6 Cara Terlepas dari Jeratan Sifat Perfeksionisme yang Membuat Anda Sengsara, Apa Saja?
- Di era media sosial, kita terus-menerus membandingkan perjuangan kita di balik layar dengan pencapaian orang lain. Perangkap perbandingan ini memicu perfeksionisme, membuat kita merasa tidak pernah cukup dan mendorong kita untuk berjuang demi target yang terus berubah.
Perfeksionisme bukan sekadar memiliki standar tinggi atau ingin sukses, ini adalah pola pikir berbahaya yang menghubungkan harga diri kita dengan pencapaian, penampilan, dan persetujuan orang lain. Pola pikir perfeksionis ini dapat merusak kesehatan mental, emosional, dan bahkan fisik Anda.
Hal ini terjadi karena kita terus-menerus dibombardir dengan gambaran tubuh yang sempurna, karier yang sempurna, dan kehidupan yang sempurna. Mengejar kesempurnaan tanpa henti akan membuat kita merasa tidak mampu, lelah, dan terputus dari jati diri kita yang sebenarnya.
Lalu, bagaimana cara terbaik untuk terlepas dari jerat perfeksionisme yang membuat Anda sengsara? Dilansir JawaPos.com dari laman The Vessel, Jumat (1/11), berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk terbebas dari perangkap perfeksionisme.
1. Mengenali dan menantang pikiran perfeksionis
Langkah pertama untuk memutus siklus perfeksionis adalah dengan menyadari pikiran perfeksionis Anda dan menantangnya. Kenali pikiran perfeksionis Anda dan mulailah memperhatikan pembicaraan dengan diri sendiri, terutama saat Anda merasa stres, cemas, atau kewalahan.
Ingatkan diri Anda bahwa membuat kesalahan adalah bagian dari menjadi manusia, bukan tanda ketidakmampuan. Ubah pola pikir Anda dan ganti pola pikir perfeksionis dengan pola pikir yang lebih realistis dan penuh kasih sayang.
Daripada berkata, "Saya harus melakukan ini dengan benar," cobalah berkata, "Saya sudah berusaha sebaik mungkin, dan itu sudah cukup." Mengubah pola pikir membantu Anda menjauh dari standar yang kaku dan beralih ke pola pikir yang lebih fleksibel dan pemaaf.
2. Merangkul kekuatan ketidaksempurnaan
Ketidaksempurnaan bukanlah cacat, itu adalah apa yang membuat Anda unik, dapat diterima, dan manusiawi. Alih-alih melihat ketidaksempurnaan Anda sebagai kegagalan, cobalah melihatnya sebagai peluang untuk bertumbuh, belajar, dan terhubung.
Berlatihlah untuk berbelas kasih kepada diri sendiri, perlakukan diri Anda dengan kebaikan dan pengertian. Saat Anda melakukan kesalahan atau gagal, hindari keinginan untuk mencaci diri sendiri, akui usaha Anda dan ingatkan diri Anda bahwa tidak ada seorang pun yang sempurna.
3. Tetapkan tujuan yang realistis dan fleksibel
Orang yang perfeksionis sering kali menetapkan tujuan yang tidak realistis yang tidak memberikan ruang untuk kesalahan atau penyesuaian. Fokuslah pada penetapan tujuan yang realistis dan fleksibel yang memungkinkan pertumbuhan dan adaptasi.
Daripada membebani diri Anda dengan tujuan-tujuan yang besar dan menakutkan, uraikan tujuan-tujuan tersebut menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan mudah dikelola. Fokuslah untuk membuat kemajuan daripada mencapai kesempurnaan.
4. Belajar melepaskan kendali
Inti dari perfeksionisme adalah kebutuhan mendalam untuk mengendalikan, mengendalikan hasil, mengendalikan cara orang lain memandang kita, dan mengendalikan setiap aspek kehidupan kita.
Namun ilusi kendali ini hanya akan menimbulkan kecemasan dan stres, karena kenyataannya, kita tidak dapat mengendalikan segalanya. Belajar untuk melepaskan diri adalah langkah penting untuk terbebas dari perfeksionisme.
Lepaskan keinginan untuk mengatur, merencanakan, atau melaksanakan segala sesuatu dengan sempurna. Biarkan diri Anda menjadi spontan, mudah beradaptasi, dan terbuka terhadap hal-hal yang tak terduga.
5. Dapatkan kembali kegembiraan dan kreativitas Anda
Perfeksionisme membunuh kegembiraan dan mematikan kreativitas, karena mengubah segalanya menjadi kinerja berisiko tinggi. Untuk bisa bebas, Anda perlu terhubung kembali dengan hal-hal yang memberi Anda kenikmatan sejati, tanpa tekanan untuk menjadi sempurna.
Bangkitkan kembali gairah Anda, pikirkan kembali aktivitas yang Anda sukai saat kecil, hal-hal yang Anda lakukan hanya untuk bersenang-senang, tanpa ekspektasi untuk menjadi ahli dalam hal tersebut. Entah itu melukis, menari, menulis, atau memainkan alat musik, dan biarkan diri Anda menikmatinya tanpa menghakimi.
6. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang suportif
Melepas diri dari perfeksionisme lebih mudah ketika Anda dikelilingi oleh orang-orang yang mendukung pertumbuhan Anda dan mendorong jati diri Anda. Carilah hubungan yang memberi Anda manfaat, di mana Anda merasa dilihat, didengar, dan dihargai apa adanya, bukan hanya apa yang Anda capai.
Jauhkan diri Anda dari orang-orang yang suka mengkritik atau menghakimi. Jika hubungan tertentu memicu perfeksionisme Anda atau membuat Anda merasa terus-menerus dihakimi, pertimbangkan untuk menetapkan batasan atau menjauhkan diri.
Tag: #cara #terlepas #dari #jeratan #sifat #perfeksionisme #yang #membuat #anda #sengsara #saja