Kenapa Makanan Saat di Atas Pesawat Sering Tidak Enak? Penelitian Ini Punya Jawabannya
Ilustrasi kabin pesawat. (Pixabay/Stock Snap)
11:59
18 Juni 2024

Kenapa Makanan Saat di Atas Pesawat Sering Tidak Enak? Penelitian Ini Punya Jawabannya

Bagi kamu yang sering bepergian dengan pesawat, tentu kerap menyantap hidangan di yang disediakan oleh maskapai. Tapi, pernahkah merasakan bahwa rasa makanan terasa berbeda di ketinggian 30.000 kaki?

Menurut laporan Food & Wine, ini karena udara di dalam kabin pesawat kering, manusia mengalami dehidrasi yang mengurangi kelembaban di saluran hidung dan bronkial. Kondisi ini menyebabkan perubahan drastis pada indra perasa dan penciuman, 

Selain dehidrasi, tekanan udara yang lebih tinggi dan tingkat kebisingan di atas 80 desibel juga mempengaruhi indra tersebut. Saat pesawat mencapai ketinggian jelajah, setengah dari udara yang kita hirup berasal dari atmosfer luar, dan setengahnya lagi adalah udara yang disaring. Ini berarti udara di kabin pesawat sangat kering dengan tingkat kelembaban sekitar 12 persen.

ilustrasi suasana dalam kabin pesawat (Pexels.com/Daniel Frese)ilustrasi suasana dalam kabin pesawat (Pexels.com/Daniel Frese)

Sebagai perbandingan, kelembaban atmosfer di Gurun Mojave di California berkisar antara 10 persen hingga 30 persen tergantung musim, menunjukkan betapa rendahnya angka tersebut.

Baca Juga: UMKM Kabupaten Lebak Jadikan Makanan Tradisional Andalan Bisnis, Raup Cuan Miliaran Rupiah

Tidak banyak yang bisa dilakukan untuk mengatasi perubahan indra perasa dan penciuman di ketinggian. Meskipun beberapa rasa masih bisa dirasakan, biasanya tidak sama seperti saat di darat.

Misalnya, rasa asin dan manis terasa lebih lemah di ketinggian — jadi, makanan yang Anda terima di pesawat akan memiliki sekitar 20 persen lebih banyak garam untuk hidangan gurih, dan sekitar jumlah yang sama atau lebih banyak gula untuk hidangan penutup.

Dikutip dari NY Post, Charles Spence, seorang psikolog eksperimental di Universitas Oxford, Inggris, yang mempelajari bagaimana lingkungan dan suara tertentu mempengaruhi rasa, menggunakan headphone peredam bising dapat membuat makanan dan minuman terasa lebih baik di udara.

Sebuah studi tahun 2011 dari Fraunhofer Institute di Jerman mensimulasikan kondisi kabin pesawat di ketinggian 30.000 kaki. Para peserta duduk di kursi sempit di dalam ruang bertekanan, dikelilingi oleh kebisingan mesin pesawat sebesar 80 desibel dan getaran yang meniru turbulensi.

Studi tersebut menemukan bahwa rasa pahit, asam, dan pedas tetap terjaga selama pengalaman terbang. Jus tomat, seperti dalam bloody mary, juga tampaknya tidak kehilangan rasanya di udara. Tes lain menunjukkan bahwa rasa umami, yang merupakan inti dari masakan Jepang seperti saus kedelai, yakitori, dan miso, tetap konsisten di ketinggian. Hal ini mungkin karena hidangan umami cenderung memiliki kadar natrium yang lebih tinggi.

Baca Juga: Tips Pilih Kulkas Untuk Ibu-ibu, Cari yang Bisa Membuat Bahan Makanan Tetap Segar dan Bersih

"Jika bukan karena kebosanan yang dirasakan banyak orang saat terbang, rekomendasi terbaik adalah selalu makan di darat," kata Spence.

Namun, jika Anda menginginkan makanan yang enak di udara, pilihlah makanan yang pedas atau asin, seperti makanan Meksiko atau sushi.

"Apapun dengan rasa umami, seperti keju Parmesan, jamur, tomat, dll., dan tentu saja, minumlah bloody mary karena kandungan umami ganda dari tomat dan saus Worcestershire," jelas Spence.

Editor: Bimo Aria Fundrika

Tag:  #kenapa #makanan #saat #atas #pesawat #sering #tidak #enak #penelitian #punya #jawabannya

KOMENTAR