Apakah Anda Sering Melamun di Tempat Umum? Berikut 6 Makna Mengejutkan dari Perilaku Tersebut
- Melamun adalah bagian dari kehidupan setiap manusia. Melamun juga merupakan hal yang wajar bagi setiap orang. Melamun juga dapat meningkatkan kreativitas Anda dan ini juga merupakan cara hidup yang sehat.
Melamun juga tentang terbebas dari rutinitas harian mereka yang melelahkan dan membosankan.
Sebenarnya makna perilaku melamun tak hanya itu saja, banyak kondisi yang harus diperhatikan jika melamun dengan wajah yang murung.
Dilansir dari laman mangoclinic.com oleh JawaPos.com, Sabtu (2/11) terdapat 6 makna mengejutkan perilaku melamun seseorang, yakni sebagai berikut:
1. Masalah di kehidupan nyata
Banyak tantangan dalam hidup telah membuat banyak orang terganggu secara psikologis. Masalah hubungan di dunia nyata , masalah rumah tangga, masalah keuangan, dan beberapa masalah kehidupan sehari-hari lainnya telah menjerumuskan mereka ke dalam kondisi lamunan.
2. Kecemasan sosial
Seseorang melamun mungkin karena masalah kecemasan. Kondisi ini dapat membuat Anda menuruti lamunan untuk mendapatkan sedikit kelegaan sementara karena gejala kecemasan Anda.
Biasanya, kecemasan sosial membuat orang mengisolasi diri dari anggota keluarga dan masyarakat secara umum. Satu-satunya perlindungan bagi orang-orang seperti itu adalah menuruti lamunan.
3. Trauma masa kecil
Penelitian menunjukkan bahwa trauma masa kanak-kanak mungkin sangat terkait dengan banyak kasus lamunan. Insiden ini dapat terjadi sebagai cara untuk membantu Anda mengatasi kenangan masa lalu yang menyakitkan.
Oleh karena itu, penelitian menyatakan bahwa lamunan maladaptif dapat dianggap sebagai mekanisme koping utama yang membantu mengatasi trauma masa kanak-kanak.
4. Mengatasi rasa malu
Melamun hanyalah jenis mekanisme koping untuk mengatasi rasa malu . Hal ini lebih sering terjadi saat Anda tidak puas dengan diri sendiri. Jadi, Anda mungkin berakhir menciptakan dunia fantasi Anda sendiri dengan harapan dapat mengatasi situasi Anda.
5. Kecenderungan Disosiatif
Kecenderungan disosiatif dapat dikatakan sebagai gangguan mental di mana individu lebih berfokus pada pikiran batin mereka. Sebagian besar kecenderungan disosiatif terkait dengan insiden kehilangan perhatian.
Dalam kasus ini, individu dengan masalah ini cenderung sama sekali tidak memperhatikan apa pun termasuk rangsangan eksternal. Masalah kecenderungan disosiatif dapat menyebabkan lamunan yang tidak adaptif.
Hal ini biasanya terjadi pada mereka yang memiliki riwayat yang mengarah pada pengalaman traumatis dan pelecehan di masa lalu.
6. Kecanduan
Bisa jadi orang yang sering melamun akibat dari pecandu. Ciri-ciri khas ini dapat berkisar dari kecanduan bermain game video hingga penyalahgunaan zat dan banyak kasus lainnya.
Kebanyakan orang yang didiagnosis dengan melamun cenderung menderita gangguan mental dan tekanan.
Tag: #apakah #anda #sering #melamun #tempat #umum #berikut #makna #mengejutkan #dari #perilaku #tersebut