Membongkar 6 Cara Licik Para Pelaku Perselingkuhan Membuat Korbannya Memaafkan Mereka
Ilustrasi- Senyum licik pelaku perselingkuhan (layerace-freepik)
12:14
13 April 2024

Membongkar 6 Cara Licik Para Pelaku Perselingkuhan Membuat Korbannya Memaafkan Mereka

- Setiap hubungan romantis memiliki kualitas yang unik, yang menyiratkan bahwa keputusan untuk memberi pasangan kesempatan kedua setelah perselingkuhan ada di tangan Anda sendiri.

Namun, tetaplah penting untuk mengamati perilaku pasangan setelah menemukan kesalahannya. Apakah mereka sungguh-sungguh menyesal? Apakah mereka telah menganalisis penyebab mendasar dari pengkhianatan mereka? Dan yang terpenting, apakah mereka aktif terlibat dalam membangun kembali kepercayaan dan mencegah insiden masa depan?

Penting juga untuk tetap menyadari temuan terbaru yang mengungkapkan strategi yang digunakan oleh pelaku perselingkuhan untuk meyakinkan pasangan mereka untuk memaafkan mereka.

Melansir Best Life, Suzannah Weiss, seorang pelatih hubungan dan seksolog di BedBible, menekankan, "Meskipun tidak selalu tidak sehat untuk memaafkan pasangan atas perselingkuhan, Anda perlu memastikan bahwa Anda benar-benar merasa mereka layak untuk dimaafkan."

Memahami taktik yang digunakan oleh pelaku perselingkuhan dapat membantu Anda tetap waspada terhadap manipulasi. Penting untuk introspeksi dan menilai perasaan Anda tentang perselingkuhan daripada membiarkan pihak lain mengatur emosi Anda.

Para peneliti telah mengidentifikasi 41 taktik umum yang digunakan oleh pelaku perselingkuhan, yang telah dikategorikan ke dalam enam strategi persuasi yang berbeda. Berikut adalah gambaran tentang strategi-strategi dan mengapa beberapa pendekatan bisa menjadi masalah.

1. Memindahkan kesalahan kepada korban

Aura De Los Santos, seorang psikolog klinis di EHproject, mencatat bahwa banyak pelaku perselingkuhan seringkali mengatributkan tindakan mereka kepada perasaan diabaikan atau tidak dicintai oleh pasangan mereka.

Upaya untuk membenarkan perselingkuhan dengan memindahkan tanggung jawab gagal mengakui kesalahan mereka sendiri. Weiss menekankan pentingnya mengatasi peran pelaku perselingkuhan terlebih dahulu, daripada mengkritik perilaku pasangan terlalu dini.

2. Menekankan pentingnya hubungan

Beberapa pelaku perselingkuhan mungkin mencoba mengingatkan pasangan tentang investasi emosional mereka dalam hubungan untuk mencegah mereka pergi.

Namun, tindakan lebih berbicara daripada kata-kata dan investasi yang sungguh-sungguh ditunjukkan melalui upaya konkret untuk memperbaiki hubungan.

3. Mengurangi keparahan perselingkuhan

Pernyataan yang mengurangi signifikansi perselingkuhan dapat menekan korban untuk segera memaafkan pasangan yang tidak setia. Weiss menekankan pentingnya menghindari bahasa yang meremehkan dan lebih fokus pada tindakan konkret untuk menenangkan pasangan.

4. Melibatkan anak-anak, kerabat, dan teman-teman

Pelaku perselingkuhan yang manipulatif mungkin melibatkan orang-orang terkasih sebagai cara untuk menekan pasangan agar memaafkan mereka. Namun, penting untuk diakui bahwa mempertahankan hubungan yang penuh dengan pengkhianatan juga dapat berdampak negatif pada anak-anak dan anggota keluarga lainnya.

5. Berjanji untuk berubah

Meskipun berjanji setia adalah langkah positif, tindakan harus mendampingi kata-kata untuk membangun kembali kepercayaan. Weiss menyarankan untuk memastikan komitmen pelaku perselingkuhan untuk berubah dan menerapkan langkah-langkah pencegahan terhadap pelanggaran masa depan.

6. Mencari perbaikan hubungan

Mencari konseling untuk memperbaiki hubungan adalah pendekatan yang sehat, bertujuan untuk rekonsiliasi yang sungguh-sungguh daripada manipulasi atau pembebasan dari rasa bersalah. Weiss menekankan pentingnya pelaku perselingkuhan mengakui kesalahannya dan aktif berpartisipasi dalam membangun kembali kepercayaan.

Sebagai kesimpulan, keputusan untuk memaafkan pasangan yang berselingkuh harus didasarkan pada introspeksi yang jujur dan pertimbangan apakah hubungan tersebut layak diselamatkan. Penting bagi pelaku perselingkuhan untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka, menunjukkan penyesalan yang tulus, dan terlibat aktif dalam membangun kembali kepercayaan.

Editor: Banu Adikara

Tag:  #membongkar #cara #licik #para #pelaku #perselingkuhan #membuat #korbannya #memaafkan #mereka

KOMENTAR