Jika Ingin Tetap Dekat dengan Anak dan Cucu Seiring Bertambahnya Usia, Jangan Lakukan 7 Kebiasaan Buruk Ini di Depan Mereka
Ilustrasi orang tua dan anak yang telah dewasa. (Pixabay)
10:28
6 November 2024

Jika Ingin Tetap Dekat dengan Anak dan Cucu Seiring Bertambahnya Usia, Jangan Lakukan 7 Kebiasaan Buruk Ini di Depan Mereka

- Saat masih anak-anak, sosok kakek nenek yang ramah dan menyenangkan selalu menjadi hal yang dinanti-nanti. Mengunjungi mereka adalah hal yang paling ditunggu. Namun, tak semua orang bisa menjadi orang tua yang menyenangkan untuk anak dan cucunya. Di sisi itu, ada orang tua yang semakin tua justru semakin menyebalkan dan menyusahkan.

Itu memang kalimat yang menyebalkan. Namun, begitulah kenyataannya. Di dunia ini ada dua tipe orang tua, yaitu mereka yang menyenangkan dan menyebalkan bagi anak dan cucunya. Anda mau yang mana?

Dikutip dari geediting, 7 perilaku ini harus Anda hindari jika ingin menjadi orang yang dianggap menyenangkan seiring bertambahnya usia oleh anak dan cucu.

1. Mengeluh

Ketika Anda banyak mengeluh, itu tak hanya menguras energi diri, tetapi juga dapat membuat orang lain merasa tidak nyaman. Survei terbaru oleh Kick Resume terhadap lebih dari 3.000 pekerja menemukan bahwa mengeluh terus-menerus merupakan perilaku ketiga yang paling menjengkelkan dari seorang rekan kerja. Hal sama berlaku untuk tiap individu.

Apalagi orang tua. Anda akan menjadi menyebalkan bila terus-menerus mengeluh di depan anak dan cucu alih-alih menceritakan hal bahagia.

2. Menghakimi

Apa yang paling terkenal dari orang tua? Ya, menghakimi. Mereka selalu seolah paling tahu bahwa itu benar, itu salah. Dan itu sangat tak disukai anak-anak.

Orang-orang tidak merasa nyaman di dekat Anda bila mereka merasa dihakimi dan dikritik. Alih-alih langsung mengambil kesimpulan tentang orang lain, Anda harus mulai lebih banyak mendengarkan dan mencoba memahami sudut pandang mereka.

Menghakimi orang lain bisa jadi kebiasaan yang sulit dihilangkan, terutama jika sudah tertanam dalam diri Anda. Namun percayalah, usaha yang Anda lakukan akan sepadan dengan hasilnya.

Anda tidak hanya akan menjadi orang yang lebih menyenangkan untuk diajak bergaul, tetapi Anda juga akan menemukan dunia baru dalam hal pengertian dan empati.

3. Mengabaikan perawatan diri sendiri

Menua dengan anggun bukan hanya tentang mempertahankan sikap positif, tetapi juga tentang menjaga kesehatan fisik Anda.

Seperti yang dicatat oleh orang-orang di Psych Central. Kurangnya perawatan diri dikaitkan dengan kurangnya kesabaran, energi rendah, dan bahkan "ketegangan atau jarak dalam hubungan dengan pasangan Anda."

Jadi, jangan remehkan kekuatan gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat tidak hanya menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga membantu Anda mempertahankan penampilan yang positif dan bersemangat.

4. Menolak beradaptasi

Bersikap fleksibel dan terbuka terhadap pengalaman baru merupakan aspek penting untuk menjadi orang yang menyenangkan. Tidak ada orang yang senang bergaul dengan orang yang keras kepala dan tidak mau beradaptasi dengan situasi baru. Apalagi anak-anak.

Ini tidak berarti Anda harus mengabaikan prinsip atau nilai Anda, tetapi tetaplah terbuka terhadap ide, budaya, dan teknologi baru. Terimalah perubahan, bukan menolaknya. Dengan begitu, anak dan cucu Anda akan terus ingin berbagi sesuatu dengan Anfa.

5. Mengabaikan perasaan orang lain

Tidak mengakui atau mengabaikan perasaan orang lain dapat menyakiti mereka secara mendalam. Selain itu, hal itu menciptakan penghalang yang mencegah terjalinnya hubungan dan komunikasi yang tulus.

Oleh karena itu, biasakan untuk lebih peka terhadap perasaan orang lain. Dengarkan saat mereka berbicara, berempati dengan pengalaman mereka, dan hargai emosi mereka.

Anda akan terkejut betapa dekatnya Anda dengan orang lain dan betapa mereka lebih menikmati kebersamaan dengan Anda.

6. Menyimpan dendam

Cepat atau lambat Anda akan menyadari bahwa menyimpan dendam itu tidak akan membantu sama sekali. Itu adalah beban yang menghalangi Anda untuk benar-benar menikmati hidup.

Sebab itu, cobalah memutuskan untuk melupakan dendam itu, maka Anda akan merasa beban di pundak terangkat.

Menyimpan dendam seiring bertambahnya usia dapat menyebabkan kepahitan dan kebencian. Namun, melepaskannya memungkinkan kita untuk menerima masa kini dan masa depan dengan hati terbuka.

Itu membuat kita lebih menyenangkan untuk diajak bergaul karena itu menunjukkan bahwa kita lebih menghargai hubungan daripada menjadi benar.

7. Lupa mendengarkan

Menjadi pendengar yang baik merupakan sifat yang langka dan berharga. Apalagi saat Anda menjadi tua. Jika Anda ingin benar-benar disenangi, Anda harus menjadi pengecualian di sini. Apalagi untuk anak dan cucu Anda.

Bukan sekadar berdiam diri saat orang lain berbicara, tetapi sungguh-sungguh memahami dan terlibat dengan pikiran dan perasaan mereka. Dengan begitu, anak dan cucu akan senang berinteraksi dengan Anda.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #jika #ingin #tetap #dekat #dengan #anak #cucu #seiring #bertambahnya #usia #jangan #lakukan #kebiasaan #buruk #depan #mereka

KOMENTAR