6 Hal Ini Jadi Alasan Seseorang Tidak Pernah Merasa Bahagia dalam Hidup, Salah Satunya Sikap Matre
Orang yang tidak bahagia dalam hidup/Freepik
11:30
22 April 2024

6 Hal Ini Jadi Alasan Seseorang Tidak Pernah Merasa Bahagia dalam Hidup, Salah Satunya Sikap Matre

 

Setiap manusia tentu ingin merasa bahagia dalam hidupnya, dan tentu dengan cara yang berbeda-beda.

Namun, tidak semua orang bisa memperoleh kebahagiaan sesuai dengan harapan yang didambakan. Oleh karena itu, banyak yang merasa sedih dan tertekan terus menerus. Hal ini ternyata disebabkan oleh beberapa hal yang berasal dari dalam diri sendiri.

Meskipun hidup penuh dengan dinamika dan tidak selalu bahagia dan berbunga-bunga, tetapi jika seseorang tidak merasa bahagia bahkan ketika memperoleh hal-hal yang dulu diidamkan, ini tentu menjadi pertanda buruk.

Artikel ini akan membahas selengkapnya seputar hal yang menyebabkan seseorang tidak bahagia dan menderita.

Dilansir dari laman Believe in Mind pada, Senin (22/4), berikut ini beberapa alasan yang membuat seseorang tidak pernah merasa bahagia.

  1. Sering Membandingkan dan Munculnya Rasa Iri karena Media Sosial

Media sosial telah mempermudah kita untuk membandingkan diri dengan orang lain dan jatuh ke dalam perangkap iri hati.

Pada platform media sosial seperti Instagram, orang cenderung lebih suka menampilkan sisi bahagia dan glamor dari kehidupan mereka dan hanya membagikan hal-hal yang menarik saja.

Ketika Anda melihat teman dan kenalan Anda menjalani kehidupan yang tampaknya sempurna, wajar jika Anda merasa iri atau merasa hidup tidak sebanding dengan mereka.

Padahal, tidak ada kehidupan yang sempurna. Berhentilah membandingkan realitas sehari-hari Anda dengan kehidupan orang lain yang dikurasi secara online. Fokuslah untuk hidup sesuai dengan nilai dan prioritas Anda sendiri.

Tips lainnya adalah membatasi waktu yang Anda habiskan untuk menelusuri media sosial.

Penelitian menunjukkan bahwa seringnya menggunakan media sosial dan terpapar dengan postingan yang dikurasi dengan cermat tentang kehidupan orang lain dapat memicu perasaan tidak mampu dan iri hati.

Pada akhirnya, kebahagiaan datang dari dalam diri, bukan dari membandingkan diri Anda dengan orang lain atau mengejar apa yang mereka miliki.

  1. Kondisi Kesehatan Mental yang Kurang Baik

Depresi dan gangguan kecemasan adalah dua kondisi kesehatan mental yang paling umum terjadi dan menyebabkan tidak bahagianya seseorang.

Ketika Anda mengalami depresi, pikiran negatif dan perasaan putus asa mendominasi pola pikir Anda, sehingga sulit untuk merasakan kegembiraan atau kepuasan.

Kecemasan menyebabkan kekhawatiran, stres, dan ketakutan yang berlebihan yang juga mengalahkan emosi positif.

Selain depresi dan kecemasan, rendah diri menjadi salah satu penyebab seseorang tidak bahagia dalam hidupnya. Low self esteem membuat Anda memiliki pandangan negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan Anda.

Hal ini membuat Anda sulit untuk menerima diri apa adanya atau merasa percaya diri dengan kemampuan dan bakat Anda.

Masalah kesehatan mental sangatlah kompleks, tetapi dengan perawatan seperti terapi, pengobatan, atau mengembangkan strategi mengatasi masalah, Anda dapat belajar mengelola gejala dengan lebih baik, mengadopsi pola pikir yang lebih positif, dan menemukan kebahagiaan dan kesejahteraan yang lebih besar.

  1. Pengalaman Masa Kecil yang Kurang Baik

Pengalaman Anda di masa kecil dapat berdampak besar pada kebahagiaan dan pandangan Anda sebagai orang dewasa.

