



Simak 10 Perilaku Orang yang Sulit Menjaga Persahabatan Ketika Bertambah Usia Menurut Psikologi, Apa Saja?
Persahabatan yang bertahan hingga usia dewasa sering kali menghadapi berbagai tantangan. Terutama ketika individu semakin sibuk dengan kehidupan pribadi dan profesional.
Menurut psikologi, ada perilaku tertentu yang dapat menjadi penghalang untuk menjaga hubungan persahabatan dekat ini.
Seiring bertambahnya usia, prioritas hidup berubah, tanggung jawab meningkat, dan waktu yang tersedia untuk bersosialisasi menjadi terbatas.
Memahami perilaku ini bisa membantu kamu memperbaiki cara menjalin dan mempertahankan hubungan persahabatan yang sehat dan bermakna, bahkan di tengah kesibukan hidup.
Dilansir dari Hack Spirit pada Minggu (8/12), diterangkan bahwa ada sepuluh perilaku orang yang kepayahan dalam mempertahankan persahabatan seiring bertambahnya usia mereka menurut Psikologi.
- Kurangnya komunikasi
Komunikasi adalah dasar dari persahabatan yang sehat. Tetapi sering kali diabaikan seiring bertambahnya usia. Ketidakkonsistenan dalam menghubungi teman membuat hubungan terasa berat sebelah.
Ketika salah satu pihak merasa selalu harus memulai komunikasi, perasaan tidak dihargai dapat muncul. Akhirnya, hubungan yang tidak dijaga dengan komunikasi perlahan memudar.
- Sikap kritis berlebihan
Menjadi terlalu kritis terhadap teman dapat merusak kepercayaan dan kenyamanan dalam hubungan. Kritik terus-menerus, meskipun bertujuan baik, sering kali terasa sebagai serangan pribadi.
Teman yang merasa dikritik tanpa henti cenderung merasa tidak aman dan menjauh. Persahabatan yang sehat memerlukan dukungan emosional, bukan penghakiman.
- Kurangnya empati
Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan teman dan sangat penting dalam membangun hubungan. Ketika seseorang gagal menunjukkan empati, teman bisa merasa diabaikan atau tidak dipahami.
Mendengarkan dengan perhatian dan menunjukkan dukungan emosional adalah kunci menjaga hubungan. Tanpa empati, persahabatan kehilangan kedalamannya dan rentan terhadap perpecahan.
- Menghindari konflik
Menghindari konflik sering kali dianggap sebagai cara untuk menjaga harmoni dalam persahabatan. Namun, ketidakmauan untuk menghadapi masalah dapat menciptakan jarak dan kesalahpahaman.
Konflik yang dikelola dengan baik justru dapat mempererat hubungan melalui pemahaman yang lebih dalam. Dengan menghindari masalah, persahabatan menjadi rapuh dan sulit bertahan.
- Sikap egois
Sikap egois dalam persahabatan bisa membuat hubungan terasa tidak adil dan melelahkan. Teman yang selalu mengutamakan kebutuhannya sendiri tanpa memperhatikan orang lain cenderung kehilangan kepercayaan.
Hubungan yang sehat perlu keseimbangan antara memberi dan menerima. Ketidakseimbangan ini jika dibiarkan akan menggerogoti fondasi persahabatan.
- Ketidakhadiran secara emosional
Kehadiran secara emosional menunjukkan bahwa seseorang peduli dan menghargai hubungannya dengan teman. Ketika seseorang terlalu sibuk untuk mendengarkan atau hadir secara emosional, teman mungkin merasa diabaikan.
Keterlibatan emosional sangat penting untuk menjaga hubungan tetap kuat dan bermakna. Tanpa itu, persahabatan hanya menjadi hubungan dangkal tanpa kedekatan.
- Menyimpan dendam
Dendam adalah salah satu hambatan terbesar dalam membangun kembali hubungan yang rusak. Ketidakmampuan untuk memaafkan membuat hubungan tetap terperangkap dalam masa lalu.
Melepaskan dendam memungkinkan kedua pihak untuk melanjutkan hubungan dengan cara yang lebih sehat. Persahabatan yang didasari oleh pengampunan memiliki peluang lebih besar untuk bertahan lama.
- Menghindari kerentanan
Banyak orang enggan menunjukkan kerentanan mereka karena takut dinilai atau ditolak. Namun, berbagi perasaan dan pengalaman pribadi justru dapat mempererat hubungan.
Kerentanan menciptakan kepercayaan dan memungkinkan teman untuk saling mendukung. Tanpa itu, hubungan sering kali terasa kaku dan kurang bermakna.
- Mengabaikan batasan
Persahabatan yang sehat memerlukan penghormatan terhadap batasan masing-masing individu. Ketika batasan dilanggar, teman bisa merasa tidak dihargai atau bahkan dimanfaatkan.
Penghormatan terhadap waktu, ruang pribadi, dan kebutuhan emosional adalah kunci hubungan yang harmonis. Mengabaikan batasan hanya akan menciptakan konflik dan merusak hubungan.
- Kurangnya apresiasi
Rasa terima kasih yang sederhana dapat membuat teman merasa dihargai dan diperhatikan. Ketika seseorang lupa menunjukkan apresiasi, hubungan bisa terasa hambar dan sepihak.
Menghargai kehadiran dan dukungan teman adalah langkah kecil yang berdampak besar dalam mempererat hubungan. Tanpa apresiasi, persahabatan kehilangan makna dan menjadi rapuh.
Tag: #simak #perilaku #orang #yang #sulit #menjaga #persahabatan #ketika #bertambah #usia #menurut #psikologi #saja