Orang yang Berselisih dengan Teman Dekat Lantaran Perbedaan Politik Biasanya Memiliki 9 Sifat Ini Menurut Psikologi, Apa Saja?
- Ketika suasana politik memanas, kita sering melihat perpecahan bahkan di antara teman-teman terdekat.
Tak jarang, perbedaan pandangan politik bisa menciptakan gesekan yang sulit dihindari.
Dilansir dari Geediting pada Jumat (8/11), terdapat beberapa sifat umum yang sering kali dimiliki oleh orang-orang yang mengalami konflik semacam ini dengan teman dekat mereka. Berikut ini adalah sembilan sifat tersebut:
1. Keras Kepala
Orang yang sering terlibat konflik karena perbedaan politik biasanya memiliki sifat keras kepala atau susah menerima pandangan berbeda.
Keras kepala bisa mengarah pada kegigihan dalam mempertahankan opini sendiri tanpa mau mendengar atau mempertimbangkan pandangan orang lain.
Akibatnya, diskusi mudah berubah menjadi perdebatan yang panas dan sulit menemukan jalan tengah.
2. Emosional
Politik bisa menjadi topik yang sangat emosional karena melibatkan keyakinan, prinsip, atau bahkan identitas pribadi seseorang.
Orang yang berselisih karena perbedaan politik sering kali memiliki kecenderungan emosional tinggi, sehingga responsnya bisa sangat reaktif.
Emosi yang tidak terkontrol bisa memicu perkataan atau tindakan yang melukai perasaan teman dekat mereka.
3. Terlalu Idealistis
Sifat idealistis sering kali muncul pada mereka yang berselisih soal politik.
Mereka cenderung melihat dunia dari sudut pandang yang sangat murni, tanpa toleransi terhadap kompromi atau fleksibilitas.
Akibatnya, mereka sulit menerima kenyataan bahwa orang lain mungkin memiliki perspektif atau pengalaman yang berbeda yang membentuk pandangan politik mereka.
4. Egois
Egois di sini bukan berarti selalu ingin menang sendiri, tetapi lebih pada kecenderungan memprioritaskan pandangan pribadi di atas perasaan atau hubungan dengan orang lain.
Saat perdebatan politik terjadi, orang yang egois biasanya tidak memedulikan dampak kata-katanya pada perasaan teman mereka.
Fokus utama mereka adalah memenangkan argumen, bukan mempertahankan hubungan.
5. Berpegang Teguh pada Prinsip Pribadi
Banyak yang menganggap prinsip politik sebagai sesuatu yang tidak bisa digoyahkan.
Orang yang demikian cenderung tidak mudah menerima perubahan atau pandangan lain yang dianggap berlawanan dengan prinsip mereka.
Prinsip yang kuat memang baik, namun bila berlebihan, bisa membuat seseorang menutup diri dari diskusi yang sehat.
6. Cepat Menilai atau Berprasangka
Mereka yang sering berselisih karena politik cenderung cepat menilai atau berprasangka buruk terhadap pandangan teman yang berbeda.
Ini bisa berasal dari keyakinan bahwa pandangan mereka adalah satu-satunya yang benar.
Sikap ini membuat mereka cenderung melihat perbedaan politik sebagai ancaman, bukan sebagai variasi pemikiran yang bisa diterima.
7. Suka Berdebat
Orang yang suka berdebat biasanya menikmati adu argumen dan sering merasa perlu membuktikan bahwa dirinya benar.
Sifat ini bisa memperparah perselisihan karena mereka selalu berusaha memperpanjang diskusi demi membela pandangan mereka.
Keinginan untuk selalu berdebat membuat suasana pertemanan menjadi tegang dan mengurangi kualitas percakapan yang seharusnya menyenangkan.
8. Kurang Rasa Empati
Empati menjadi hal yang penting dalam menjaga hubungan, terutama ketika ada perbedaan pandangan.
Namun, mereka yang sering berselisih karena politik sering kali kurang mampu memahami sudut pandang atau perasaan teman mereka.
Ketidakmampuan untuk melihat dari perspektif orang lain menyebabkan kurangnya toleransi, sehingga konflik semakin sulit diselesaikan.
9. Suka Menggeneralisasi
Orang yang suka menggeneralisasi biasanya mudah menilai seluruh kelompok berdasarkan pandangan atau tindakan sebagian anggotanya.
Misalnya, jika teman mereka mendukung satu partai tertentu, mereka akan langsung mengaitkan semua sifat buruk atau baik dari partai tersebut pada teman mereka.
Kebiasaan ini menyebabkan stereotip yang sering kali tidak akurat, dan malah memperkeruh perselisihan.
Menjaga Hubungan meski Berbeda Pendapat
Bagi mereka yang ingin mempertahankan hubungan dengan teman dekat meskipun berbeda pandangan politik, beberapa langkah yang bisa dicoba antara lain:
Fokus pada Kesamaan: Mencari topik atau minat bersama yang bisa mempererat hubungan tanpa harus membahas politik.
Bertoleransi dan Saling Menghormati: Menghormati pandangan orang lain, bahkan jika tidak setuju dengannya, akan membuat suasana lebih harmonis.
Menghindari Topik Sensitif: Jika diskusi politik kerap memicu konflik, lebih baik menghindari topik tersebut.
Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam kehidupan, dan setiap orang berhak memiliki perspektif masing-masing.
Dengan sikap saling memahami dan menghargai, perbedaan pandangan politik tidak harus mengorbankan persahabatan yang sudah terjalin lama.
Tag: #orang #yang #berselisih #dengan #teman #dekat #lantaran #perbedaan #politik #biasanya #memiliki #sifat #menurut #psikologi #saja