Hindari dan Jangan Lakukan: 10 Tindakan yang Mencerminkan SDM Rendah, Bikin Orang Kehilangan Respek di Tempat Umum
Membaur di ranah publik menuntut kita harus sadar untuk menjaga sikap dan perilaku.
Selain untuk menjaga harga diri, bersikap dan berperilaku di tempat umun bertujuan untuk menjaga kenyaman bagi semua orang.
Namun sayangya, tak jarang kita menemui orang-orang yang tanpa sadar telah mengganggu ketenangan orang lain dan memancarkan kesan kurang sopan.
Kebiasaan-kebiasaan kecil ini, seringkali terlihat sepele namun memberikan dampak negatif besar pada diri sendiri dan orang di sekitar.
Menyadari kebiasaan ini bukan hanya tentang menunjukkan penghargaan kepada orang lain, tetapi juga membangun lingkungan publik yang harmonis dan nyaman untuk semua.
Namun, kebiasaan apa yang dianggap kurang sopan atau bahkan dapat menimbukan penilaian menjadi pribadi dengan SDM redah?
Berikut sepuluh kebiasaan buruk yang sebaiknya kita hindari agar lebih dihormati dalam interaksi sehari-hari, melansir Geediting.
1. Berbicara Terlalu Keras
Berbicara dengan volume yang keras di tempat umum bisa membuat orang lain terganggu dan menciptakan suasana yang tidak nyaman.
Baik saat sedang berbicara langsung maupun ketika sedang menelepon, beberapa orang tidak menyadari bahwa suara mereka bisa terdengar sampai ke telinga orang-orang di sekitarnya.
Sering kali, hal ini mengganggu orang yang mungkin ingin beristirahat atau sekadar menikmati ketenangan.
Memahami situasi sekitar dan menurunkan volume suara adalah langkah sederhana untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang lain.
2. Membuang Sampah Sembarangan
Kebiasaan membuang sampah sembarangan mencerminkan sikap tidak peduli terhadap lingkungan.
Selain merusak keindahan ruang publik, perilaku ini juga menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap orang-orang lain yang harus berbagi tempat.
Sebaliknya, menempatkan sampah pada tempatnya akan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman bagi semua orang.
3. Memotong Antrian
Menghormati antrian adalah bentuk dasar dari tata krama di ruang publik. Orang yang memotong antrian tidak hanya menunjukkan sikap egois, tetapi juga kesan bahwa mereka tidak menghargai waktu orang lain.
Padahal, setiap orang berhak untuk mendapat giliran sesuai dengan urutannya. Menjaga keadilan di ruang publik dengan menghormati antrian adalah cara sederhana untuk menunjukkan bahwa kita menghormati orang lain.
4. Menggunakan Klakson Berlebihan
Menggunakan klakson tanpa alasan yang jelas hanya akan menambah polusi suara yang tidak diperlukan.
Kebiasaan ini sering terjadi pada orang yang kurang sabar dan ingin segera mengatasi hambatan di jalan, tetapi sering kali hanya membuat suasana semakin tegang.
Membunyikan klakson dengan bijaksana dan hanya saat benar-benar diperlukan adalah tanda sopan santun yang bisa membantu mengurangi stres bagi pengguna jalan lainnya.
5. Mengabaikan Batasan Ruang Pribadi
Menghormati ruang pribadi adalah bentuk kesadaran diri dan kepedulian terhadap kenyamanan orang lain.
Berdiri atau duduk terlalu dekat dengan orang yang tidak kita kenal di ruang publik, seperti di lift atau bangku taman, bisa membuat mereka merasa tidak nyaman.
Sering kali, menjaga jarak yang wajar adalah cara yang sederhana namun penting untuk menjaga perasaan orang lain tetap nyaman.
6. Memperlakukan Staf Layanan dengan Tidak Hormat
Staf layanan seperti pelayan restoran, kasir, atau penjaga pintu berperan besar dalam memudahkan kehidupan kita sehari-hari.
Memperlakukan mereka dengan tidak sopan, seperti berbicara kasar atau mengabaikan mereka, adalah tindakan yang menunjukkan rendahnya kualitas diri.
Memberikan penghargaan dan rasa hormat kepada staf layanan akan membuat suasana kerja mereka lebih positif dan menciptakan lingkungan yang lebih menyenangkan bagi semua pihak.
7. Mengejek Orang Lain di Tempat Umum
Mengejek atau mempermalukan orang lain, terutama di ruang publik, adalah bentuk perilaku yang tidak hanya kasar tetapi juga menunjukkan kurangnya empati.
Setiap orang memiliki perasaan dan berhak untuk diperlakukan dengan hormat tanpa memandang penampilan atau karakteristik lainnya.
Kebiasaan buruk ini harus dihindari karena dapat menciptakan ketidaknyamanan dan menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap sesama.
8. Berbagi Informasi Pribadi Secara Berlebihan
Menceritakan detail-detail pribadi di ruang publik, terutama mengenai hal-hal yang terlalu intim atau sensitif, bisa dianggap sebagai kurangnya kesadaran sosial.
Tidak semua orang di sekitar kita perlu mendengar masalah pribadi yang seharusnya lebih baik dibagikan dalam suasana yang lebih privat.
Kebiasaan ini sering kali tidak disadari, tetapi bisa membuat orang lain merasa tidak nyaman dan terganggu.
9. Terlalu Sibuk dengan Ponsel
Menghabiskan terlalu banyak waktu dengan ponsel di tempat umum, terutama saat sedang bersama orang lain, memberikan kesan bahwa kita tidak memperhatikan sekitar.
Selain menunjukkan ketidakpedulian, kebiasaan ini juga dapat merusak momen kebersamaan yang seharusnya menjadi kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan orang di sekitar kita.
Mengurangi penggunaan ponsel di ruang publik adalah langkah sederhana untuk lebih terhubung dengan orang-orang di sekitar.
10. Tidak Mau Menggucapkan 'Tolong' dan 'Terima Kasih'
Sopan santun dalam berbahasa, seperti mengucapkan 'tolong' dan 'terima kasih', adalah tanda penghargaan terhadap orang lain.
Kata-kata ini mungkin terdengar sederhana, tetapi memiliki dampak besar dalam menjaga rasa hormat dan menciptakan suasana yang positif.
Mengabaikan penggunaan kata-kata sopan ini bisa dianggap sebagai bentuk sikap kurang hormat terhadap orang lain.
***
Tag: #hindari #jangan #lakukan #tindakan #yang #mencerminkan #rendah #bikin #orang #kehilangan #respek #tempat #umum