Orang yang Tidak Butuh Banyak Uang untuk Bahagia Biasanya Menunjukkan 5 Sifat ini, Dikenal Sebagai Orang yang Bersyukur
- Banyak orang yang beranggapan bahwa uang bisa membeli kebahagiaan. Hal inilah yang menyebabkan banyak di antara kita yang berusaha keras untuk mendapatkan penghasilan lebih banyak dengan berpikir uang dapat membawa kepada kehidupan yang lebih baik.
Sebuah penelitian membenarkan anggapan tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa menghasilkan lebih banyak uang dapat meningkatkan kebahagiaan secara keseluruhan, terutama karena uang dapat mengangkat kita dari kemiskinan atau membantu memenuhi kebutuhan dasar.
Namun, meskipun uang menghasilkan kebahagiaan, adapula beberapa orang yang hidup dengan pas-pasan tetapi memiliki kehidupan yang memuaskan, bahkan lebih bahagia daripada mereka yang berpenghasilan enam digit sekalipun. Lalu apa rahasianya?
Dilansir dari geediting, inilah 5 sifat dari orang yang menemukan kebahagiaan tanpa bergantung pada uang.
1. Orang yang bersyukur
Orang yang tidak membutuhkan uang untuk bahagia biasa benar-benar menghargai apa yang mereka miliki. Rasa syukur membuat siapa saja merasa cukup.
Pola pikir ini mengalihkan fokus dari apa yang kurang ke apa yang sudah ada. Sifat ini menciptakan perasaan keberlimpahan yang tidak bergantung pada kekayaan materi.
Penelitian mendukung pernyataan ini lewat catatan yaitu rasa syukur dikaitkan dengan peningkatan kepuasan hidup. Tindakan sederhana untuk berfokus pada apa yang berjalan dengan baik membuat segalanya terasa sedikit lebih baik bahkan cukup.
Kebahagiaan tidak hanya bergantung pada uang atau gaji yang diterima, tetapi bisa menciptakan kebahagiaan dengan cara yang lebih sederhana seperti membuat secangkir kopi di pagi hari.
2. Memprioritaskan hubungan yang penting
Orang yang tidak membutuhkan banyak uang untuk bahagia memahami nilai besar dalam hubungan yang mereka jalani. Mereka tahu bahwa tidak ada jumlah uang yang dapat menggantikan hubungan dan dukungan mendalam yang datang dari persahabatan dekat, keluarga, ataupun pasangannya.
Salah satu studi terlama tentang kebahagiaan, menemukan bahwa kualitas hubungan adalah satu-satunya prediktor paling signifikan dari kebahagiaan dan panjang umum.
Penelitian itu melacak peserta selama lebih dari 75 tahun dan menemukan bahwa bukan kekayaan, ketenaran, atau kesuksesan karir yang membuat orang bahagia dalam jangka panjang, melainkan hubungan yang baik.
Hubungan yang kuat dapat bertindak sebagai penyangga hidup ketika kesulitan menghampiri. Hubungan tersebut memberikan dukungan emosional, membantu mengatasi tantangan, dan menawarkan rasa memiliki.
Jadi, meskipun mereka tidak memiliki banyak uang untuk membeli sesuatu, uang tidak dapat membeli hubungan sejati yang datang dari menginvestasikan waktu dan energi pada orang yang berarti dalam hidupnya.
Saat berpikir realistis, kita akan melihat kembali, bukan uang di rekening yang akan dihargai. Melainkan orang-orang yang ada di sana bersama, melalui suka dan duka.
3. Mereka berolahraga
Banyak anugerah terindah yang diberikan secara cuma-cuma, salah satunya kemampuan menggerakan tubuh. Olahraga menawarkan lebih banyak dari sekedar untuk manfaat fisik.
Menurut HelpGuide, olahraga yang teratur dapat mengurangi risiko depresi, menurunkan tingkat stres, meningkatkan suasana hati, dan bahkan membantu mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik. Olahraga seperti tombol reset alami untuk pikiran dan tubuh.
Tidak perlu biaya yang banyak, bahkan sama sekali tidak memerlukan biaya apapun. Olahraga juga tidak memerlukan keanggotaan gym yang mahal untuk berlari, melakukan yoga, atau berjalan cepat di alam.
Olahraga bisa dilakukan dengan mudah dan murah seperti joging pagi hari atau olahraga ringan di rumah. Kemampuan mereka untuk dapat meluangkan waktu untuk berolahraga memberikan sesuatu yang tidak bisa dibeli oleh uang.
Dengan berolahraga kita akan mendapatkan ketenangan pikiran dan perasaan memegang kendali atas kebahagiaan diri sendiri. Ketika pikiran dan tubuh merasa baik, maka kehidupan lainnya juga akan baik.
4. Pergi ke luar ruangan
Orang yang tidak membutuhkan uang untuk bahagia cenderung menjadikan kegiatan di alam terbuka atau sekedar menghabiskan waktu di luar ruangan sebagai prioritas. Hal ini terbayar dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh uang.
Penelitian menunjukkan bahwa menghabiskan 120 menit seminggu di alam dapat meningkatkan kesejahteraan. Berada di alam dapat mengurangi stres, menenangkan pikiran, dan membantu diri untuk terhubung kembali dengan sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri.
Keindahan alam adalah hal yang gratis. Baik itu mendaki melalui hutan atau sekedar duduk di taman, alam memiliki cara untuk membuat hidup bahagia. Mengingatkan bahwa hal-hal terbaik dalam hidup seringkali tidak dibayar dengan harga mahal.
5. Kebahagiaan adalah pekerjaan batin
Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang bisa dibeli, juga bukan sesuatu yang diberikan. Orang-orang ini biasanya memahami kebenaran ini dengan mendalam. Mereka menyadari bahwa kebahagiaan adalah perjalanan pribadi dan datang dari dalam diri.
Bukan tentang gadget terbaru, ukuran rumah, atau saldo bank di rekening. Sebaliknya, kebahagiaan adalah tentang memandang diri mereka sendiri dan dunia di sekitarnya.
Mereka memahami bahwa pikiran dan emosi memainkan peran besar dalam menciptakan kebahagiaan. Orang-orang ini tidak perlu mencari validasi atau kebahagiaan yang datangnya dari sumber eksternal.
Orang yang bahagia tanpa banyak uang tahu bahwa mereka bertanggung jawab atas kebahagiaannya sendiri. Tidak ada jumlah uang yang dapat membeli pengertian ini atau kedamaian yang menyertainya.
Tag: #orang #yang #tidak #butuh #banyak #uang #untuk #bahagia #biasanya #menunjukkan #sifat #dikenal #sebagai #orang #yang #bersyukur