Labuan Bajo Sehari: Island Hopping ke 3 Destinasi Eksotis yang Tak Terlupakan
Taklukkan 818 Anak Tangga di Pulau Padar (Suara.com/Dinda Rachmawati)
08:09
6 Juni 2024

Labuan Bajo Sehari: Island Hopping ke 3 Destinasi Eksotis yang Tak Terlupakan

Labuan Bajo menyimpan kekayaan alam luar biasa yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dari dalam dan luar negeri. Tak heran jika kota yang berada di ujung barat Pulau Flores ini masuk dalam 5 destinasi super prioritas yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).

Sebagai destinasi wisata kepulauan, Labuan Bajo seolah menjadi pintu gerbang berbagai pulau-pulau eksotis yang sayang untuk dilewatkan. Terlebih dengan keberadaan habitat asli kadar raksasa, komodo yang menjadi nilai jual tersendiri bagi kawasan ini.

Dalam satu hari, wisatawan bahkan bisa menikmati island hopping alias berwisata dari satu pulau ke pulau lain melalui banyak jasa travel yang berada di Labuan Bajo dengan harga yang beragam tergantung kebutuhan. Baru-baru ini, Suara.com pun berkesempatan untuk menjajalnya ke tiga kawasan indah, menjadi pengalaman yang sangat berkesan.

1. Pulau Padar

Baca Juga: Berpotensi Overtourism, Menparekraf Sandiaga Uno Himbau Infrastruktur Tidak Dibangun Secara Berlebihan di Labuan Bajo

Taklukkan 818 Anak Tangga di Pulau Padar (Suara.com/Dinda Rachmawati)Taklukkan 818 Anak Tangga di Pulau Padar (Suara.com/Dinda Rachmawati)

Memulai perjalanan menggunakan speed boat pada pukul 7.45 dari dermaga Ayana Komodo Waecicu Beach, rombongan kami tiba di pulau pertama yang akan kami kunjungi, yakni Pulau Padar pada pukul 08.00 pagi. 

Pulau Padar nemang dikenal sebagai salah satu pulau di kawasan Taman Nasional Komodo yang memiliki lanskap yang dramatis. Tiga perbukitan berbatu yang menjulang tinggi di laut, menciptakan pemandangan yang spektakuler dari atas bukit.

Untuk melihat pemandangan ikonik itu, pengunjung diharusnya melakukan pendakian dengan 818 anak tangga yang cukup menantang. Perjalanan sendiri terbagi terbagi menjadi lima pos yang masing-masingnya menyajikan panorama 360 derajat yang menakjubkan.

Durasi perjalanan menuju pos lima berbeda-beda setiap orang. Namun, rombongan tiba setelah satu jalam trekking dengan banyak pemberhentian untuk berfoto dan beristirahat. Dari sini, kita bisa melihat Teluk Komodo yang terbentang luas, dihiasi dengan pulau-pulau kecil. 

Di bagian yamg lain terdapat Pulau Komodo dan Rinca yang terkenal, tempat hidup kawanan komodo. Ketiga bukit berbatu tampak berkerumun di sekitar, seperti raksasa yang menjaga pulau ini

Baca Juga: Targetkan Quality Tourism, Pengembangan Destinasi Parpuar Labuan Bajo Harus Dengan Konsep Berkelanjutan

2. Pulau Komodo

Melihat Langsung Kadal Raksasa di Pulau Komodo (Suara.com/Dinda Rachmawati)Melihat Langsung Kadal Raksasa di Pulau Komodo (Suara.com/Dinda Rachmawati)

Setelah mendaki Pulau Padar, tujuan selanjutnya adalah melakukan ekspedisi komodo di Pulau Komodo. Untuk bertemu kadal raksasa di habitat aslinya, kita bisa melakukan perjalanan dari desa Komodo didampingi oleh para ranger yang berpengalaman.

Sebagai kawasan yang dilindungi oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia, betwisata di kawasan ini pun diatur dengan ketat untuk meminimalkan dampak terhadap komodo. Perjalanan pun dimulai setelah kami memiliki trek yang akan dilalui, yakni short track alias trek pendek. 

Populasi komodo di pulau ini diperkirakan ada sekitar 1.500an ekor, sementara puluhan ekor lainnya diketahui juga berada di Pulau Padar hingga Pulau Rinca. 

Selain Komodo, pulau ini juga merupakan rumah bagi rusa Timor, kerbau liar, dan berbagai macam burung dan reptil.

Kawasan luas yang terdiri dari hutan kering dan sabana yang gersang memberikan pemandangan yang mencolok. Di dalam hutan, komodo berkeliaran bebas, mencari mangsa dengan indra penciumannya yang tajam. 

Reptil raksasa ini dapat tumbuh hingga panjang 10 kaki dan berat hingga 150 pon. Air liurnya mengandung bakteri mematikan, menjadikannya pemburu yang ditakuti. Karena itu pengunjung harus selalu ditemani oleh pemandu bersenjata ketika menjelajahi pulau. 

Sementara serangan Komodo jarang terjadi, mereka tetap merupakan hewan berbahaya yang harus tetap diwaspadai. Melihat komodo di habitat aslinya adalah momen yang mendebarkan dan tak terlupakan.

3. Pink beach

Keindahan Pantai Pink atau Pink Beach (Suara.com/Dinda Rachmawati)Keindahan Pantai Pink atau Pink Beach (Suara.com/Dinda Rachmawati)

Selain Pulau Padar dan Pulau Komodo, keindahan memikat lainnya yang tak beh terlewat adalah Pink Beach. Hamparan pasir berwarna merah muda nan lembut ini menjadi keajaiban alam yang begitu menarik perhatian wisatawan.

Pink Beach memperoleh warna uniknya dari pecahan karang merah dan organisme mikroskopis yang dikenal sebagai foraminifera. Ketika air laut surut, karang-karang ini terpapar dan dihancurkan oleh ombak, menciptakan serbuk merah muda yang bercampur dengan pasir putih.

Pemandangan yang menakjubkan ini tidak hanya unik di Indonesia, tetapi juga salah satu dari sedikit pantai merah muda di dunia. Kontrasnya yang mencolok dengan perairan biru serta bukit kehijauan yang mengelilinginya menciptakan pemandangan luar biasa.

Pantai Pink adalah tujuan yang sempurna untuk bersantai dan menikmati keindahan alam. Pengunjung dapat berjemur di bawah sinar matahari yang hangat, berenang di airnya yang jernih, atau sekadar bersantai di pasir yang lembut. 

Untuk pengalaman yang lebih mendalam, kita bisa snorkeling atau menyelam untuk menjelajahi terumbu karang yang semarak dan kehidupan laut yang berlimpah di sekitarnya. Itulah pengalaman island hopping selama satu hari di Kepulauan Nasional Komodo yanv memukau.

Editor: Dinda Rachmawati

Tag:  #labuan #bajo #sehari #island #hopping #destinasi #eksotis #yang #terlupakan

KOMENTAR