Profil AWK: Pengancam Penembakan Anies Baswedan, Begini Nasibnya Sekarang
Pelaku yang ancam tembak Anies Baswedan ditangkap di Jember, Jawa Timur. [ist/dok. polisi]
14:51
14 Januari 2024

Profil AWK: Pengancam Penembakan Anies Baswedan, Begini Nasibnya Sekarang

Pengancam penembakan terhadap calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, telah ditangkap polisi. Pemuda berinisial AWK itu diciduk tim Siber Polda Jawa Timur dan Bareskrim Polri di Jember pada Sabtu (13/1/2024)

Ancaman penembakan sendiri muncul dalam kolom komentar TikTok saat Anies sedang siaran langsung pada akhir Desember 2023. Foto tangkapan layar ancaman itu pun viral di media sosial hingga membuat AWK ditangkap.

AWK menggunakan akun bernama @calonistri71600 untuk menulis komentar bernada ancaman tersebut. Adapun sosok pengancam penembakan terhadap Anies yang berhasil diringkus membuat profilnya ikut dicari publik.

Profil Pengancam Penembak Anies

Tak banyak informasi tentang pengancam penembak Anies. Hanya saja, ia diketahui sebagai AWK yang kini berusia 23 tahun. Ia berasal dari suatu daerah di Jawa Timur dan memiliki kakak perempuan bernama Wulandari.

Kakaknya itu mengungkap ia dan keluarga terkejut AWK tiba-tiba diringkus polisi. Sebab, mereka tak mengetahui soal pengancaman penembakan terhadap Anies yang dilakukan anggota keluarganya ini.

"Saya kaget karena adik (AWK) saya ditangkap, sementara tidak tahu apa permasalahannya," ujar Wulandari di Probolinggo, Sabtu (13/1/2024), sebagaimana yang diberitakan ANTARA.

Wulandari menyebut, usai adiknya ditangkap, ia dihubungi kepolisian dan dijelaskan jika AWK tersandung kasus ancaman penembakan pada Anies. Setelahnya, pihak keluarga langsung menyambangi Polda Jawa Timur.

Di kantor polisi, AWK mengaku telah menulis komentar berisi ancaman penembakan terhadap Anies Baswedan. Ia juga mengakui bahwa dirinya pemilik akun TikTok @calonistri71600 yang membuat pengancaman tersebut.

"Informasi terkini, bahwa yang bersangkutan (AWK) telah menyatakan benar dia yang membuat cuitan itu," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (13/1/2024).

"Dia sudah mengakui, pengakuannya sudah ada, bahwa benar dia yang mencuit dan punya akun (Tiktok) tersebut," sambung Sandi.

Sementara itu, kasus yang menyandung AWK tengah diperiksa lebih lanjut oleh tim gabungan. Para penyidik terdiri dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirteskrimsus) Polda Jawa Timur dan Direktorat Siber Bareskrim Polri.

Adapun dikatakan oleh Sandi, pelaku AWK bisa dijatuhka Pasal 29 UU ITE terkait ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi. Hukumannya sendiri maksimal 4 tahun kurungan penjara.

Di sisi lain, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman, menegaskan pelaku pengancaman penembakan Anies tidak terafiliasi dengan paslonnya. Untuk itu, mereka tak akan bertanggung jawab.

"Kami tidak bertanggung jawab atas apa yang dilakukan, karena itu terjadi secara hukum tidak ada kaitannya," kata Habiburokhman dalam jumpa pers di Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024).

Respons Anies

Terkait ancaman penembakan terhadap dirinya, Anies sudah menanggapi. Ia berharap hal itu tidak benar-benar terjadi. Jika keselamatannya betul terancam, ia pun menyerahkan masalah ini kepada aparat penegak hukum.

"Ya, mudah-mudahan tidak kejadian, kalau itu (soal penembakan) dianggap ancaman biar pihak penegak hukum bisa menindaklanjuti," ucap Anies kepada wartawan di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (11/1/2024).

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

Editor: Ruth Meliana

Tag:  #profil #pengancam #penembakan #anies #baswedan #begini #nasibnya #sekarang

KOMENTAR