8 Masalah yang Dihadapi oleh Orang Tua Milenial dan Gen Z dalam Mengasuh Anak di Masa Sekarang
- Menjadi orang tua di era modern adalah tantangan tersendiri, terutama bagi Milenial dan Gen Z.
Gaya hidup yang serba cepat, teknologi yang mendominasi, dan tekanan sosial membuat pola asuh anak menjadi lebih kompleks.
Dilansir dari laman India Times pada Senin (18/11) berikut ini adalah delapan masalah utama yang sering dihadapi oleh orang tua dari generasi ini.
1. Menyeimbangkan antara Keamanan dan Kebebasan
Orang tua Milenial dan Gen Z sering dihadapkan pada dilema antara memberikan kebebasan kepada anak untuk mengeksplorasi dunia dan memastikan mereka tetap aman.
Ketakutan akan bahaya seperti perundungan, penculikan, atau pengaruh buruk membuat banyak orang tua merasa perlu terus mengawasi. Namun, terlalu membatasi juga dapat menghambat perkembangan kemandirian anak.
2. Menetapkan Batasan Tanpa Berlebihan
Menerapkan disiplin kepada anak adalah bagian penting dari parenting, tetapi batasannya sering kali membingungkan. Generasi ini berusaha menghindari pola asuh anak yang terlalu keras, seperti yang mungkin mereka alami di masa kecil.
Namun, terlalu lunak juga bisa menyebabkan anak sulit memahami konsekuensi dari tindakan mereka.
3. Berjuang Melawan Sikap Protektif yang Berlebihan
Overprotectiveness adalah masalah umum yang muncul karena keinginan untuk melindungi anak dari kesalahan atau bahaya. Orang tua Milenial dan Gen Z sering merasa cemas jika anak mereka gagal atau menghadapi tantangan.
Padahal, pengalaman semacam itu penting untuk membangun ketahanan mental dan emosional anak.
4. Mengelola Teknologi dan Waktu Penggunaan Gadget
Teknologi adalah pedang bermata dua dalam pola asuh anak. Di satu sisi, gadget dapat menjadi alat belajar yang luar biasa. Di sisi lain, terlalu banyak waktu di depan layar bisa berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental anak.
Masalah orang tua Milenial dan Gen Z adalah menemukan keseimbangan yang tepat tanpa membuat anak merasa dilarang sepenuhnya.
5. Beban Mental dari Saran "Parenting yang Sempurna"
Media sosial dan blog parenting sering kali menampilkan standar yang tidak realistis tentang bagaimana menjadi orang tua.
Hal ini menciptakan tekanan besar bagi orang tua Milenial dan Gen Z untuk selalu "melakukan yang terbaik." Akibatnya, mereka sering merasa tidak cukup baik jika tidak mengikuti standar tersebut.
6. Menghadapi Saran yang Tidak Diminta dari Orang Lain
Setiap orang, dari kerabat hingga teman, sering merasa perlu memberikan masukan tentang pola asuh anak. Hal ini dapat menjadi tantangan tersendiri, terutama jika saran tersebut bertentangan dengan nilai-nilai atau pendekatan yang diinginkan oleh orang tua.
Menyaring dan menanggapi saran-saran ini tanpa merasa tertekan adalah perjuangan sehari-hari.
7. Pengaruh Media Sosial
Media sosial tidak hanya memengaruhi anak-anak tetapi juga orang tua. Orang tua Milenial dan Gen Z sering membandingkan diri mereka dengan orang tua lain yang tampak "sempurna" di Instagram atau TikTok.
Ini dapat memengaruhi cara mereka menjalani parenting, terkadang lebih berfokus pada penampilan daripada kenyataan.
8. Tekanan untuk Memutus Siklus Toxic dari Generasi Sebelumnya
Banyak orang tua dari generasi ini memiliki tekad kuat untuk menghindari pola asuh anak yang mereka anggap "beracun" dari generasi sebelumnya, seperti pendekatan otoriter atau kurangnya komunikasi emosional.
Namun, memutus siklus ini tidak selalu mudah, terutama jika mereka sendiri belum sepenuhnya menyembuhkan luka dari masa kecil mereka.
Meski menghadapi berbagai tantangan, menjadi orang tua Milenial dan Gen Z juga memiliki sisi positif. Generasi ini cenderung lebih terbuka terhadap pengetahuan baru, mendukung perkembangan anak secara emosional, dan sadar akan pentingnya keseimbangan dalam pola asuh anak.
Kuncinya adalah menemukan cara yang sesuai dengan nilai dan kebutuhan keluarga sendiri. Parenting bukan tentang menjadi sempurna, tetapi tentang tumbuh bersama anak dan terus belajar.
Tag: #masalah #yang #dihadapi #oleh #orang #milenial #dalam #mengasuh #anak #masa #sekarang