Inilah 5 Tips Menerapkan Homesteading yang Semakin Populer di Indonesia, Gaya Hidup Berkelanjutan
Ilustrasi homesteading (Gustavo Fring/pexels.com)
21:34
4 Desember 2024

Inilah 5 Tips Menerapkan Homesteading yang Semakin Populer di Indonesia, Gaya Hidup Berkelanjutan

- Homesteading adalah gaya hidup yang sengaja dipilih, di mana kamu tidak hanya tinggal di sebidang tanah, tetapi juga secara aktif mengelola dan mengolahnya guna menciptakan kehidupan yang lebih harmonis dan mandiri.

Mulai dari menanam sayuran hingga memelihara hewan agar mendapat daging, telur, atau susu, bercocok tanam mengajakmu hidup lebih sederhana.

Itu tidak berarti kamu harus meninggalkan kegiatan yang membuatmu bahagia. Gaya hidup ini fokus pada pengambilan keputusan yang lebih ramah lingkungan, dimulai dengan bertanggung jawab atas sumber makanan sendiri. Kamu bisa menanam, memanen, dan mengawetkan hasil tanaman, sehingga kamu hanya perlu sesekali berkunjung ke toko kelontong usai musim panen.

Seiring berjalannya waktu, gaya hidup ini dapat mengurangi ketergantunganmu pada sumber daya eksternal, menjadikan hidup lebih mandiri.

Melansir homebiogas.com, berikut tips menerapkan homesteading yang semakin populer di Indonesia agar bisa hidup berkelanjutan.

1. Mulai dari yang kecil dan pelajari yang besar

Di awal perjalanan bercocok tanam, mulailah dengan membuat kebun sayur kecil guna memahami dasar-dasar penting, seperti kualitas tanah, kebutuhan air, dan cara merawat tanaman. Kamu juga bisa memelihara beberapa ayam di lahan pertanian untuk memperoleh pengalaman langsung dalam beternak.

Pengalaman ini akan mengajarkanmu tentang kebutuhan makanan, tempat berlindung, serta hubungan antara hewan dan tanah. Sebagai langkah tambahan, pertimbangkan dalam memulai tumpukan kompos, di mana kamu dapat mengolah sisa makanan dapur, kotoran ayam, dan limbah halaman menjadi bahan pengkaya tanah yang bernutrisi.

Pendekatan bertahap ini memungkinkanmu membangun kepercayaan diri, mengatasi berbagai tantangan, dan memperbaiki keterampilanmu sebelum berkembang lebih lanjut. Dengan cara ini, kamu juga akan merasakan kepuasan yang mendorongmu menetapkan tujuan yang lebih besar dalam perjalanan menuju kehidupan yang lebih mandiri.

2. Berkembang secara hemat

Berhemat menjadi langkah penting dalam mengelola anggaran dengan lebih efisien dan membangun dasar yang kuat untuk rumah tangga yang mandiri dan tangguh. Cobalah memaksimalkan penggunaan barang-barang yang sudah dimiliki dengan cara mendaur ulang, memanfaatkan kembali bahan yang ada, dan mengubah barang-barang yang seharusnya dibuang menjadi sesuatu yang berguna bagi proyek DIY.

Sebagai contoh, kayu bekas dapat diubah menjadi kandang ayam yang kokoh, sementara wadah yang dipakai ulang bisa disulap menjadi pot tanaman yang kreatif. Selain itu, salah satu cara menghemat, yakni dengan menggunakan peralatan bekas. Dibanding membeli peralatan baru, carilah peralatan bekas yang masih dalam kondisi baik guna menghemat uang sekaligus mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan pertanian.

3. Hemat uang dengan memakai barang fungsional

Kurangi penggunaan barang sekali pakai dengan mengubah sampah menjadi sumber daya yang berguna dan memanfaatkan kembali bahan-bahan yang ada, jika memungkinkan. Daripada menanam halaman rumput hias yang memerlukan banyak air, pertimbangkan untuk menanam tanaman dan pohon asli serta menerapkan prinsip permakultur.

Kamu dapat memilih membangun rumah hemat energi dengan memanfaatkan cahaya alami dan ventilasi, mengurangi ketergantungan pada sistem pemanas atau pendingin buatan. Desain yang praktis, dengan akses mudah ke area penting seperti tempat pengomposan, sistem penampungan air hujan, dan kebun sayur, akan mendukung rumah tangga yang lebih efisien dan ramah energi.

4. Pastikan penghasilan tetap

Berpartisipasi dalam pasar petani lokal memberikan kesempatan terhubung langsung dengan komunitas, menjual produk segar, dan membangun basis pelanggan yang loyal. Kamu bisa memperluas jangkauan produk seperti herba segar dan hasil pertanian lainnya, dengan menonjolkan barang-barang unik atau spesial yang memiliki nilai pasar lebih tinggi.

Selain itu, mengadakan lokakarya dan kelas mengenai praktik pertanian mandiri tidak hanya akan menghasilkan pendapatan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pertanian mandiri. Memakai platform penjualan daring juga dapat membantu memperluas jangkauan usahamu, karena memberi akses ke pasar yang lebih besar dan memungkinkan interaksi langsung dengan pelanggan lewat media sosial.

5. Membangun sumber energi hijau

Pasang panel surya di atap atau area terbuka untuk membangun sistem energi surya. Kamu juga bisa menyimpan kelebihan energi menggunakan baterai efisien, memastikan pasokan daya yang stabil. Selain itu, energi angin juga merupakan alternatif yang menjanjikan dalam menghasilkan energi terbarukan.

Kamu dapat mempertimbangkan membuat digester biogas skala kecil untuk memproduksi biogas rumah tangga, menyesuaikan ukurannya dengan jumlah limbah organik yang tersedia. Solusi energi terdesentralisasi ini menawarkan berbagai keuntungan, seperti mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

Demikian berbagai tips dalam menerapkan homesteading yang kian populer di Indonesia supaya mampu hidup secara berkelanjutan. Dengan melakukannya secara mandiri, maka kamu bisa menghemat pengeluaran dan bisa menabung untuk keadaan yang lebih penting.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #inilah #tips #menerapkan #homesteading #yang #semakin #populer #indonesia #gaya #hidup #berkelanjutan

KOMENTAR