Orang yang Tidak Mendapat Cukup Perhatian Saat Kecil Biasanya akan Menunjukkan 8 Sifat Ini di Kemudian Hari Menurut Psikologi, Apa Saja?
- Masa kecil adalah fondasi yang membentuk karakter dan kepribadian seseorang di masa dewasa.
Ketika seorang anak tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari orang tua atau lingkungan sekitarnya, dampaknya bisa dirasakan hingga mereka dewasa.
Perhatian yang kurang bisa berupa ketidakpedulian emosional, minimnya komunikasi, atau bahkan pengabaian kebutuhan dasar.
Dilansir dari Geediting pada Senin (2/12), terdapat delapan sifat yang biasanya muncul pada orang yang mengalami kekurangan perhatian di masa kecil:
1. Kesulitan Mengelola Emosi
Anak-anak yang tidak mendapatkan perhatian emosional dari orang tua cenderung tumbuh menjadi individu yang sulit memahami dan mengelola emosi mereka sendiri.
Mereka mungkin merasa tidak nyaman saat harus mengekspresikan perasaan atau cenderung meledak-ledak ketika menghadapi tekanan.
Hal ini terjadi karena mereka tidak memiliki pengalaman belajar dari model orang dewasa yang mendukung dan memahami emosi mereka.
2. Rendahnya Rasa Percaya Diri
Kurangnya dukungan emosional pada masa kecil dapat menyebabkan seseorang tumbuh dengan keyakinan bahwa mereka tidak berharga atau tidak cukup baik.
Mereka mungkin sering merasa ragu terhadap kemampuan diri dan terus-menerus mencari validasi dari orang lain.
Akibatnya, mereka cenderung takut mengambil risiko atau menghadapi tantangan baru.
3. Kecenderungan Mencari Perhatian
Orang yang kurang mendapat perhatian saat kecil sering kali mencoba mengisi kekosongan itu dengan mencari perhatian dari orang lain di masa dewasa.
Ini bisa terlihat dalam perilaku yang berlebihan, seperti menjadi sangat dramatis, berusaha menjadi pusat perhatian, atau mencari pengakuan dalam hubungan pribadi maupun profesional.
4. Sulit Mempercayai Orang Lain
Pengabaian emosional pada masa kecil dapat menyebabkan seseorang sulit membangun kepercayaan.
Mereka sering kali merasa takut dikecewakan atau dikhianati, sehingga cenderung menjaga jarak dalam hubungan.
Bahkan dalam hubungan yang erat, mereka mungkin tetap merasa cemas atau tidak yakin apakah orang lain benar-benar peduli kepada mereka.
5. Kebutuhan Akan Kontrol
Karena merasa tidak memiliki kendali atas apa yang terjadi pada mereka saat kecil, beberapa orang tumbuh dengan kebutuhan yang besar untuk mengontrol segalanya di sekitar mereka.
Mereka merasa bahwa dengan mengontrol situasi atau orang lain, mereka dapat menghindari rasa sakit atau ketidakpastian yang pernah mereka alami sebelumnya.
6. Kesulitan Menjalin Hubungan Intim
Kekurangan perhatian di masa kecil sering kali berdampak pada pola hubungan seseorang di masa dewasa.
Mereka mungkin merasa sulit untuk membuka diri secara emosional atau membangun hubungan yang dalam dan bermakna.
Hubungan mereka cenderung dangkal atau dipenuhi dengan konflik akibat ketidakmampuan untuk mempercayai dan terhubung secara emosional.
7. Perfeksionisme Berlebihan
Sebagai bentuk kompensasi, beberapa individu mencoba menunjukkan bahwa mereka "cukup baik" dengan berusaha menjadi sempurna.
Mereka menetapkan standar yang sangat tinggi untuk diri sendiri, bahkan jika itu berarti mengorbankan kesejahteraan mental mereka.
Perfeksionisme ini sering kali merupakan upaya untuk mendapatkan pengakuan atau validasi yang tidak mereka dapatkan saat kecil.
8. Kecenderungan Menyalahkan Diri
Orang yang kurang mendapatkan perhatian sering kali menyalahkan diri mereka sendiri atas segala hal buruk yang terjadi di sekitar mereka.
Ini karena mereka tumbuh dengan keyakinan bahwa mereka tidak cukup baik atau bahwa mereka harus bertanggung jawab atas kegagalan orang lain, termasuk orang tua mereka.
Apa yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Dampak Ini?
Meskipun dampak kurangnya perhatian di masa kecil bisa sangat dalam, penting untuk diingat bahwa sifat-sifat ini bukanlah sesuatu yang tidak bisa diubah.
Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk membantu proses pemulihan:
Mencari Dukungan Psikologis: Terapi atau konseling bisa menjadi cara yang efektif untuk memahami dan mengatasi dampak dari masa kecil yang sulit.
Belajar Mengelola Emosi: Teknik seperti meditasi, mindfulness, atau journaling dapat membantu seseorang mengenali dan mengelola emosi mereka dengan lebih baik.
Membangun Hubungan Sehat: Mengelilingi diri dengan orang-orang yang suportif dan memahami dapat membantu membangun kembali rasa percaya dan keterhubungan emosional.
Meningkatkan Kesadaran Diri: Memahami pola pikir dan perilaku yang dipengaruhi oleh masa lalu adalah langkah pertama untuk mulai mengubahnya.
Dengan kesadaran dan usaha, orang yang mengalami kekurangan perhatian di masa kecil dapat belajar untuk mengatasi dampaknya dan membangun kehidupan yang lebih sehat dan bahagia.
Kesimpulan
Kekurangan perhatian di masa kecil bukanlah hal sepele. Pengalaman ini dapat meninggalkan jejak yang mendalam pada pola pikir, perilaku, dan hubungan seseorang.
Namun, dengan usaha yang tepat, mereka dapat menghadapi dan mengatasi tantangan tersebut, sehingga mampu menjalani hidup yang lebih bermakna dan penuh kasih.
Tag: #orang #yang #tidak #mendapat #cukup #perhatian #saat #kecil #biasanya #akan #menunjukkan #sifat #kemudian #hari #menurut #psikologi #saja