Apakah orang tua atau pengasuh utama menunjukkan banyak cinta, kasih sayang, dan kehangatan? Atau apakah mereka dingin, jauh, atau bahkan kasar?

Kedekatan dengan orang tua berdasarkan pengalaman-pengalaman ini sering kali terbawa ke dalam hubungan dan perspektif Anda saat dewasa.

Mereka yang cukup dekat dengan orang tua, yang kebutuhannya dipenuhi dengan kehangatan dan responsif saat masih kecil, cenderung lebih bahagia dan lebih optimis.

Sebaliknya, mereka yang kebutuhannya diabaikan atau diremehkan saat masih kecil, cenderung kesulitan dalam membentuk hubungan yang dekat dan sering kali mengalami kecemasan atau depresi.

Pengaruh pengalaman masa kecil Anda sangat kuat, tetapi hal ini dapat berubah. Rutin refleksi diri, terapi, dan membangun hubungan secara sadar adalah cara untuk memperbaikinya.

  1. Materialisme dan Konsumerisme

Banyak orang menghabiskan hidup mereka untuk mengejar pembelian berikutnya, berharap hal itu akan membuat mereka bahagia.

Namun kenyataannya, harta benda hanya memberikan kebahagiaan sesaat. Setelah kebaruannya hilang, Anda akan menginginkan hal berikutnya.

Daripada mengisi hidup Anda dengan barang-barang, fokuslah pada pengalaman yang benar-benar memperkaya Anda. Habiskan waktu dengan orang-orang terkasih, lakukan hobi yang membangkitkan semanga,, pergi ke alam bebas, belajar bermeditasi.

Perubahan gaya hidup seperti ini akan jauh lebih bermanfaat bagi kesehatan Anda dibandingkan dengan mainan atau gadget baru yang mentereng.

Pada akhirnya, kebahagiaan datang dari dalam diri, bukan dari harta benda mewah atau lemari yang penuh. Pilihlah untuk menghabiskan waktu, uang, dan energi untuk hal-hal yang benar-benar penting bagi Anda.

  1. Terjebak dalam Pola Pikir Negatif

Beberapa orang kesulitan untuk menjadi bahagia karena mereka cenderung memikirkan hal-hal negatif. Pikiran mereka terjebak dalam lingkaran pesimisme, keraguan, dan kekhawatiran yang tidak realistis.

Namun, hal ini bisa diperbaiki kembali. Anda dapat mengatasi pola pikir negatif dengan menantang pikiran yang tidak sehat dan berfokus pada cara-cara yang lebih positif dalam memandang situasi.

Biasakan diri untuk mengidentifikasi pikiran negatif dan melawannya dengan pikiran yang lebih konstruktif. Fokuslah pada hal-hal positif dan pertahankan sikap penuh harapan dan optimisme.

  1. Harapan yang Tidak Realistis

Beberapa orang kesulitan menemukan kebahagiaan karena mereka memiliki ekspektasi yang tidak realistis atau membuat perbandingan sosial yang tidak sehat.

Mereka percaya bahwa pencapaian, harta benda, atau pengalaman tertentu harus dicapai untuk membuat mereka bahagia.

Ketika hidup tidak sesuai dengan harapan yang tidak realistis ini, ketidakbahagiaan akan mengikuti. Padahal, kebahagiaan datang dari dalam, bukan dari apa yang Anda kumpulkan atau capai.

Hargai apa yang Anda miliki dan fokuslah pada kesenangan-kesenangan sederhana setiap harinya. Manfaatkan momen saat ini sebaik-baiknya daripada memikirkan apa yang hilang.

Fokuslah pada perjalanan Anda sendiri. Daripada menginginkan apa yang orang lain miliki, fokuslah untuk hidup sesuai dengan nilai dan prioritas Anda sendiri.

Itulah 6 hal yang membuat seseorang tidak pernah merasakan bahagia dalam hidup, yakni sering membandingkan diri, mengalami masalah kesehatan mental, serta materialistis.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #jadi #alasan #seseorang #tidak #pernah #merasa #bahagia #dalam #hidup #salah #satunya #sikap #matre

KOMENTAR