



7 Konflik Pasangan yang Dapat Merusak Hubungan, Salah Satunya karena Masalah Pakaian
- Tidak ada hubungan yang sempurna, meskipun kita berusaha, perbedaan pendapat tidak bisa dihindari dalam kehidupan antar pasangan.
Beberapa konflik bisa menjadi konstruktif, memupuk pengertian bersama, sementara yang lain mengganggu hari kita dan berpotensi merusak hubungan kita. April Davis, seorang ahli hubungan dan matchmaker terkenal di Luma Luxury Matchmaking dalam Best Life, menyoroti tujuh konflik yang dapat menghancurkan hubungan, dikutip Jumat (12/4).
1. Masalah Pesan Singkat
Dalam banyak hubungan, pesan singkat menjadi mode komunikasi utama. Namun, meskipun praktis, pesan singkat memiliki kelemahan, seperti nada yang salah diinterpretasi dan pesan yang tidak terjawab. Davis memperingatkan untuk tidak hanya mengandalkan pesan singkat, menekankan pentingnya komunikasi verbal untuk mencegah kesalahpahaman.
2. Konflik Media Sosial
Davis juga menyertakan konflik media sosial di antara pertengkaran yang tidak perlu. Kekhawatiran tentang siapa yang menyukai postingan siapa atau mengapa komentar dibuat pada foto teman dapat menimbulkan rasa tidak aman dan cemburu. Psychology Today menyarankan untuk memprioritaskan hubungan di dunia nyata daripada interaksi virtual saat menavigasi media sosial.
3. Rencana yang Bertentangan
Menyeimbangkan waktu pribadi dan kegiatan bersama dalam hubungan bisa menyebabkan konflik, terutama saat memutuskan rencana akhir pekan atau liburan. Dengan preferensi yang berbeda untuk petualangan atau relaksasi, mencapai kesepakatan mungkin terasa seperti memecahkan teka-teki dengan keping yang hilang.
4. Pertempuran Tidur
Kebiasaan tidur yang berbeda, apakah satu pasangan adalah burung hantu dan yang lainnya burung dini hari, sering memicu konflik yang tidak perlu. Mencoba menyelaraskan jadwal seperti zona waktu yang berbeda dapat mengakibatkan malam yang tidak tidur dan pagi yang lesu.
5. Konflik Mode
Konflik tentang pilihan mode dan berbagi lemari pakaian dapat berkembang menjadi konflik yang tidak perlu, menurut Davis. Baik itu meminjam pakaian tanpa izin atau memberikan kritik yang tidak diminta tentang selera fashion masing-masing, menavigasi lemari pakaian satu sama lain dapat dengan cepat mengarah pada krisis gaya.
6. Kacau-balau Keuangan
Uang seringkali menjadi pemicu konflik dalam hubungan, seperti yang disorot oleh Davis. Pandangan yang beragam tentang anggaran dan kebiasaan pengeluaran bisa memicu perdebatan sengit.
Pentingnya perbedaan pendapat finansial ditekankan oleh survei tahun 2014 yang dilakukan oleh Asosiasi Psikologi Amerika (APA), yang menemukan bahwa hampir sepertiga dari orang dewasa yang memiliki pasangan mengidentifikasi uang sebagai sumber konflik yang signifikan.
7. Konflik Makan Malam
Perdebatan tentang pilihan makanan mungkin terlihat sepele namun bisa cepat membesar. Baik itu memutuskan antara memasak di rumah atau memesan makanan, atau memilih restoran untuk makan malam, konflik tentang preferensi makanan dapat menyebabkan ketegangan yang tidak perlu.
Davis menyarankan bahwa membahas opsi makan malam tidak sepadan dengan stres, menyamakannya dengan perang makanan tanpa kesenangan, akhirnya membuat kedua belah pihak merasa lapar untuk kompromi.
Cara Menghindari Konflik
Menurut The Gottman Institute, mengalami salah satu dari tujuh konflik umum ini adalah hal yang normal dalam hubungan. Namun, konflik yang tampaknya sepele ini dapat merusak kepercayaan dari waktu ke waktu. Penting bagi kedua pasangan untuk melihat konflik sebagai kesempatan untuk pertumbuhan pribadi dan hubungan.
Daripada membiarkan konflik berkembang dan merusak hubungan, gunakan mereka sebagai kesempatan untuk memperdalam pemahaman dan hubungan. Alih-alih bersikeras pada pertahanan diri atau kritik, hadapi konflik dengan keterbukaan dan keinginan untuk mendengarkan perspektif dan kebutuhan pasangan Anda.
Tag: #konflik #pasangan #yang #dapat #merusak #hubungan #salah #satunya #karena #masalah #pakaian