Kolaborasi dengan Mel Ahyar, Chacha Frederica Kenalkan Motif Batik Kendal lewat ‘Kendil Emas’
- Sebagai istri dari Bupati Kendal Dico M. Ganinduto, Wynne Frederica atau yang akrab dikenal sebagai Chacha Frederica ternyata sangat serius mengembangkan potensi budaya yang ada di daerahnya. Kali ini, berkolaborasi dengan desainer ternama Mel Ahyar, Chacha menelurkan beberapa motif batik khas Kendal lewat bertajuk ‘Kendil Emas’.
Diungkapkan Chacha Frederica dalam peluncuran ‘Kendil Emas’, sebenarnya kolaborasi yang fokus untuk memperkenalkan batik Kendal muncul dari pertanyaan orang-orang. Terkadang, ungkap Chacha, ketika ada yang berkunjung ke Kendal suka muncul pertanyaaan apa motif batik yang khas?
Kendil Emas sendiri sebenarnya berangkat dari salah satu cerita rakyat khas Kendal yang mengandung nilai-nilai budaya dan kebijaksanaan lokal. Sama seperti itu, batik-batik yang dirancang dengan cermat untuk menggambarkan keindahan, kearifan, dan semangat masyarakat Kendal yang terus hidup dalam kisah ‘Kendil Emas’.
“Jadi hari ini motif batik Kendal yang sudah dipatenkan,” ujar Chacha dalam konferensi pers di Restoran Le Nusa miliki Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Harapannya, ungkap Chacha, peluncuran koleksi batik ‘Kendil Emas’ ini bukan hanya menampilkan seni dalam bentuk motif dan warna, tetapi juga berusaha menghidupkan kembali cerita-cerita lama yang mengakar kuat di masyarakat Kendal. Sehingga warisan budaya ini dapat terus dikenal, dipahami, dan dihargai oleh generasi saat ini dan masa depan.
Seperti yang sudah disebutkan Chacha, beberapa motif batik Kendal memiliki nama dan ceritanya sendiri. Pertama Bahurekso. Motif batik ini bercerita tentang Tumenggung Bahurekso sebagai Bupati pertama Kendal. Mulai dari ujian membendung sungai, membuka lahan, bertemu putri cantic hingga berperang melawan belanda.
Lalu Kedua Agra Samodra. Motif ini terinspirasi dari keindahan alam Kendal dari pegunungan hingga lautan, dituangkan dalam karya seni melalui titik-titik dan garis.
Ketiga Akara Kundika. Motif ini menampilkan burung kendil dan burung hong dengan flora eksotis yang mewakili Kendal Plantera, taman yang dipadukan dengan motif batik kawung.
Keempat Kendalasari. Motif ini terinspirasi dari kisanh Sunan Katong yang terpesona dengan keindahan pohon Kendal, kemudian meramalkan bahwa daerah tersebut disebut Kendalasari.
Kelima Bhumi Kendalapura Sogan. Menggambarkan Kendal pada akhir era Kerajaan Majapahit dengan motif keris dan kendil yang disusun melingkar. Dilengkapi dengan pohon Kendal serta ukiran peninggalan Majapahit.
Mel Ahyar sendiri mengungkapkan kolaborasi ini sebenarnya hanya memakan waktu observasi selama 3 bulan. Tentunya dengan terjun langsung ke Kendal, lalu bertemu dengan para pengrajin di sana akhirnya bisa menemukan apa yang bisa ditonjolkan dalam motif batik Kendal.
Tag: #kolaborasi #dengan #ahyar #chacha #frederica #kenalkan #motif #batik #kendal #lewat #kendil #emas