



Perlu Disimak: 11 Frasa Ini Sering Dilontarkan oleh Atasan yang Buruk dalam Mengelola Karyawan
Di luar gaji yang rendah dan kesempatan yang tidak memadai untuk berkembang, pola kepemimpinan yang tidak efektif dan dinamika kekuasaan yang tidak terkendali adalah hal menyebalkan yang sering terjadi.
Hal ini menjadi salah satu alasan paling berpengaruh yang membuat karyawan memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan mereka.
Dikutip dari Yourtango pada Kamis (21/11), hal lain juga berasal dari frasa yang terlalu sering diucapkan oleh atasan hingga budaya tempat kerja yang toxic yang mereka dapatkan.
Sehingga, hal tersebut juga membantu karyawan untuk memutuskan berhenti atau memilih keluar dari perusahaan.
Sekadar informasi, frasa adalah kelompok kata yang bekerja sama untuk membawa makna lebih lanjut dalam sebuah kalimat. Itu bisa menjadi kata benda, kata kerja, kata sifat, atau bahkan kata keterangan.
Sederhananya, frasa adalah fondasi dari ekspresi bahasa kita. Mereka membantu kita menjelaskan ide dengan lebih rinci, memberikan warna dan nuansa dalam kalimat, dan memungkinkan kita untuk berkomunikasi secara lebih efektif.
Lantas, apa saja frasa yang sering dilontarkan oleh atasan yang buruk? Apakah hal ini bisa mempengaruhi karyawan untuk keluar dari pekerjaan? Simak penjelasannya!
1. Kami Tidak Pernah Melakukan dengan Cara Seperti Itu
Pemimpin hebat menavigasi perubahan sambil mendukung karyawan, membantu menyesuaikan diri dengan peraturan dan harapan yang tidak sesuai dengan kebahagiaan, kepuasan, atau produktivitas mereka.
Ketika seorang bos yang buruk menutup diri terhadap ide-ide baru yang inovatif, mereka tidak hanya gagal mendukung karyawan mereka.
Akan tetapi juga menutup diri terhadap kesuksesan, ide-ide baru, dan budaya tempat kerja yang lebih memuaskan.
2. Cari Tahu Saja Sendiri
Kolaborasi di tempat kerja merupakan hal mendasar bagi budaya tempat kerja yang sehat.
Tempat kerja Anda dapat menjadi ruang untuk produktivitas dan kesuksesan individu. Oleh karena itu bukan berarti pimpinan tidak bertanggung jawab untuk mendukung tim mereka.
3. Saya Tidak Meminta Anda untuk Berpikir
Meninggalkan kreativitas, koneksi, dan kemanusiaan Anda di tempat kerja tidak hanya merugikan produktivitas, tetapi juga kesehatan mental dan identitas Anda di kantor.
Ketika bos mendesak karyawan untuk menyembunyikan keunikan dan pemikiran kompleks, mereka diam-diam berharap bahwa Anda akan mengikuti perintah manipulatif dan peraturan yang salah arah.
4. Kita Adalah Keluarga di Sini
Sementara banyak orang yang menguasai konsep keluarga untuk merasakan keamanan, koneksi, atau persahabatan di tempat kerja.
Seorang bos yang buruk akan mengerahkan dinamika semacam ini pada tim mereka, sehingga sering kali ingin melangkah lebih jauh ke dalam kehidupan pribadi mereka.
5. Sebaiknya Menjaga Kerahasiaan Gaji
Pekerja yang lebih muda sering diminta melindungi hak karyawan untuk memberikan transparansi di tempat kerja.
Anda berhak untuk mengadvokasi kompensasi yang adil, bahkan jika itu berarti mendesak SDM untuk mengirim laporan kompensasi atau bertanya kepada rekan kerja Anda tentang informasi gaji mereka.
6. Saya Tidak Enak Badan, Tapi Saya Tetap Bekerja
Seorang bos yang sering datang bekerja karena sakit atas kemauan mereka sendiri mungkin lebih produktif.
Hal ini tidak dapat digunakan untuk seorang karyawan di tim mereka yang terpaksa menolak cuti sakit karena perintah atasan.
7. Kamu Terlalu Sensitif
Pengungkapan identitas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dapat menjadi sehat untuk kesejahteraan karyawan.
Pemutusan hubungan umum ini tidak bersifat manusiawi, budaya kerja dan mempengaruhi kesejahteraan semua orang.
8. Kita Perlu Melakukan Lebih Lagi
Banyak pemimpin yang tidak efektif yang gagal mengadvokasi kebutuhan dan keamanan tim mereka akan menurunkan tanggung jawab dan beban mereka kepada karyawan mereka.
Bos yang buruk mengharapkan karyawan mereka untuk bekerja lebih lama, dan mengorbankan waktu pribadi mereka untuk perbaikan perusahaan.
9. Kedengarannya Seperti Masalahmu
Jika bos Anda membanjiri kotak masuk Anda dengan email, gagal mendukung perjuangan Anda, dan meninggalkan Anda ketika beban kerja Anda menjadi berat.
Mereka terlepas dari peran kepemimpinan mereka yang sebenarnya.
10. Kita Harus Loyal Terhadap Perusahaan
Bos terbaik adalah mereka yang mengutamakan keseimbangan hidup pada tim kerja mereka di atas segalanya.
Karyawan yang menetapkan batasan dan menolak untuk menerima tekanan, akan bekerja lebih baik serta melindungi kewarasan mereka dalam jangka panjang.
11. Hal Itu Bagian dari Pekerjaan
Hal yang sama berlaku untuk beban kerja dan deskripsi pekerjaan yang tidak selaras, mereka mungkin memanfaatkan Anda.
Prioritas utama bos yang hebat adalah bekerja, mendukung karyawan, dan membantu mengelola stres tim mereka.
***Tag: #perlu #disimak #frasa #sering #dilontarkan #oleh #atasan #yang #buruk #dalam #mengelola #karyawan