2 Insiden Saat Jokowi Kunker di Sumut: Spanduk Emak-emak Direbut, Kakek Wafat Usai Dihadang
Seorang pria merampas spanduk penolakan pabrik kelapa sawit yang dibawa ibu-ibu ketika bertemu Jokowi di salah satu pasar yang ada di Sumatera Utara. (Twitter/@sutanmangara)
15:57
19 Maret 2024

2 Insiden Saat Jokowi Kunker di Sumut: Spanduk Emak-emak Direbut, Kakek Wafat Usai Dihadang

Kunjungan kerja (kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Labuhanbatu, Sumatera Utara belum lama ini berjalan tidak mulus karena ada beberapa insiden.

Berkaitan dengan hal tersebut, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana memberikan penjelasan terkait dengan beberapa kejadian yang terjadi saat kunker Presiden Jokowi. Dalam serangkaian kunker Jokowi tersebut, terdapat dua kejadian yang menimpa masyarakat. 

Spanduk Emak-emak Dirampas

Insiden pertama, yaitu perebutan spanduk yang dibentangkan emak-emak saat Jokowi meninjau pasar. Beredar sebuah video yang memperlihatkan aksi perampasan spanduk yang dibawa oleh emak-emak di Pasar Gelugur, Labuhanbatu, Sumatera Utara saat kunjungan Jokowi.

Namun, Paspampres membantah bahwa pihaknya yang merampas spanduk tersebut. Dari video yang beredar, terlihat Jokowi tengah berbincang dengan warga di pasar. Teriakan-teriakan warg memanggil nama Jokowi saat berada di pasar.

Tak lama setelah itu, datang emak-emak yang membentangkan spanduk kecil. Ia melompat-lompat hingga menarik perhatian warga. Lalu, datang seorang pria berkemeja merah yang dengan cepat mendekati emak-emak tersebut dari belakang, pria tersebut merampas spanduk dengan cepat.

Namun, tidak diketahui siapa pria yang merampas spanduk tersebut. Asintel Paspampres Kolonel Kav Herman Taryaman turut buka suara. Ia menegaskan bahwa kinerja Paspampres sesuai dengan tugas dan fungsinya sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang Pengamanan VVIP adalah melaksanakan tugas dengan cara pengamanan fisik jarak dekat pada VVIP.

Kakek Wafat Setelah Dihadang saat Mau Masuk Masjid

Tak hanya tragedi perampasan spanduk, seorang kakek bernama Marhan Harahap (66) meninggal dunia setelah dihadang petugas saat kunker Jokowi. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, korban mengidap penyakit jantung kronis.

Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Parlando Napitupulu menyebut korban langsung dilarikan ke RSUD Rantauprapat setelah pingsan di lokasi.

Sebelumnya, kakek tersebut dihadang oleh petugas keamanan saat hendak masuk ke masjid yang sedang dikunjungi Presiden Jokowi saat salat Jumat. Naas, korban menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit.

Parlando menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi saat Jokowi hendak melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Rantauprapat pada 15 Maret 2024. Saat itu, Marhan Harahap datang bersamaan dengan tibanya rombongan Jokowi.

Pada saat kejadian, masjid tersebut sudah dipenuhi oleh warga sehingga beberapa masyarakat yang hendak melaksanakan salat jumat diarahkan untuk mencari masjid lain.

Parlando menyebut tidak ada tindakan kekerasan yang dilakukan petugas pengamanan pada korban. Ia menyebut petugas keamanan hanya mencegat korban dan membawanya ke bagian pinggir. Namun, saat kejadian korban pingsan dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Merespons dua insiden yang terjadi, koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut Presiden Jokowi turut prihatin atas dua kejadian tersebut. Ari menyebut di setiap agenda kunker, Jokowi selalu terbuka untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan mendengarkan langsung aspirasi dari masyarakat.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

Editor: Agatha Vidya Nariswari

Tag:  #insiden #saat #jokowi #kunker #sumut #spanduk #emak #emak #direbut #kakek #wafat #usai #dihadang

KOMENTAR