yang menyentuh tema-tema sosial dan lingkungan.
  • 6,9 Detik: "6,9 Detik" adalah film yang menggambarkan kisah inspiratif dari atlet Indonesia.

Minggu 18 Agustus 2024:

Baca Juga: Diangkat dari Cerita Viral, Film Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu Bawa Pesan Moral

  • Kisah 3 Titik: "Kisah 3 Titik" adalah drama yang menggambarkan perjuangan perempuan Indonesia.
  • Blue Poetry: "Blue Poetry" menawarkan sudut pandang berbeda tentang kehidupan remaja.

Creative Director Lola Amaria Production, Lola Amaria mengapresiasi dukungan ITDC untuk dapat menyelenggarakan Cinema on the Beach.

"Acara ini tidak hanya sekedar hiburan, tetapi juga media untuk memperkenalkan karya anak bangsa kepada dunia. Saya berharap acara ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk mencintai dan mendukung industri perfilman Indonesia,” ujarnya, dalam keterangan yang diterima Suara.com, Jumat (9/8/2024).

Cinema on The Beach di pantai Alangen Kuta, Mandalika, kolaborasi kembangkan UMKM lewat film lokal. (Dok. ITDC Mandalika)Cinema on The Beach di pantai Alangen Kuta, Mandalika, kolaborasi kembangkan UMKM lewat film lokal. (Dok. ITDC Mandalika)

Lola menambahkan bahwa Cinema on the Beach sudah digelar sebanyak tiga kali di Indonesia, yaitu di Labuan Bajo pada tahun 2017, serta di Surabaya dan Bali pada tahun 2022. Acara ini telah berhasil menarik minat ribuan penonton di setiap lokasinya, memberikan kontribusi positif terhadap industri perfilman dan pariwisata setempat.

“Acara Cinema on the Beach diharapkan tidak hanya memberikan hiburan bagi masyarakat dan wisatawan, tetapi juga membuka peluang bisnis bagi pelaku UMKM lokal. Dengan semangat kemerdekaan, ITDC berharap dapat menciptakan kesadaran akan pentingnya promosi pariwisata dan perfilman Indonesia. Acara ini diharapkan menjadi ajang yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi dan menginspirasi masyarakat untuk terus mencintai dan melestarikan budaya Indonesia.” tutup Direktur Operasi ITDC, Wenda R. Nabiel.

Editor: M. Reza Sulaiman

Tag:  #alasan #kolaborasi #film #lokal #umkm #perlu #diperbanyak #bagus #buat #promosi #pariwisata

KOMENTAR