2 Kalimat ini Haram Dilontarkan oleh Orang Tua kepada Anak yang sedang Berjuang untuk Hidupnya
Ilustrasi ayah sedang memarahi anaknya. (Istimewa)
09:14
14 April 2024

2 Kalimat ini Haram Dilontarkan oleh Orang Tua kepada Anak yang sedang Berjuang untuk Hidupnya

 Mendukung anak yang sedang mengalami kesulitan di usia dewasanya tidak hanya membutuhkan empati tetapi juga komunikasi efektif yang menumbuhkan kepercayaan dan pengertian dari orang tua.    Kata-kata mempunyai kekuatan yang sangat besar dalam membentuk dinamika hubungan dan mempengaruhi persepsi diri seseorang. Oleh karena itu, penting untuk memilih bahasa yang mengangkat semangat daripada melemahkan semangat, terutama di masa-masa sulit.   Mengutip dari PsychologyToday, berikut adalah dua kalimat yang 'haram' diucapkan kepada anak Anda yang sudah dewasa. Ada cara alternatif untuk mengekspresikan diri Anda dalam menyampaikan empati dan dukungan emosional tanpa perlu menyakiti hati anak Anda.   

  1. "Aku Kecewa Padamu"

Mengekspresikan kekecewaan pada anak yang sudah dewasa dapat menimbulkan luka batin yang mendalam dan merusak hubungan orang tua dan anak. Penting untuk menyadari bahwa setiap orang menghadapi kemunduran dan kesulitan pada suatu saat.

Daripada menekankan kekecewaan, orang tua bisa menyampaikan keprihatinan dan dukungannya yang teguh. Dampak positif dari orang tua yang memberikan validasi melalui telinga yang suportif kepada anak-anak dewasa menjadi lebih jelas. Dengan menghindari penilaian kasar dan bersikap suportif, orang tua dapat memberdayakan anak-anak mereka yang sudah dewasa untuk mengatasi hambatan dan tumbuh dari pengalaman mereka.

Berikut beberapa contoh cara efektif untuk mengungkapkan dukungan namun tetap autentik:

  • Saya merasa sedikit sedih dengan hal ini, namun saya yakin membicarakannya dengan tenang dapat membantu kita.
  • Kita semua membuat kesalahan. Tolong bantu saya memahami bagaimana ini terjadi pada Anda.
  • Aku dengar kamu kesal—dan aku juga kesal—tapi aku percaya padamu

  2. "Sudah Kubilang Ini akan Terjadi"   Menyiratkan bahwa anak Anda yang sudah dewasa seharusnya sudah menyelesaikan masalahnya berarti mengabaikan kompleksitas situasi mereka dan melemahkan upaya mereka. Perjalanan setiap orang itu unik, dan kemajuannya tidak selalu linier. Dorongan dan kepastian adalah pendekatan yang lebih konstruktif, memperkuat gagasan bahwa tidak ada kata terlambat untuk mencari bantuan atau mengejar pertumbuhan pribadi.   Mengatakan "sudah kubilang" dapat menimbulkan kebencian dan mengikis kepercayaan antara orang tua dan anak-anak mereka yang sudah dewasa. Daripada berfokus pada peringatan di masa lalu, akan lebih bermanfaat jika berfokus pada pencarian solusi dan memberikan panduan untuk saat ini.   Komunikasi yang efektif melibatkan memvalidasi perasaan anak Anda yang sudah dewasa, mengakui upaya mereka, dan menawarkan umpan balik yang membangun tanpa menyalahkan atau mengkritik. Berikut adalah beberapa contoh alternatif dari ungkapan tersebut. 
  • Anda berhutang pada diri sendiri untuk melihat ini sebagai kesempatan belajar alih-alih menyalahkan diri sendiri.
  • Saya memahami betapa frustrasinya situasi ini bagi Anda. Mari kita bekerja sama untuk mencari solusinya.
  • Sepertinya Anda mengalami benturan di jalan. Mari kita cari tahu cara menavigasinya bersama.
Komunikasi yang suportif memainkan peran penting dalam membina hubungan yang sehat dan membantu anak-anak dewasa yang kesulitan menghadapi tantangan hidup. Dengan memilih kata-kata secara hati-hati dan menawarkan dukungan tanpa syarat, orang tua dapat menciptakan lingkungan yang aman dan mengasuh sehingga anak-anak mereka yang sudah dewasa merasa diberdayakan untuk mengatasi hambatan dan berkembang.

Editor: Banu Adikara

Tag:  #kalimat #haram #dilontarkan #oleh #orang #kepada #anak #yang #sedang #berjuang #untuk #hidupnya

KOMENTAR