Ini 3 Dampak Jangka Pendek dan Panjang Konsumsi Garam Berlebihan yang Harus Diperhatikan untuk Kesehatan Tubuh   
Ilustrasi dampak konsumsi garam berlebihan. (Pexels)
22:28
25 Oktober 2024

Ini 3 Dampak Jangka Pendek dan Panjang Konsumsi Garam Berlebihan yang Harus Diperhatikan untuk Kesehatan Tubuh  

 

– Garam merupakan kombinasi dari sekitar 40 persen natrium dan 60 persen klorida. Selain digunakan untuk menambah rasa pada makanan, garam juga sering dipakai untuk mengawetkan makanan.

Natrium dalam garam sangat penting untuk fungsi otot dan saraf yang optimal, serta membantu menjaga keseimbangan air dan mineral dalam tubuh. Namun, mengonsumsi garam secara berlebihan dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, baik jangka pendek maupun panjang.

Dilansir dari laman Healthline berikut adalah dampak yang bisa terjadi pada tubuh bila anda mengonsumsi terlalu banyak garam dalam satu kali makan atau sepanjang hari. Serta membandingkan dengan dampak jangka panjang dari diet tinggi garam.

Dampak jangka pendek konsumsi garam berlebih

Mengonsumsi terlalu banyak garam dalam satu waktu, baik dalam satu kali makan atau sepanjang hari, dapat menyebabkan beberapa konsekuensi jangka pendek.

  1. Retensi air

Salah satu efek paling umum dari konsumsi garam berlebih adalah retensi air. Anda mungkin merasa lebih kembung atau bengkak dari biasanya.

Hal ini terjadi karena ginjal berusaha menjaga rasio natrium-ke-air yang tepat dalam tubuh, sehingga menahan lebih banyak air untuk mengimbangi kelebihan natrium yang dikonsumsi.

Retensi air ini dapat menyebabkan pembengkakan, terutama di tangan dan kaki, serta membuat berat badan anda bertambah.

  1. Kenaikan tekanan darah

Makanan yang kaya garam juga dapat meningkatkan volume darah yang mengalir melalui pembuluh darah dan arteri, yang menyebabkan kenaikan sementara pada tekanan darah. Namun, tidak semua orang mengalami efek ini.

Beberapa orang yang lebih "resisten terhadap garam" mungkin tidak mengalami kenaikan tekanan darah setelah mengonsumsi makanan kaya garam. Faktor-faktor seperti genetika, hormon, penuaan, dan obesitas dapat mempengaruhi seberapa sensitif seseorang terhadap garam.

  1. Rasa haus yang intens

Setelah makan makanan asin, Anda mungkin merasa sangat haus atau mulut terasa kering. Ini adalah cara tubuh mendorong Anda untuk minum lebih banyak air guna mengembalikan keseimbangan natrium-ke-air.

Jika Anda tidak minum cukup air setelah mengonsumsi garam berlebih, kadar natrium dalam tubuh bisa meningkat melebihi batas aman, yang menyebabkan kondisi yang disebut hipernatremia.

Kondisi ini dapat menarik air dari sel-sel tubuh ke dalam aliran darah, menyebabkan gejala seperti kebingungan, kejang, hingga koma.

Dampak Jangka Panjang dari Konsumsi Garam Berlebih

Dalam jangka panjang, konsumsi garam berlebihan secara terus-menerus dapat memicu berbagai masalah kesehatan yang serius.

  1. Kenaikan Tekanan Darah

Penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi garam secara signifikan meningkatkan tekanan darah. Mengurangi asupan garam terbukti dapat menurunkan tekanan darah, terutama pada individu dengan tekanan darah tinggi.

Efek ini lebih kuat pada orang yang lebih sensitif terhadap garam. Faktor obesitas dan penuaan juga dapat memperburuk efek peningkatan tekanan darah akibat diet tinggi garam.

  1. Risiko Kanker Lambung Meningkat

Beberapa penelitian mengaitkan diet tinggi garam dengan peningkatan risiko kanker lambung. Sebuah ulasan yang melibatkan lebih dari 268.000 peserta, menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi garam lebih tinggi memiliki risiko hingga 68 persen lebih besar untuk terkena kanker lambung dibandingkan mereka yang mengonsumsi lebih sedikit garam.

Mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami, namun diperkirakan bahwa diet tinggi garam dapat menyebabkan peradangan atau luka pada lapisan lambung, yang membuat seseorang lebih rentan terhadap kanker lambung.

  1. Risiko Penyakit Jantung dan Kematian Dini

Hubungan antara diet tinggi garam, penyakit jantung, dan kematian dini masih menjadi topik yang kontroversial.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi garam berlebih dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan kekakuan pada pembuluh darah, yang pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian dini.

Namun, ada juga studi yang menunjukkan bahwa diet tinggi garam tidak berdampak signifikan pada kesehatan jantung atau usia panjang. Dan bahkan diet rendah garam dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Editor: Bayu Putra

Tag:  #ini3 #dampak #jangka #pendek #panjang #konsumsi #garam #berlebihan #yang #harus #diperhatikan #untuk #kesehatan #tubuh

KOMENTAR